Simak Tips yang Bisa Dilakukan Rape Survivor untuk Mulai Move On dari Pengalaman Traumatis

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Minggu, 20 Apr 2025 15:00 WIB
Simak Tips yang Bisa Dilakukan Rape Survivor untuk Mulai Move On dari Pengalaman Traumatis
Foto: Freepik.com/jcomp

Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan sejumlah kasus yang kontroversial. Ditemukan seorang dokter yang melakukan tindak pemerkosaan kepada pasiennya, meski setelah dianalisis bahwa dokter tersebut memiliki gangguan psikologis (psychological disorder), tetap saja tidak sepatutnya perilaku ini dibenarkan.

Beauties, tentu korban pemerkosaan dalam kasus ini merasakan kekacauan dan kehancuran dari segi mental. Untuk itu, Beautynesia telah merangkum dari berbagai situs Verywellmind, buku berjudul 'Abnormal Psychology' karya Ann Kring, Sheri Johnson, dkk supaya setiap perempuan yang menjadi korban berani ‘speak up’ atau berbicara supaya dapat kembali pulih dan beraktivitas kembali secara perlahan!

1. Mencari bantuan dan speak up bukan kelemahan

Berani Speak Up Bukan Kelemahan/Foto: Freepik.com/Freepik
Berani Speak Up Bukan Kelemahan/Foto: Freepik.com/Freepik

Hal yang umum dirasakan korban pemerkosaan adalah mereka merasa malu, tidak berdaya, dan hancur secara psikologis dan merasa nggak pantas dengan diri mereka. Kondisi ini kerap membuat korban ingin memendam masalah yang ia rasakan tanpa membagikannya kepada orang lain, termasuk orang yang ia percayai.

Berbicara dan mendapat hak untuk didengarkan dan diperhatikan dalam kasus ini bukan menandakan kamu lemah, tapi kamu berhak didengarkan untuk pulih secara perlahan dan mendapat bantuan terbaik

2. Mengelola pikiran traumatis yang menyakitkan

Mengelola Pikiran Traumatis yang Menyakitkan/Freepik.com/Jcomp

Ketika seseorang mendapatkan pengalaman yang menyaktikan, ada pikiran berulang yang seolah mengantar kembali, membuat korban teringat lagi pada kejadian tidak menyenangkan, flash back momen yang sangat negatif hingga mengganggu keseharian.

Pikiran negatif yang muncul adalah wajar sebagai bentuk akibat, tapi kamu perlu mengelolanya  jangan sampai merusak keseharian kamu. Seorang profesional akan mencari cara yang tepat untuk setiap kasus yang berbeda dan sifatnya personal

3. Berani hadapan ketakutan

Berani hadapan ketakutan/Freepik.com/niratpix

Kebanyakan orang yang menjadi korban atau pejuang dari kasus pemerkosaan rasanya ingin melupakan dan menimbun masalah yang pernah dialami, termasuk perasaan dan pikiran negatif yang mengganggu. Namun jauh lebih baik untuk menghadapi ketakutan itu, daripada menyembunyikannya atau menghindarinya.

Mungkin karena kasus itu kamu menjadi trauma dan tidak berani bertemu orang baru, tapi profesional pasti akan membantu kamu supaya kamu tidak mengeneralisir semua orang akan melakukan tindakan yang menyimpang.

Kuncinya adalah move on, karena satu-satunya yang bisa diubah adalah kondisi masa depan tergantung apa yang kamu lakukan saat ini. Masa lalu tak pernah bisa diubah, tapi kamu punya kendali untuk menata kembali masa depan kamu.

Tenang Beauties, tiap orang punya proses move on yang berbeda sesuai dengan kemampuan dan pengalamannya, jadi jangan berkecil hati, ya.

4. Menenangkan dan relaksasi dengan olahraga dan kegiatan seni

Menenangkan dan relaksasi dengan olahraga dan kegiatan seni/freepik.com/freepik

Rasa takut, cemas, dan sejumlah emosi lainnya pasti berdampak pada tubuh. Kamu dapat melakukan berbagai kegiatan untuk relaksasi pikiran dan tubuh kamu agar tetap sehat dan imun terjaga, mulai dari olahraga, yoga atau pun melakukan aktivitas seni, seperti menggambar dan mewarnai mandala yang dapat melatih kamu berproses secara bertahap atau membuat scrap book sambil mendengarkan playlist lagu favorit kamu.

Oke, Beauties itu cara yang kamu dapat lakukan untuk bangkit lagi dari masa lalu dan pengalaman traumatis kamu. Tetap semangat, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE