Mengenal Efek Samping dari Penggunaan Lampu UV Saat Kamu Melakukan Manikur dan Padikur
Tabir surya alias sunscreen kerap dikaitkan dengan sinar ultraviolet dari matahari yang berpotensi tinggi merusak kulit. Banyak dokter kulit juga menyarankan semua orang untuk menggunakan sunscreen ketika beraktivitas pada saat matahari bersinar.
Penggunaan sunscreen pun rasanya menjadi kunci dari rangkaian perawatan kulit dan makeup. Pada kenyataannya, potensi kerusakan kulit nggak hanya datang dari sinar matahari, melainkan ada hal lain yang berefek serupa. Salah satunya adalah lampu UV manikur yang selama ini kamu gunakan untuk mempercantik kuku.
Hal ini jadi peringatan besar bagi kamu pecinta kuteks gel. Meski perawatan kuku tersebut membuat kuku jadi cantik dan tahan lama, tetapi di sisi lain, ada efek yang tak terungkapkan dari penggunaan lampu ultraviolet.
Ilustrasi kuku. / Foto: pexels.com/cottonbro |
Dihimpun dari Byrdie, berikut ini ada beberapa pertimbangan penggunaan lampu ultraviolet dari dr. Dana Stern, dokter kulit yang mengkhususkan diri dalam kesehatan kuku di Amerika Serikat.
Ultraviolet dan Penuaan Dini
Sama halnya dengan sinar ultraviolet dari matahari, lampu ultraviolet yang kamu gunakan untuk perawatan kuku juga memberi efek yang sama, yaitu pembentukan garis-garis halus dan kerutan pada tangan. Sering kali pula, tangan menjadi indikator sebuah penuaan pada tubuh.
"Punggung tangan terdiri dari vena, lemak, dan tendon. Dengan penuaan dan paparan sinar ultraviolet selama bertahun-tahun, kulit di bagian punggung tangan kehilangan elastisitasnya, dan menjadi lebih tipis," kata dr. Sterm.
Ilustrasi kuku. (Foto: Pinterest.com/Nailsar) |
Fototoksisitas
Seperti yang telah dikatakan di atas, sinar ultraviolet dapat merusak kulit. Namun, lebih dari itu, sinar ultraviolet bisa bereaksi lebih ketika kamu mengonsumsi obat-obatan tertentu yang sensitif terhadap cahaya ultraviolet.
"Konsumsi obat dan paparan ultraviolet dapat menyebabkan peningkatan risiko terbakar sinar matahari serta pelepasan kuku (foto-onikolisis) atau peningkatan risiko kerusakan retina di mata," jelas dr. Stern.
Ilustrasi perawatan kuku. / Foto: pexels.com/Artem B |
Jadi, pastikan untuk memperhatikan penggunaan obat-obatan ketika kamu berencana untuk melakukan manikur gel. Konsultasikan dengan dokter kamu untuk menentukan risiko fotosensitifitas atau fototoksisitas sebelum meletakkan tangan di bawah sinar UV atau LED.
Penipisan Kuku
Kekhawatiran dari penggunaan lampu ultraviolet dalam perawatan manikur gel nggak hanya sebatas pengangkatan kuku, tetapi juga penipisan kuku. Terlepas dari penggunaan kuteks gel itu sendiri, paparan sinar ultraviolet rupanya juga mendukung efek yang satu ini.
Paparan sinar ultraviolet membuat kuteks gel menempel tahan lama. Efeknya, kuteks gel menjadi sulit dihilangkan. Jadi, cara terbaik untuk menghindari efek samping penipisan kuku adalah dengan memperhatikan jenis kuteks dan metode penghilangannya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi kuku. / Foto: pexels.com/cottonbro
Ilustrasi kuku. (Foto: Pinterest.com/Nailsar)
Ilustrasi perawatan kuku. / Foto: pexels.com/Artem B