Aurel ke Psikolog, Sebenarnya Apa Tanda Kamu Membutuhkan Psikolog?

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Senin, 08 Jun 2020 17:30 WIB
Aurel ke Psikolog, Sebenarnya Apa Tanda Kamu Membutuhkan Psikolog?
konsultasi/practiceperfectemr.com

Belum lama ini, putri sulung pasangan mantan suami istri Anang Hermansyah dan Krisdayanti, Aurel Hermansyah seakan membuat tanda tanya publik. Diketahui bahwa ia pergi konsultasi ke seorang psikolog. Hal tersebut terlihat dari unggahan di story Instagram pribadinya @aureliehermansyah.

Hal ini menguatkan dugaan publik tentang adanya permasalahan psikologis yang telah dialami Aurel. Terlebih lagi desas desus persoalan dirinya dengan keluarga baru Krisdayanti. Nah, tidak hanya Aurel, siapapun yang tengah merasakan gangguan psikologis sangatlah dianjurkan untuk segera berkonsultasi. Namun, apa saja sih tanda-tanda bahwa kamu membutuhkan psikolog? Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Mengalami Stress yang Berkepanjangan

image
stress/unsplash.com

Tanda pertama yang menguatkan bahwa kamu membutuhkan psikolog adalah mengalami stress yang berkepanjangan. Stress memang kerap kali dianggap hal biasa jika terjadi dalam waktu yang singkat. Namun tentu saja berbeda halnya jika terjadi berkepanjangan.

Tekanan baik itu secara mental dan emosional akan membuat penderita mengalami perasaan yang mudah tersinggung, merasa gelisah, cemas, mulai menarik diri dari lingkungan, mudah marah, nafsu makan berkurang. Bahkan hal ini tidak jarang membuat penderita melakukan kebiasaan kurang sehat sebagai pelampiasan seperti minum alkohol, merokok serta penyalahgunaan obat-obat terlarang guna mengatasi rasa stress yang tak kunjung hilang tersebut.

Jika kondisinya sudah seperti ini, maka salah satu jalan keluar terbaik adalah mendatangi psikolog dan segera berkonsultasi guna mendapatkan pencerahan yang lebih mendalam.

2. Suasana Hati Berubah Secara Drastis Tanpa Alasan yang Jelas

image
mood/unsplash.com

Tanda selanjutnya adalah suasana hati yang berubah secara drastis atau yang biasa disebut dengan mood swing. Hal ini perlu dikhawatirkan jika terjadi tanpa alasan yang jelas. Biasanya penderita secara bergantian akan merasakan perasaan bahagia kemudian tidak berapa lama berganti dengan perasaan marah, sedih, depresi, tersinggung dalam waktu relatif singkat. Berbagai kasus menunjukkan bahwa perubahan suasana hati secara drastis ini membuat seseorang menjadi mudah berprasangka buruk, tidak bisa fokus, berhalusinasi, mudah marah, cemas dan juga depresi. 

3. Munculnya Halusinasi

image
halusinasi/unsplash.com

Hal yang tidak kalah penting sebagai tanda kamu membutuhkan psikolog adalah munculnya halusinasi. Perlu diketahui bahwa halusinasi ini merupakan gangguan terhadap persepsi seseorang sehingga ia bisa mendengar, mencium aroma, melihat sesuatu dan juga merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

Halusinasi ini tidak boleh dianggap sepele karena bisa menjadi ancaman baik itu untuk diri sendiri maupun orang lain di sekitar kamu. Agar bisa mengendalikan itu semua, psikolog adalah jalan keluar yang bisa kamu pilih. Mendapatkan pencerahan secara lebih intens dari ahlinya tentu akan berbeda. 

4. Mencoba Menyakiti Diri Sendiri

image
menyakiti diri/unsplash.com

Tanda yang satu ini juga tidak bisa dianggap sepele. Kamu yang sudah mulai merasakan gangguan psikologis tidak jarang mulai berpikir untuk menyakiti diri sendiri. Misalnya saja dengan menggoreskan benda tajam ke bagian tubuh ataupun yang lainnya. Lebih mengerikannya lagi, hal ini bisa dilakukan baik itu dalam keadaan sadar maupun tidak sadar. Tidak sedikit pula yang berakhir dengan percobaan bunuh diri. Ngeri ya!

5. Sedih Berkepanjangan 

image
sedih/unsplash.com

Tidak bisa dipungkiri bahwa perasaan sedih sudah menjadi bagian umum dalam kehidupan. Namun, jika hal tersebut terjadi terus menerus dalam jangka waktu yang terbilang lama, maka sebaiknya perlu menjadi kekhawatiran. Apalagi perasaan sedih yang dialami memberikan dampak lainnya berupa hilangnya minat untuk melakukan aktivitas serta mulai mengasingkan diri dari pergaulan di sekitar. 

6. Mulai Bersikap Paranoid

image
paranoid/unsplash.com

Jika kamu mulai bersikap paranoid dengan menaruh anggapan bahwa orang lain telah menyakiti, mengeksploitasi, menipu tanpa adanya fakta serta bukti yang jelas, maka itu artinya kamu sedang berada di permasalahan psikologis cukup berat. Hal ini akan bermula saat kamu selalu merasa curiga, tidak bisa bersikap santai dan mulai mengasingkan diri dari pergaulan yang ada. 

7. Selalu Merasa Cemas dan Sulit Mengendalikannya

image
cemas/unsplash.com

Nah, tanda terakhir adalah selalu merasa cemas dan sulit untuk mengendalikannya. Ya, cemas adalah hal yang wajar, namun yang perlu digarisbawahi adalah kadarnya yang berlebihan dan sulit untuk dikendalikan. Kondisi ini akan mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat tidak nyaman. Biasanya akan ditandai dengan rasa lelah, sulit tidur, kesemutan, gemetar, sesak napas, berkeringat, tegang, sulit tidur, bahkan tidak jarang memicu hilang kesadaran. 

(kik/kik)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE