Punya Pesona Tersendiri, Yuk Mengenal Ragam Batik dari Luar Pulau Jawa

Krisyanti Asri | Beautynesia
Sabtu, 12 Mar 2022 21:30 WIB
Punya Pesona Tersendiri, Yuk Mengenal Ragam Batik dari Luar Pulau Jawa
Punya Pesona Tersendiri, Yuk Mengenal Ragam Batik dari Luar Pulau Jawa/Foto: indonesiakaya

Batik adalah salah satu kain tradisional Indonesia yang masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO. Sebagai orang Indonesia, kita patut bangga karena batik adalah identitas asli bangsa kita. Di mana pun di luar negeri, batik sudah diakui milik Indonesia. Selama ini kita mengenal batik dibuat di Jawa. Sebut saja Batik Pekalongan dan Batik Yogyakarta. Karena Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan budaya, batik tidak hanya milik orang Jawa. Yuk kita kenalan dengan ragam batik yang diproduksi saudara-saudara kita di luar pulau Jawa!

Batik Bungong Jeumpa (Aceh)

Batik Bungong JeumpaBatik Bungong Jeumpa/ Foto: batik indonesia

Siapa yang tahu lagu daerah berjudul Bungong Jeumpa? Yes! Lagu Bungong Jeumpa berasal dari Aceh. Bungong Jeumpa dalam Bahasa Indonesia berarti Bunga Cempaka, atau kita biasa menyebutnya Bunga Kantil. Batik di Aceh sebenarnya juga budaya yang dibawa oleh saudagar Jawa ketika hendak berdagang ke Aceh.

Kemudian budaya batik Jawa melebur dengan budaya Aceh yang kental akan nuansa Islami, sehingga mereka menghindari motif berbentuk manusia dan hewan. Motif bunga cempaka diambil karena bunga ini bisa ditemui hampir di seluruh wilayah di Aceh. Warna dominan batik ini adalah warna yang menyala seperti merah, merah muda, biru, dan hijau. 

Batik Besurek (Bengkulu)

Motif batik Besurek dari Bengkulu menampilkan aksara Arab gundul
Batik Besurek Bengkulu/Foto : budaya-indonesia.org

Masih dari pulau Sumatera, Bengkulu mempunyai batik yang bernama Besurek. Arti kata Besurek adalah Bersurat, karenanya motif pada batik ini terlihat seperti tulisan. Budaya batik di Bengkulu kemungkinan diperkenalkan oleh para pedagang Gujarat di abad 16. Motif tulisannya menggunakan huruf Arab gundul yang tidak memiliki makna apa pun.

Kemudian motif ini berpadu dengan keindahan alam Bengkulu, salah satunya adalah pola bunga Rafflesia Arnoldi. Ada pun penggunaan burung sebagai motif batik sudah melalui proses distilasi sehingga bentuknya tidak lagi menyerupai burung sungguhan. Awalnya kain ini digunakan untuk prosesi sakral. Semakin berkembangnya jaman, batik ini mulai marak digunakan oleh masyarakat umum. Warna yang dominan dari batik ini adalah merah, biru, hijau, dan kuning. 

Batik Tidayu (Kalimantan)

motif batik Tidayu menampilkan gambar burung Enggang, fauna yang hidup di pulau Kalimantan
batik Tidayu/Foto : ukm.singkawangkota.co.id

Kata Tidayu berasal tiga kata yang digabungkan : Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Jadi, Batik Tidayu ini adalah perpaduan budaya 3 etnis tersebut. Produksi terbesar batik ini berada di kota Singkawang, Kalimantan Barat. Batik ini baru diperkenalkan pada tahun 2007. Motif yang tergambar di Batik Tidayu menggambarkan flora dan fauna khas Pulau Kalimantan, seperti pucuk rebung, burung Enggang, dan kipas sebagai perwakilan budaya Tionghoa. Warna yang mendominasi dari batik ini adalah kuning, hitam, merah, dan biru. 

Batik Sasambo (Nusa Tenggara Barat)

Batik Sasambo menampilkan motif Uma Lengge, sebagai penggambaran rumah adat Nusa Tenggara Barat
Batik Sasambo/Foto : instagram.com/sasamboskema

Nyebrang sedikit yuk ke Indonesia Tengah, yaitu di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mereka mempunyai batik yang terkenal bernama Batik Sasambo. Pemberian nama batik ini berasal dari nama 3 suku besar di NTB, yaitu suku Sasak, suku Samawa, dan suku Mbojo. Batik ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2010.

Motif yang umum dari batik ini adalah gambar Cabai (Lombok), Klotok Sapi (lonceng sapi), uma lengge (rumah tradisional NTB), dan gambar Tokek yang merupakan hewan keberuntungan masyarakat NTB. Semua motif ini menggambarkan kekayaan flora dan fauna di NTB. Warna yang dominan adalah merah, kuning, hitam, oranye, dan biru. 

Batik Tubo (Maluku)

Batik MalukuBatik Maluku/ Foto: indonesiakaya

Sampai juga kita ke Indonesia Timur, saatnya berkenalan dengan Batik Maluku. Di masa lalu, Maluku merupakan jalur rempah-rempah paling ramai di dunia perdagangan internasional. Maka itu motif batik Maluku kebanyakan menggambarkan hasil bumi seperti bunga cengkih dan pala.

Selain itu, motif batik Maluku banyak menampilkan peralatan tradisional seperti Salawaku (Senjata tradisional khas Maluku), Parang, dan alat musik tabuh bernama Tifa Totobuang. Ada juga motif batik Maluku bergambar Peta Maluku, menunjukkan bahwa Maluku adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Warna yang dominan dari batik ini adalah warna-warna cerah dan gelap seperti kuning, ungu, biru, hitam, dan merah. 

Cantik-cantik ya batiknya? Sebagai orang Indonesia, tentunya kita wajib melestarikan keberadaan batik-batik ini supaya tidak tenggelam kepopulerannya. Setuju?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(raf/raf)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE