
Heboh soal Video Viral FWB, Ini Pengertian dan Pentingnya Edukasi Seks yang Sebenarnya

Beauties, edukasi seks seringkali dianggap tabu untuk dibicarakan. Bahkan, masih banyak pendapat yang keliru mengenai hal itu. Sering kali, pemikiran orang-orang mengenai seks edukasi adalah seputar hubungan seksual. Padahal, seks edukasi memiliki makna yang sangat luas dan penting untuk dipahami.
Agar nggak salah kaprah, yuk cari tahu makna dan pentingnya edukasi seks!
Apa Itu Edukasi Seks?
![]() Ilustrasi Konseling/foto; pexels.com/shvets-production |
Melansir dari detikHealth, edukasi seks atau pendidikan seks adalah pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan cara menjaga kesehatan organ-organ reproduksi agar tidak terjadi berbagai macam penyakit hingga bagian-bagian dari organ reproduksi serta fungsinya. Selain itu, edukasi seks juga bertujuan untuk mengarahkan sejak dini kepada anak-anak dan remaja agar terhindar dari seks bebas dan ancaman kekerasan seksual.
Lebih jauh dari itu, edukasi seks juga bisa berkaitan dengan pubertas, penggunaan alat kontrasepsi untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan serta untuk menghindari penyakit menular seksual, pencegahan kekerasan seksual, citra tubuh dan nilai diri, identitas gender, hingga orientasi seksual. Semuanya dibahas secara menyeluruh. Sehingga, edukasi seks tidak hanya diartikan sebagai hubungan seksual saja.
Mengapa Edukasi Seks Penting?
Melansir dari Advocates for Youth, ada beberapa contoh manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan mengenal pendidikan seks sejak dini. Yuk, simak baik-baik.
1. Menghindari Konsekuensi Penyakit
![]() Pemeriksaan Penyakit/foto: pexels.com/thirdman |
Beauties, melansir dari laman Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemenkes, angka kasus HIV/AIDS di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun hingga menyebabkan Indonesia tergolong negara urutan ke-5 paling beresiko terjangkit HIV/AIDS.
Tidak hanya HIV/AIDS, banyak pula penyakit menular seksual yang ditimbulkan akibat aktivitas seksual berisiko seperti berganti-ganti pasangan dan minimnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi. Sehingga, penting bagi kamu untuk memahami pendidikan seks secara menyeluruh.
2. Memahami Hubungan yang Sehat dan Tidak sehat
![]() Toxic Relationship/foto: pexels.com/alex-green |
Mempertahankan hubungan tidak semudah yang dibayangkan. Diperlukan keterampilan seperti komunikasi positif, manajemen konflik, dan keputusan negosiasi terutama yang mencakup aktivitas seksual. Kurangnya keterampilan ini dapat menyebabkan hubungan tidak sehat yang biasanya menyebabkan terjadinya kekerasan seksual dan pemaksaan untuk berhubungan seksual.
Pendidikan seks mampu mencakup pemahaman serta identifikasi mengenai pola hubungan sehat dan tidak sehat, cara efektif untuk mengkomunikasikan kebutuhan terutama kebutuhan seksual, dan strategi untuk menghindari atau mengakhiri hubungan yang tidak sehat.
3. Memahami dan Menghormati
![]() Ilustrasi Hubungan/foto: pexels.com/alex-green |
Pendidikan seksual mampu memberikan pemahaman bahwa masing-masing memiliki hak untuk memutuskan untuk tidak melakukan aktivitas seksual yang tidak diinginkan dan berisiko bagi dirinya. Pendidikan seks juga seharusnya mampu meningkatkan citra tubuh dan nilai bagi diri individu masing-masing. Sekaligus juga dapat memberikan pemahaman bahwa aktivitas seksual yang tidak sesuai dengan kesepakatan seperti kekerasan seksual dan pelecehan seksual adalah perilaku yang keliru dan tidak seharusnya dilakukan.
4. Melindungi Masa Depan
![]() Ilustrasi Kelulusan/foto: pexels.com/emily-ranquist |
Beauties, sebagai pihak yang sering kali dirugikan, perempuan seharusnya lebih bisa memahami dan mengambil kendali atas dirinya sendiri. Namun pria juga seharusnya mampu melakukan hal yang serupa.
Namun, sebagai pihak yang lebih banyak dirugikan, perempuan patut membekali diri dengan pendidikan seksual yang tepat demi menjaga masa depannya. Tidak terhitung banyaknya angka putus sekolah karena kehamilan tidak diinginkan hingga potensi penyakit yang membayangi yang dapat merenggut masa depan.
Viral Konten Pengalaman Seks Berkedok Edukasi Seks, Ini Kata Ahli
![]() Ilustrasi Seks Edukasi/foto: pexels.com/shvets-production |
Dengan maraknya penggunaan media sosial hingga kemudahan untuk akses informasi, tidak jarang ada beberapa penyampaian mengenai pendidikan seks menjadi keliru. Penjelasan yang seharusnya disampaikan oleh ahli justru diambil alih oleh segelintir orang yang mengatasnamakan konten pendidikan seks padahal konten tersebut berisi aktivitas seksual hingga pengalaman hubungan seksual dan opini pribadi yang jika dibiarkan terus menerus justru akan menjadi kesalahan informasi yang berkembang di masyarakat.
Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS melalui laman detikHealth turut mengimbau bahwa konten yang berisi pengalaman seks bukanlah sebuah konten pendidikan seks. Konten edukasi seks menurut beliau harus disampaikan oleh pakar yang menguasai ilmu tersebut.
Seorang sex educator haruslah memahami budaya yang berkembang dan memahami kepada siapa informasi tersebut akan disampaikan. Ia juga menambahkan bahwa seorang sex educator haruslah memahami ilmu seputar biologi, ilmu seks klinis, permasalahan klinis dalam seks hingga psiko-sosial.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!