Hati-hati Berbisnis di Metaverse! Gara-gara Menjual Tas MetaBirkin Seniman Ini Dituntut Hermes

Rayoga Firdaus | Beautynesia
Selasa, 18 Jan 2022 13:00 WIB
Hati-hati Berbisnis di Metaverse! Gara-gara Menjual Tas MetaBirkin Seniman Ini Dituntut Hermes
Hati-hati Berbisnis di Metaverse! Gara-gara Menjual Tas MetaBirkin Seniman Ini Dituntut Hermes/Foto: MetaBirkins

Hermès mengajukan tuntutan kepada Mason Rothschild atas dugaan pelanggaran hak cipta karena menjual tas menyerupai salah satu kreasi ikonis label Paris tersebut dalam bentuk non-fungible tokens (NFT). Mason melabeli kreasi tasnya sebagai MetaBirkin.

Dijual sebanyak 100 buah di platform OpenSea, salah satu tas laku terjual dengan harga mencapai 42 ribu USD pada Desember 2021 lalu. Tas kreasi Mason memang terlihat tak ubahnya tas Hermès Birkin yang dibuat dalam material bulu.

Laman The Fashion Law melansir bahwa Hermès mengajukan tuntutannya kepada Mason di pengadilan federal di New York pada Jumat, (14/1).

MetaBirkinsMetaBirkins/ Foto: MetaBirkins

Di dalam berkas tuntutan sebanyak 47 halaman tersebut, Hermès mengklaim bahwa Mason mencari keuntungan dengan memanfaatkan hak cipta BIRKIN milik Hermès dengan menambahkan kata 'meta' pada kreasinya.

OpenSea sendiri telah menghilangkan kreasi MetaBirkin milik Mason. Sebelum dituntut ke pengadilan, Mason sebenarnya telah mendapat teguran dalam bentuk 'cease-and-desist letter' dari Hermès. Namun ia menolak untuk menuruti kemauan label asal Prancis tersebut untuk menarik dan berhenti memasarkan produk MetaBirkin.

MetaBirkinsMetaBirkins/ Foto: MetaBirkins

Seniman asal Amerika Serikat tersebut hanya menambahkan keterangan di situsnya bahwa produknya tidak berafiliasi dengan Hermès serta menuliskan "situs resmi HERMÈS adalah www.Hermès.com".

Terkait hal ini Hermès justru kian geram di mana mempermasalahkan disebutnya label tersebut dan merasa tidak perlu untuk menuliskan situs resmi mereka. Di mana justru dapat membuat konsumen bingung.

Kekesalan dan kekhawatiran Hermès memang beralasan. Belum ada regulasi yang pasti dan jelas mengenai sistematika penjualan dan penerapan hak cipta di dunia digital.

Koleksi NFT lansiran BurberryKoleksi NFT lansiran Burberry/ Foto: Burberry/Mythical Games

"Pada prinsipnya, sebuah gambar tidak resmi dan terhubung dengan NFT adalah barang palsu," terang Jeff Trexler selaku associate director Fordham University seperti dikutip dari Vogue Business. Jeff menambahkan permasalahannya tidak sesederhana itu. Karena hak cipta didaftarkan secara kategori dan "Birkin" terdaftar sebagai produk tas dan aksesori. Maka kreator digital dapat berargumen bahwa Hermès tidak mendaftarkannya di dunia digital.

Perlahan tapi pasti label mewah mulai menjajal peruntungan di metaverse lewat berbagai macam produk. Seperti Louis Vuitton lewat mobile game, Burberry merilis sebuah karakter dan Dolce & Gabbana yang membuat kreasi busana NFT.

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(raf/raf)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE