Beauties, penulis Amerika Laurell K. Hamilton pernah menuliskan kalimat “ada luka yang tidak pernah terlihat di tubuh yang lebih dalam dan lebih menyakitkan daripada apa pun yang berdarah”.
Kira-kira, luka apakah yang ia maksud? Ya, luka karena trauma. Sementara itu, kelanjutan dari trauma ini bisa menimbulkan rasa kesepian. Eits, kesepian karena trauma juga tidak bisa disamakan dengan kesepian karena terisolasi secara sosial, Beauties.
Kesepian traumatis dinilai terasa jauh lebih luar biasa karena berakar pada pengalaman hidup. Ia mampu mengubah cara kerja otak karena dapat menjadi memori normatif yang begitu kuat. Nah, dikutip dari laman Pycho2go, terdapat beberapa tanda trauma membuatmu merasa kesepian. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Tidak Menikmati Hal-hal yang Biasa Dilakukan
Tanda pertama bahwa trauma telah membuat seseorang merasa kesepian adalah sulitnya untuk menikmati hal-hal yang biasa dilakukan. Mengapa demikian? Karena trauma yang dialami membuat mereka sulit untuk mendapatkan kembali rasa normal dalam hidup.
Mereka tidak lagi menikmati hal-hal yang biasa mereka lakukan. Kurangnya keterlibatan hal-hal positif dan rekreasi bisa membuat mereka merasa gelisah, bingung dan kesepian.
2. Terlalu Takut Mengambil Risiko Lagi
Saat mempelajari psikologi pengambilan risiko, para peneliti menemukan bahwa semakin kamu merasa aman tentang siapa kamu dan di mana kamu berada, maka akan semakin terbuka kamu terhadap tantangan dan pengalaman baru.
Sebaliknya, orang dengan trauma merasa terlalu takut mengambil kesempatan, peluang atau bahkan hubungan baru karena terdapat ketakutan dalam benak mereka. Mereka berpikir tidak memiliki ketahanan emosional lagi untuk menghadapinya, jika suatu saat mereka dikecewakan lagi.
3. Merasa Sulit Bersikap Optimis
Trauma dapat membuat rasa kesepian semakin memuncak bahkan membatasi seseorang untuk mencapai sesuatu. Hal ini dikarenakan sulitnya merasa optimis akan masa depan. Korban trauma seringkali menggeneralisasi pengalaman traumatis mereka ke dalam pandangan pesimistis secara keseluruhan.
Kemudian, hal ini bisa berlanjut pada kebiasaan menyalahkan diri sendiri, ketidakberdayaan pasif serta menjaga jarak emosional.
4. Merasa Disalahpahami Semua Orang
Orang-orang dengan pengalaman traumatis bisa saja merasa kesepian, sekalipun mereka ada di tengah-tengah orang-orang terkasih mereka. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bisa muncul perasaan tidak dimengerti oleh orang-orang terkasih.
Seberapa baik pun niat orang-orang terdekat untuk memahami mereka, ini bisa disalah artikan oleh mereka yang traumatis. Apabila dibiarkan, inilah yang membuat mereka semakin menderita dalam kesepian akibat trauma.
Beauties, bila kamu sangat familier dengan hal ini dan masih belum bisa mengatasinya sendiri, maka mencari bantuan dari ahli seperti psikolog dan psikiater merupakan cara tepat, untuk membantumu keluar dari situasi tersebut. So, sebaiknya jangan ragu untuk mulai menghubungi mereka, ya.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!