5 Fakta Pria Cium Anak di Gresik: Sempat Disebut Polisi Bukan Pelecehan hingga Status Duda Jadi Dalih Pelaku

Nadya Quamila | Beautynesia
Senin, 27 Jun 2022 09:00 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual anak/Foto: Freepik.com/ahmadcomputer88

Baru-baru ini viral di media sosial potongan video dari rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria mencium anak di bawah umur di Gresik. Tidak hanya kasus pelecehan seksual yang terjadi yang bikin netizen geram, namun tanggapan polisi setempat yang sempat mengatakan bahwa kejadian tersebut bukanlah suatu pelecehan juga mendapat kritik dan kecaman.

Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam sempat mengatakan bahwa kejadian pria mencium anak di bawah umur tersebut bukan termasuk bentuk pelecehan. Menurutnya, pelecehan seksual terjadi ketika pelaku membuka baju korban.

"Menurut saya, namanya pelecehan seksual itu dia buka baju. Nah, kriteria itu," kata Khairul, Kamis (23/6), dikutip dari detikJatim.

Berikut sederet fakta dari kasus pelecehan pria mencium anak di bawah umur di Gresik.

Kronologi Pria Cium Anak di Bawah Umur di Gresik

pelecehan anak di gresik/ Foto: Tangkapan layar

Dari potongan rekaman CCTV yang beredar di media sosial berdurasi 1 menit 58 detik, terlihat seorang pria memakai kemeja putih dan celana coklat sedang duduk di sebuah toko. Terlihat ia sedang membeli minuman. 

Tak lama, datang seorang perempuan dewasa bersama seorang anak perempuan. Ketika perempuan dewasa masuk ke toko, sang anak yang mengenakan jilbab coklat menunggu di luar, di dekat pria yang sedang duduk tersebut.

Terlihat pria itu tampak sedang mengawasi keadaan sekitar, lalu ia menarik tangan anak perempuan untuk mendekat ke arahnya. Situasi yang sepi dan tidak ada yang memperhatikan, pria itu lalu memeluk tubuh anak perempuan dan menciumnya. 

Setelah dicium pria itu, sang anak perempuan nampak mengusap mulutnya dengan wajah bingung. Tak puas, pria tersebut kembali mencium perempuan di bawah umur itu lalu pergi meninggalkan toko.

Usai kejadian itu, sang anak perempuan langsung bergegas menuju perempuan dewasa yang berada di dalam toko. Diketahui aksi dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi di Desa Mriyunan, Sidayu, Gresik.

Polisi Sempat Sebut Pria Cium Anak di Gresik Bukan Pelecehan

stop" isolated" title="Ilustrasi korban pelecehan seksual" />Ilustrasi korban pelecehan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Serghei Turcanu

Menanggapi video yang viral tersebut, Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam mengatakan bahwa aksi tersebut bukanlah pelecehan seksual. Menurutnya, pelecehan seksual itu dilakukan saat pelaku membuka baju korban.

Tak hanya itu, Khairul juga menyorot sikap si anak yang lebih terlihat diam. Apalagi, si anak tidak ada perlawanan sama sekali kepada pelaku. Anak perempuan berkerudung tersebut juga tidak menangis. Hal ini yang membuatnya menilai tindakan pria tersebut bukan merupakan pelecehan.

"Dia (si anak) itu juga nggak nangis. Kalau nangis kan waktu itu seketika juga orang tuanya tahu. Menurut saya, (pelaku) tidak melakukan pelecehan," sebut Khairul, dikutip dari detikJatim.

Pihak Keluarga Disebut Tidak Mau Membuat Laporan

Sebelumnya, Khairul telah menerjunkan anggota untuk datang ke rumah korban dan lokasi kejadian untuk melakukan kroscek. Diperoleh informasi bahwa pria itu datang untuk membeli bensin dan minuman.

"Anggota kami juga sudah datang ke rumah korban, namun pihak keluarga tidak mau membuat laporan. Oleh karena itu, kami tidak bisa melakukan upaya tindak lanjut karena tidak ada dasar laporannya," kata Khoirul.

Sayangnya, polisi tidak memproses lebih lanjut perbuatan pelecehan seksual tersebut. Ini karena orang tua dari anak tersebut tidak membuat laporan polisi.

"Sudah ketemu orang tuanya, nggak mempermasalahkan. Saya nggak minta keterangan (ke orang tua korban), cuma ke sana. Orang tuanya nggak mau laporan," tambah Khairul.

Kapolsek Sidayu Minta Maaf Usai Sebut Pria Cium Anak Bukan Pelecehan

Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam meminta maaf atas ucapannya yang mengatakan bahwa kasus pria cium anak di bawah umur bukan termasuk pelecehan seksual.

Ia mengaku hanya melihat separuh adegan video pelecehan seksual itu. Namun, ia tetap mengaku bersalah dengan menyebut video itu bukanlah aksi pelecehan seksual.

"Saya, selaku Kapolsek Sidayu, meminta maaf atas pernyataan saya mengenai video pelecehan seksual yang terjadi di wilayah saya. Yang jelas kami minta maaf atas statement kami kemarin. Karena kami hanya sepintas melihat video viral pelecehan, setelah itu rekan-rekan wartawan menelepon kami," jelas Khairul, dikutip dari detikJatim.

"Setelah melihat secara detail, memang itu adalah aksi pelecehan seksual yang saat ini ditangani oleh unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Gresik," tambahnya.

Lecehkan 2 Anak di Bawah Umur, Motif Pelaku: Birahi Meningkat Pasca Menduda 4 Tahun

Pelaku pelecehan anak di Gresik yang tersenyum saat ditangkap/ Foto: Dok Polres Gresik

Pria pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, Buchori (49) akhirnya diamankan polisi pada Kamis (23/6) malam. Usai melakukan penyelidikan terhadap rekaman CCTV dan memeriksa beberapa saksi, pihak Satreskrim Polres Gresik bekerja sama dengan Polda Jatim, langsung mengejar pelaku.

Setelah pelaku diamankan, terungkap fakta mengejutkan bahwa sebelum pelaku mencium bibir anak perempuan berumur 5 tahun yang terekam CCTV lalu viral, pelaku terlebih dahulu melakukan pelecehan terhadap bocah 12 tahun di dalam toko di Desa Mriyunan, Sidayu, Gresik itu.

"Sebelumnya, pelaku ini melakukan pelecehan terhadap korban yang berusia 12 tahun. Pelaku ini pegang pundak, pinggang, hingga kemaluan korban," jelas Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Wahyu Saputro Rizki.

Setelah melakukan pelecehan itu, pelaku keluar dan minum. Saat itulah korban berusia 5 tahun yang datang bersama ibunya datang ke toko. Tak puas dengan korban sebelumnya, pelaku ternyata melampiaskan nafsunya ke gadis mungil yang berusia 5 tahun.

"Yang terekam di CCTV itu aksinya yang kedua. Yang pertama tidak terekam CCTV. Saat kami periksa pelaku mengaku memang melakukan dua kali dengan korban yang berbeda," tutup Wahyu.

Kepada polisi, Buchori menyebut aksinya karena nafsu birahinya meningkat usai empat tahun menduda. Buchori mengaku baru pertama kali melakukan pencabulan. Namun ia memang memiliki niat melampiaskan nafsunya ketika melihat korban yang berusia 12 tahun.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...