Buat saya yang sudah hampir umur 40 (alias umur 37) antiaging sangatlah penting dan nggak boleh ketinggalan. Nah, satu bulan belakangan ini saya merasa kulit wajah makin kasar, karena salah memilih sabun muka. Saya memilih sabun muka dengan scrub padahal kulit saya super sensitif.
Selain kasar, kulit jadi terlihat lumayan kusam dan mulai timbul banyak kerutan yang berarti. Saya memutuskan untuk mengganti sabun wajah saya, juga membeli serum antiaging agar kulit kembali sehat. Saya memilih serum Bakuchiol dari True to Skin, brand lokal Indonesia.
Mengapa Bakuchiol?
![]() |
Banyak orang memilih retinol untuk mengatasi kulit kasar serta keriput. Namun saya memilih Bakuchiol karena kulit saya yang sensitif. Apalagi sudah pasti lapisan kulit saya juga rusak karena penggunaan sabun dengan scrub, sehingga saya memang memilih kandungan yang lebih aman untuk jenis kulit sensitif.
Bakuchiol adalah antioksidan alami yang ditemukandari tumbuhan di Asia Timur yang bernama psorea corylifonia. Penelitian membuktikan, bakuchiol bisa mengurangi garis halus dan kerutan, meningkatkan elastisitas kulit, membantu mengatasi hiperpigmentasi, serta mengencangkan kulit.
Bahan yang ternyata sudah digunakan di China dan India sebagai ramuan pengobatan kuno ini dinilai lebih unggul dari retinol karena kandungannya lebih bisa diterima dan ditoleransi oleh kulit. Penelitian lain membuktikan pengguna retinol dan bakuchiol merasakan manfaat yang sama yaitu kerutan halus dan hiperpigmentasi yang berkurang. Namun terdapat perbedaan yaitu yang menggunakan retinol wajahnya cenderung memerah, mengelupas dan terasa perih dibandingkan yang menggunakan bakuchiol.
Kemasan
![]() |
Saya selalu memperhatikan kemasan tiap produk yang saya gunakan. Kenapa? Karena ini memengaruhi pengaplikasian produk. Pertama kali melihat kotak dan botol serum, produk ini sungguh imut dan feminin. Warna babypinknya mengesankan produknya untuk anak-anak usia muda. Namun karena saya penasaran dengan isinya, saya tetap memilih serum Bakuchiol True to Skin ini.
Bentuk botol dan pipetnya ternyata cukup bagus. Cocok untuk mengaplikasikan serum yang hanya membutuhkan 2-3 tetes saja setiap pemakaian.
Tekstur
Yang membuat saya kagum adalah serum ini cukup kental namun sangat cepat diserap kulit. Sehingga tidak menimbulkan efek lengket pada wajah. Dan tak perlu tunggu lama untuk membiarkannya masuk ke kulit. Saya tak perlu waktu lama untuk menyelesaikan seluruh rutinitas skincare setiap hari. Oh iya, karena tidak lengket, saya menggunakan serum ini siang dan malam, sehingga hasilnya pun maksimal.
Hasil pemakaian
![]() |
Sudah tiga minggu saya menggunakan serum ini secara teratur, pagi dan malam. Elastisitas kulit terasa lebih baik. Hasil lain yang terasa adalah permukaan kulit saya berangsur-angsur pulih dan menjadi lebih halus. Yang paling membuat saya senang adalah, tak ada efek iritasi sama sekali yang terjadi di kulit saya. Bisa dibilang, saya merasa puas dengan produk serum Bakuchiol True to Skin ini.
Harga Ekonomis
Serum Bakuchiol True to Skin ini lumayan ramah di kantong. Untuk satu botolnya di banderol harga Rp95 ribuan. Di beberapa ecommerce ternama, menawarkan bundle serum sehingga harganya bisa lebih murah jika kamu beli lebih dari satu, Beauties.
Kalau kamu bagaimana, apa serum lokal favoritmu?