Depresi adalah sebuah kondisi atau penyakit serius menurut ilmu medis. Hal ini dikarenakan pengaruh negatif yang diberikan kepada berbagai hal dalam diri seseorang, mulai dari perasaan, cara seseorang berpikir, bahkan cara mereka bertindak. Bahkan, bisa berpengaruh pada kesehatan fisik pula.

Dilansir dari Happier Human, ada beberapa tanda depresi yang berpotensi untuk dirasakan oleh hampir semua orang, tetapi dianggap biasa atau sepele. Salah satunya adalah kehilangan semangat hidup yang kerap disalahpahami sebagai malas-malasan biasa. Yuk, cari tahu!

Sakit

Ilustrasi/Foto: Freepik/shisuka

Sakit yang dimaksud di sini bukan hanya sekadar sakit secara fisik, tetapi juga secara emosional. Depresi memang merupakan sebuah penyakit yang menyerang mental, tetapi tidak jarang juga bermanifestasi sebagai penyakit yang menyerang tubuh.

Berbagai penyakit yang bisa diakibatkan oleh depresi adalah sakit kepala dan mual, sakit pinggang, atau bahkan gangguan pencernaan. Jika setelah diperiksa secara medis, ketidaknyamanan yang kamu rasakan di tubuhmu bukan dikarenakan penyakit tertentu, hampir bisa dipastikan bahwa kamu mengalami depresi.

Mudah Marah dan Kecewa

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com

Jika setiap kejadian buruk di hidup sering membuatmu merasa ingin mengamuk hingga merasa galau, dan getir, ada kemungkinan kamu sedang berjuang melawan kondisi depresi. Para ahli berspekulasi bahwa sekitar 50 persen orang yang mengidap depresi sering merasa marah, getir, dan kesal.

Kenaikan Berat Badan

Kepercayaan umum yang menyatakan bahwa kondisi stres berkepanjangan membuat berat badan seseorang berkurang secara drastis, tidak selalu benar. Nyatanya, depresi juga bisa berpotensi membuat seseorang mencari kenyamanan dari makanan.

Makan memang meningkatkan hormon serotonin yang dapat membuatmu merasa puas. Tapi bak pisau bermata dua, tindakan ini juga bisa meningkatkan angka di timbangan sekaligus makin membuatmu merasa menyesal dan malu dengan kondisi fisikmu.

Sering Melamun

Membiarkan imajinasimu aktif adalah sesuatu yang normal. Namun, menghabiskan terlalu banyak waktu untuk lari dari kenyataan demi mengkhayalkan kehidupan fantasi yang lebih bahagia merupakan salah satu tanda depresi atau trauma.

Beberapa ahli menyebut keadaan melamun secara berlebihan ini sebagai maladaptive daydreaming, yakni sebuah kecenderungan untuk membebaskan diri dari kenyataan dan membangun dunia fantasi yang memberikan kepuasan sesaat.

Malas Beranjak dari Kasur

Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Tanda ini adalah sesuatu yang kerap disalahpahami sebagai sebuah bentuk kemalasan oleh kebanyakan orang awam, bahkan mungkin termasuk kamu sendiri. Padahal, semua orang punya alasan untuk meninggalkan tempat tidurnya, termasuk untuk sekadar mencari makan di dapur.

Namun, ketika semua kegiatan dalam hidup tidak lagi membuatmu merasakan kepuasan atau kebahagiaan, motivasi untuk hidup pun akan terkuras dan tempat tidur menjadi satu-satunya sumber kedamaian dan kenyamanan bagimu.

Itulah beberapa tanda-tanda depresi yang sering disepelekan. Namun perlu diperhatikan, jangan sampai kamu melakukan self-diagnosis ya, Beauties. Jika kamu merasakan ada yang janggal, cobalah untuk berkonsultasi langsung dengan ahlinya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!