Redakan Stres Kerja dalam 60 Detik, Coba Latihan yang Didukung Psikolog Lulusan Harvard Ini!
Beauties mungkin sepakat jika banyak hal yang bisa membuat stres di tempat kerja. Deadline pekerjaan yang menumpuk, target kerja yang harus terpenuhi, lingkungan kerja yang mungkin saja kurang kondusif, dan lain sebagainya. Terkadang, banyak pula yang di luar kendali.
Oleh karenanya penting untuk menemukan cara terbaik yang dapat meredakan stres di tempat kerja. Setidaknya, ini dapat mengurangi tekanan yang dirasakan. Nah, dikutip dari laman CNBC, psikolog lulusan Harvard sepakat bahwa latihan 60 detik dapat membantu meredakan stres. Latihan seperti apa yang dimaksud? Simak selengkapnya di bawah ini.
Menahan Napas Menjadi Kunci
![]() Latihan pernapasan/ Foto: Freepik.com/freepik |
Psikolog kesehatan klinis sekaligus asisten profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas, Lindsay Bira menjelaskan bahwa penyelaman panjang di bawah air sambil menahan napas menjadi metode pengurangan stres. Menurutnya, menahan napas selama beberapa waktu adalah trik mental dan emosional yang berharga.
Saat stres di tempat kerja, bukan berarti Beauties harus ke pantai atau kolam renang untuk menyelam. Melainkan, cukup dengan melakukan langkah-langkah menahan napas dengan benar. Dengan kata lain, penyelaman itu bisa dibawa ke meja kerja.
Langkah-langkah Latihan 60 Detik
Latihan pernapasan/ Foto: Freepik.com/freepik
Nah, durasi yang dibutuhkan untuk menahan napas adalah 60 detik. Cara melakukannya bisa dengan langkah-langkah berikut:
- Tutup mata dan rilekskan tubuh
- Ambil napas dalam-dalam beberapa kali secara terkendali
- Tarik napas dalam-dalam dan tahan selama 60 detik, pastikan secara sadar dan meyakinkan diri apabila mulai merasa panik
- Lepaskan napas secara perlahan dan ulangi sebanyak 3 hingga 5 kali
Tantangan yang Mungkin Dirasakan
Tantangan latihan/ Foto: Freepik.com/jcomp
Tidak bisa dipungkiri, menahan napas dalam durasi tertentu bisa menjadi tantangan tersendiri atau bahkan menjadi tugas yang sulit. Terkait ini, Bira menjelaskan bahwa secara fisiologis, manusia mampu menahan napas lebih dari 60 detik, namun otak mulai mengirimkan sinyal bahaya sebelum mencapai batas tersebut. Oleh karena itu, perlu mempersiapkan pikiran sebaik mungkin dan berusaha menyingkirkan keraguan yang ada.
Selain itu, menurut penelitian dari Angkatan Udara AS dan Uniformed Services University, rata-rata orang dapat dengan aman menahan napas hingga 90 detik. Namun, latihan ini bisa dikecualikan untuk kamu yang memiliki kondisi seperti asma dan emfisema, kapasitas paru-paru yang menurun seiring bertambahnya usia dan kehamilan.
Mengapa Menahan Napas dapat Membantu Meredakan Stres?
Latihan meredakan stres/ Foto: Freepik.com/freepik
Lindsay Bira, psikolog yang menyelesaikan program residensi psikolog di Harvard Medical School dan Boston University School of Medicine menjelaskan bahwa menahan napas akan memperkuat area otak yang memungkinkan kita dapat menoleransi stres dalam hidup. Untuk itu, keterampilan pernapasan ini bisa menjadi alternatif apabila sedang menghadapi tekanan kerja yang membuat stres.
Hasil Temuan Studi yang Mendukung
Hasil temuan studi/ Foto: Freepik.com/racool_studio
Temuan studi tahun 2017 dari Frontiers in Psychology mengungkapkan bahwa latihan pernapasan dapat membantu mengurangi stres dan kelelahan dengan memicu respons relaksasi dalam pikiran. Selain itu, latihan ini juga dapat memberikan manfaat fisik, seperti menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular. Â
Menahan napas tidak akan menyelesaikan semua masalah, terlebih jika sedang menghadapi sesuatu yang traumatis. Akan tetapi ini dapat sangat membantu jika mempraktikkannya secara teratur.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
