Pantas Bikin Umur Panjang, Ternyata Ini 6 Kebiasaan Sehari-hari Masyarakat di Wilayah Zona Biru
Bisa tetap hidup sehat di usia tua dan memiliki umur panjang adalah harapan banyak orang. Dan ternyata, ada sebagian besar masyarakat di dunia ini yang memiliki kualitas hidup lebih sehat dan umur panjang hingga usia 100 tahun atau lebih.
Sebagian besar masyarakat tersebut tinggal di wilayah Zona Biru. Zona biru merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan beberapa wilayah di dunia yang mana penduduknya dikenal mempunyai umur panjang dan sehat.Â
Saat ini, ada lima wilayah Zona Biru yang diakui dunia, yaitu: Okinawa-Jepang, Nicoya-Kosta Rika, Ikaria-Yunani, Loma Linda-California, dan Sardinia-Italia.Â
Tak heran jika mereka yang hidup di wilayah tersebut memiliki hidup yang lebih sehat dan hidup lebih lama. Hal ini dikarenakan mereka memiliki kebiasaan sehari-hari yang sehat, sehingga ikut meningkatkan kualitas hidup mereka.Â
Dilansir dari laman Eating Well, berikut kebiasaan sehari-hari masyarakat di Zona Biru yang membuat mereka berumur panjang. Simak!
1. Makan Sampai Kenyang 80 Persen
Makan sampai kenyang 80 persen/Foto: Pexels.com/George Pak
Penduduk yang tinggal di Okinawa, Jepang memiliki kebiasaan makan yang baik dan sehat. Konsep pola makan tersebut disebut "hara hachi bu" yang berarti makan sampai kenyang 80 persen. Mereka menikmati makanan dan camilan sampai perut kenyang 80 persen, daripada menghitung kalori atau melakukan diet ketat.Â
Selain itu, mereka juga mengonsumsi berbagai makanan bergizi yang didapatkan dari lingkungan sekitar.
"Hampir semua makanan yang dikonsumsi oleh para centenarian di Zona Biru tumbuh dalam radius 10 mil dari rumah mereka," kata Dan Buettner, penulis The Blue Zones American Kitchen.
Berbagai makanan bergizi yang dikonsumsi tersebut seperti biji-bijian, kacang-kacangan, polong-polongan, buah-buahan dan sayuran.
Sementara itu, menurut meta-analisis pada Februari 2022 yang diterbitkan di Jurnal PLOS Medicine, bahwa sejumlah makanan sehat yang dikonsumsi tersebut dapat meningkatkan harapan hidup di masyarakat zona biru 10 hingga 20 tahun ke depan.Â
2. Membatasi Asupan Gula Tambahan
Membatasi asupan gula tambahan/Foto: Pexels.com/Pavel Danilyuk
Membatasi makanan ultra-olahan akan membuatmu secara alami lebih sedikit dalam mengonsumsi gula tambahan. Buettner menegaskan, bahwa orang-orang di Zona Biru mengonsumsi gula bukan karena kebiasaan atau tidak sengaja.
"Mereka mengonsumsi gula alami dalam jumlah yang hampir sama dengan orang Amerika Utara, namun hanya seperlima dari jumlah gula tambahan, tidak lebih dari 7 sendok teh gula sehari," katanya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dewasa Amerika rata-rata mengonsumsi sekitar 17 sendok teh gula tambahan setiap hari, dua hingga tiga kali lipat dari jumlah yang disarankan. Sebagian besar gula tambahan ini tersembunyi pada minuman manis, yogurt, sereal sarapan, susu nabati, dan masih banyak lagi.Â
3. Memasak Makanan Sendiri di Rumah
Memasak makanan sendiri di rumah/Foto: Pexels.com/Alex Green
Meskipun penduduk yang tinggal di Zona Biru terkadang makan di luar, namun mereka dikenal memiliki kebiasaan memasak makanan sendiri di rumah.Â
Saat memasak makanan sendiri di rumah, kamu akan memiliki kontrol lebih besar atas bahan-bahan yang digunakan. Selain itu, secara alami porsi yang kamu makan cenderung lebih sedikit. Dan kamu akan mendapatkan manfaat terhindar dari stres dengan membuat makanan sendiri dari awal.
Sementara itu, menurut sebuah penelitian di tahun 2021 yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, individu yang sering mengonsumsi makanan yang dimasak sendiri di rumah memiliki risiko lebih rendah terhadap semua penyebab kematian.
4. Berbagi Makanan dengan Orang Lain
Berbagi makanan dengan orang lain/Foto: Pexels.com/Julia M Cameron
Orang-orang yang memiliki umur panjang di dunia juga memiliki kebiasaan suka berbagi makanan dengan orang lain. Mereka terlahir dalam lingkaran sosial yang mendukung perilaku sehat.
"Misalnya warga Okinawa yang menciptakan 'moais' atau sekelompok yang terdiri dari lima orang yang berkomitmen menerapkan pola hidup yang sama seumur hidup," kata Buettner.
Sementara itu, sebuah analisis yang dilakukan pada bulan Februari 2021 yang diterbitkan di International Journal of Enviromental Research and Public Health menemukan, bahwa keluarga yang berbagi makanan cenderung mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan nutrisi yang meningkatkan kesehatan.
5. Melibatkan Aktivitas Fisik ke dalam Kehidupan Sehari-hari
Melibatkan aktivitas fisik ke dalam kehidupan sehari-hari/Foto: Pexels.com/Greta Hoffman
Kebanyakan orang yang memiliki umur panjang di dunia memiliki kebiasaan yang mendorong mereka untuk bergerak aktif. Misalnya dengan merawat tanaman dan melakukan pekerjaan rumah dan pekarangan tanpa peralatan berteknologi tinggi.
Kebiasaan untuk lebih banyak bergerak tentu akan berdampak baik bagi kesehatan secara keseluruhan.Â
6. Mengoptimalkan Waktu Tidur dan Mengurangi Stres
Mengoptimalkan waktu tidur dan mengurangi stres/Foto: Pexels.com/Anastasia Shuraeva
Kurang tidur dapat meningkatkan segala hal, mulai rasa sakit yang berhubungan dengan migrain, hingga risiko penyakit jantung dan kanker.
Menurut Buettner, banyak orang di Zona Biru yang berumur panjang memiliki rutinitas umum yang dapat membantu menghilangkan stres. Seperti meluangkan waktu sejenak untuk mengenang leluhur, berdoa, tidur siang, dan berkumpul bersama.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!