Waduh! Kesepian Ternyata Bisa Membunuh Kita Perlahan, Simak Kata Ahli dari Harvard

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Jumat, 18 Oct 2024 18:30 WIB
Meningkatkan Sensitivitas terhadap Nyeri Fisik
Nyeri fisik/ Foto: Freepik.com/freepik

“Kesepian”. Satu kata yang sebenarnya tidak kita inginkan. Bukankah begitu, Beauties? Tapi bagaimanapun, lika liku kehidupan terkadang membawa kita pada perasaan kesepian itu.

Tentunya, ini bukan hanya kita yang merasakannya, tetapi juga pernah dirasakan orang lain. Mengutip dari laman Psych2go, Robert Waldinger, seorang professor dan psikiater dari Harvard menjelaskan bahwa kesepian bukan hanya sekadar perasaan yang datang dan pergi. Lebih lanjut dia menyebut kesepian sebagai epidemi sosial yang dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, gender, atau latar belakang.

Namun, yang perlu kita waspadai bersama adalah terus menerus merasa kesepian  bisa berdampak buruk bagi diri kita. Dengan kata lain, kesepian bisa membunuh kita secara perlahan dikarenakan kesepian bisa menyebabkan beberapa hal berikut

Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Melemahkan kekebalan tubuh/ Foto: Freepik.com/jcomp
Melemahkan kekebalan tubuh/ Foto: Freepik.com/jcomp

Kesepian dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Bagaimana bisa?

Saat kita bahagia dan merasa terhubung dengan orang lain, tubuh kita melepaskan hormon seperti oksitosin dan endorfin yang dapat memperkuat sistem imun. Namun, ketika kesepian datang, keseimbangan ini terganggu. Lonjakan hormon stres dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, sehingga lebih sulit bagi kita melawan penyakit.

Orang-orang dengan kesepian akut akan sangat sulit mendapatkan manfaat yang sama dari interaksi sosial, dibandingkan dengan mereka yang memiliki hubungan yang sehat.

Meningkatkan Stres

Meningkatkan stres/ Foto: Freepik.com/8photo

Tahukah Beauties bahwa saat kita merasa kesepian, tubuh kita bisa masuk ke dalam kondisi stres kronis. Pada saat yang bersamaan, kita juga ada di fase kurangnya hubungan sosial yang bermakna.

Ini dapat memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol, yang jika dibiarkan terus-menerus, dapat merusak sistem kardiovaskular kita. Hal ini pula lah yang membuat orang kesepian sering kali merasa lebih lelah dan lesu.

Meningkatkan Sensitivitas terhadap Nyeri Fisik

Nyeri fisik/ Foto: Freepik.com/freepik

Siapa sangka, kesepian juga bisa terkait dengan fisik kita loh, Beauties. Lebih tepatnya, kesepian bisa membuat kita lebih sensitif terhadap rasa sakit. Penelitian menunjukkan bahwa otak orang yang kesepian bereaksi berbeda terhadap rasa sakit, sehingga akan merasakan sakit lebih intens. Ini menunjukkan bahwa hubungan sosial yang baik tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan mental, tetapi juga bisa meredakan rasa sakit fisik.

Dampak Negatif pada Kesehatan Mental

Kesehatan mental/ Foto: Freepik.com/freepik

Disadari atau tidak, kesepian sering kali menimbulkan perasaan sedih, malu, dan ragu terhadap diri sendiri. Perasaan-perasaan negatif ini bisa menjadi bom waktu yang dapat berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang lebih serius, seperti depresi dan kecemasan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap terhubung dengan orang lain agar suasana hati kita tetap positif dan menjaga kesehatan mental. Dengan catatan, terhubung dengan orang-orang yang non-toxic ya, Beauties.

Mempercepat Penuaan

Penuaan/ Foto: Freepik.com/freepik

Tahukah Beauties bahwa kesepian bisa sama berbahayanya dengan merokok 15 batang sehari? Ya, penelitian menunjukkan bahwa isolasi sosial dan kesepian bisa mempercepat penuaan tubuh, bahkan lebih berbahaya daripada obesitas.

Hal ini terjadi karena kesepian dapat menyebabkan sel-sel tubuh kita mengalami stres, yang kemudian mempercepat kerusakan pada tubuh. Dalam jangka panjang, hal ini membuat tubuh kita lebih cepat "aus" dibandingkan dengan mereka yang memiliki hubungan sosial yang kuat.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE