Pacaran Bertahun-tahun, Kok Bisa Putus? Ini Alasannya...
Memiliki usia pacaran yang panjang biasanya memang menuai pujian dan doa-doa dari orang-orang yang melihatnya agar segera ke jenjang pernikahan. Tapi sebenarnya untuk mencapai angka tersebut diperlukan banyak ujian dan pengorbanan untuk mempertahankan hubungan.
Dari sekian banyak alasan putus yang bisa terjadi, bosan menjadi salah satu ujian terberat. Jika suatu pasangan sudah merasa bosan, suasana yang baik-baik saja bisa saja menimbulkan masalah. Namun, selain bosan ternyata ada beberapa alasan orang-orang yang memiliki usia pacaran tahunan juga bisa putus.
Tidak Bisa Menerima Kekurangan Pasangan
![]() Tidak bisa menerima kekurangan pasangan / unsplash.com (Everton Vila) |
Seiring berjalannya suatu hubungan, tentunya sifat-sifat asli seseorang jadi semakin muncul, termasuk kekurangan. Kekurangan pasangan mungkin bisa dimaklumi di usia hubungan yang pendek, tapi ketika kekurangan itu mulai mengganggu kenyamanan dalam waktu yang lama, tentu saja ini bisa menjadi sebuah alasan untuk mengakhiri hubungan.
Meskipun penerimaan terhadap suatu kekurangan cenderung berbeda di setiap orang, tapi bukankah suatu hubungan harus memberikan kenyamanan satu sama lain?
Tidak Ada Kepastian Hubungan
![]() Tidak ada kepastian / unsplash.com (Milan Popovic) |
Bertahan pada satu pasangan dalam waktu yang lama mungkin bisa jadi kebanggaan tersendiri pada awalnya, tapi tentu saja pacaran bukan tujuan utama kehidupan kan? Paling tidak dalam adat ketimuran, kita tidak bisa hanya 'berpacaran' jika ingin hidup berdua selamanya.
Oleh karena itu, beberapa orang yang memiliki hubungan yang lama biasanya juga menjadikan alasan ini untuk putus.
Perasaan yang Sudah Memudar
![]() Perasaan yang memudar / unsplash.com (Alex Iby) |
Masa awal-awal pacaran pasti dihiasi dengan perasaan bahagia dan berbunga-bunga, tapi perasaan itu tidak selalu bertahan lama seiring dengan usia hubungan yang lama. Perasaan ini biasanya dipengaruhi oleh masalah-masalah yang tidak pernah dituntaskan dan segala ketidaknyamanan lainnya yang dibiarkan berlarut-larut tanpa usaha untuk memperbaikinya.
Terbentur Restu Orangtua
![]() Ilustrasi pasangan yang tidak direstui orang tua / unsplash.com (Scott Web) |
Meskipun disebutkan bahwa jodoh di tangan Tuhan, tapi tetap saja restu di tangan orang tua. Untuk mencapai jenjang yang lebih serius, tentu saja perlu dilakukan cara-cara untuk mendapatkan hati orang tua kedua belah pihak.
Apalagi pernikahan di negara kita ini bukan hanya antar dua pribadi, melainkan juga 'menikahkan' dua keluarga besar. Oleh karena itu banyak pasangan yang selama ini melakukan backstreet selama bertahun-tahun akhirnya putus jika restu tidak didapatkan.



