Duh, Siap-siap! Harga Mi Instan Bakal Naik Hingga 3 Kali Lipat! Apa Penyebabnya?

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 09 Aug 2022 15:00 WIB
Duh, Siap-siap! Harga Mi Instan Bakal Naik Hingga 3 Kali Lipat! Apa Penyebabnya?
Harga mi instan disebut akan mengalami kenaikan, ini alasannya!/Foto: Getty Images/iStockphoto/SunnyVMD

Mi instan menjadi makanan andalan hingga favorit banyak orang. Selain praktis dan mudah diolah, mi instan juga terjangkau dan mudah didapatkan di mana saja. Bahkan bagi anak kos, mi instan menjadi makanan 'penyelamat' dan wajib dibeli setiap bulannya.

Namun buat kamu pencinta mie instan, harus siap-siap, nih. Sebab, harga mi instan disebut-sebut akan naik hingga 3 kali lipat! Duh, apa alasannya?

Harga Mi Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat

Menyebabkan tubuh kekurangan gizi, jangan makan mie instan saat berbuka puasa/Foto: pexels.com/MART PRODUCTIONIlustrasi mi instan/Foto: Pexels.com/MART PRODUCTION

Beauties, kamu mungkin masih ingat soal invasi Rusia ke Ukraina yang dilancarkan pada bulan Februari lalu. Perang tersebut tidak hanya berdampak bagi negara yang terlibat, tapi juga negara-negara lainnya di dunia, salah satunya soal kenaikan harga pangan termasuk mie instan.

Menurut Menteri Pertaninan Syahrul Yasin Limpo, akan ada dampak besar dari perang antara Rusia dan Ukraina, termasuk kenaikan harga mi instan. Menurutnya, nilai kenaikan akan terasa signifikan dibanding yang terjadi saat ini.

"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, dimana ada 180 juta ton gandum nggak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," katanya dalam webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Senin (8/8), dikutip dari CNBC Indonesia.

Selain keempat tradisi yang sudah disebutkan di atas, ternyata tradisi makan antara Korea Selatan dan Indonesia juga memiliki persamaan lho, Beauties.Ilustrasi makan mi instan/Foto: Freepik/tirachardz

Bahan baku mi instan, yaitu gandum, sedang mengalami kenaikan imbas dari perang Rusia-Ukraina. Di satu sisi, Indonesia saat ini masih mengimpor gandum.

"Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus," kata Syahrul.

Sebagai informasi, Rusia dan Ukraina adalah negara penghasil gandum terbesar di dunia. Di situasi perang ini, gandum menjadi langka karena pasokan terhambat. Akibatnya harga gandum pun melambung dan berdampak pada kenaikan harga mi instan, termasuk di Indonesia.

Saat ini, harga rata-rata mi instan yang dijual di pasaran adalah sekitar Rp2 ribu hingga Rp3 ribu per bungkusnya. Jika mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat, maka bisa jadi harga satu bungkus mie instan dibandrol seharga Rp6 ribu hingga Rp9 ribu.

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.