
Ini Perbedaan Fashion Week di New York, London, Milan dan Paris!

Ada sejumlah faktor yang membuat New York, London, Milan dan Paris menjadi empat kota utama mode dunia, salah satunya memiliki karakteristik yang kuat dan berbeda satu sama lain. Hal tersebut terlihat pada gelaran fashion week yang diadakan masing-masing. Adakah desainer bisa memilih di mana mereka akan mengadakan fashion show? Tentu bisa. Di luar pertimbangan akan basis dari studio atau bisnis mereka, alasan identitas dari brand dan rancangan juga menjadi faktor yang turut dipikirkan. Contohnya adalah desainer Thom Browne, yang meski berbasis di New York, namun ia rutin mengadakan fashion show nya berkonsep teatrikal di Paris Fashion Week.
Lantas seperti apa ciri khas setiap dari fashion week di empat kota mode dunia tersebut? Berikut ulasannya.
New York Fashion Week
![]() |
Ajang New York Fashion Week diidentikkan dengan koleksi busana yang komersial dan wearable. Namun bukan berarti koleksi yang ditawarkan selalu bergaya kasual dan sporty. Desainer yang berpartisipasi di pekan mode ini juga kerap menyuguhkan desain dengan detail unik, namun tetap dalam potongan dan konstruksi yang mudah dikenakan. Selain gaya rancang, New York juga menjadi salah satu dari kota mode yang aktif mengembangkan para talenta baru.
London Fashion Week
![]() |
Bersama New York, London Fashion Week telah lama dikenal sebagai pusatnya para talenta muda berbakat. Alexander McQueen, John Galliano, Erdem, Jonathan Anderson, Simone Rocha menjadi segelintir nama yang memulai dan beberapa hingga kini mengadakan fashion show di London Fashion Week. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya salah satu kampus fashion terbaik di dunia yakni Central Saint Martins. Selain itu desainer London juga dikenal dengan gaya rancang yang rebel dan anti mainstream.
Milan Fashion Week
![]() |
Selain kualitas craftsmanship terutama dalam produksi aksesori berbahan kulit, industri fashion di Milan juga dikenal lewat deretan label besar yang merupakan sebuah bisnis keluarga di mana diwariskan secara turun-temurun. Contohnya, Fendi, Prada, Versace, Etro dan Missoni. Meski Fendi kini berada di naungan grup LVMH namun anggota keluarga mereka yakni Silvia Venturini Fendi masih aktif dengan menjadi desainer lini busana pria dan aksesori.
Dalam hal identitas rancangan, gaya di Milan terbagi menjadi dua. Yakni klasik, seperti Prada dan Fendi. Serta seksi dan glamor seperti karya Versace dan Dolce & Gabbana.
Paris Fashion Week
![]() |
Di antara keempat kota mode dunia, Paris sering disebut sebagai pusatnya. Sekalipun Milan dan London juga telah lama dijuluki sebagai pusat mode dari sejak abad ke-17, Paris tetap dianggap sebagai yang terbaik dan berbeda dengan yang lain. Salah satu alasan paling kuat adalah fashion diapresiasi sebagai bagian dari seni. Desainer yang unjuk talenta di Paris Fashion Week diberi kebebasan seluas mungkin untuk mengekspresikan rancangannya. Hingga terkadang publik bertanya adakah baju-baju tersebut dapat dipakai? Desainer sendiri sebenarnya menyiapkan dua koleksi. Satu untuk yang dipresentasikan di runway, di mana biasanya aneh dan nyentrik. Satu untuk dijual di mana desainnya masih mengacu pada koleksi runway namun dalam bentuk yang lebih umum seperti T-shirt.
Kualitas craftsmanship para artisan di Paris juga menjadi faktor yang tidak bisa dikesampingkan. Para artisan handal ini adalah sosok kunci di balik lini eksklusif haute couture dan keberlangsungan bisnis para label besar yang lahir dan bermarkas di kota ini. Seperti diantaranya, Chanel. Louis Vuitton dan Dior.
Pilihan Redaksi |