BILLBOARD
970x250

Mengenal Stoikisme, Filosofi Hidup yang Akan Membuatmu Bahagia dan Cara Menerapkannya

Aulia Septia Wati | Beautynesia
Kamis, 19 May 2022 07:45 WIB
Mengenal Stoikisme, Filosofi Hidup yang Akan Membuatmu Bahagia dan Cara Menerapkannya

Beauties, apa sih yang terlintas dalam pikiran kalian jika mendengar kata filosofi? Ya, filosofi atau filsafat adalah cabang ilmu pengetahuan yang menekankan cara berpikir secara sistematis. Filosofi sering disebut sebagai dasar dari segala ilmu pengetahuan di dunia.

Salah satu aliran pemikiran dalam filosofi stoikisme yang sangat bermanfaat bagi manusia adalah filosofi stoikisme (stoicism). Stoikisme merupakan cara berpikir yang dikemukakan oleh seorang filsuf Yunani Bernama Zeno. Dilansir dari The School of Life, filosofi ini mengajarkan kepada manusia untuk menjadi tenang dan berani dalam menghadapi kecemasan dan kesakitan.

Pada pokoknya, stoikisme mengusung cara hidup yang baik melalui penerimaan dengan mengubah perasaan negatif yang dialami dalam kehidupan menjadi pemikiran positif yang memberikan ketenangan melalui olah persepsi. Dengan cara tersebut, menerapkan filosofi stoikisme akan membuat energi kita menjadi lebih baik dan digunakan secara optimal, alias kita akan Bahagia.

Secara praktis, ada beberapa Langkah dasar yang bisa dipraktikkan untuk menerapkan filosofi stoikisme secara benar. Simak yuk Beauties.

1. Olah Mindset, Pahami Diri dengan Baik 

Trik psikologi untuk memengaruhi orang
Latihan pola pikir/pexels/William Fortunato

Salah satu hal yang paling mendasar dari filosofi stoikisme adalah cara berpikir positif. Cara untuk mencapai kondisi positivisme pemikiran yaitu dengan manajemen mindset, bagaimana kita mengolah hal-hal yang ada di kepala kita dengan baik. Entah dengan permasalahan yang membuat diri kita tertekan maupun bagaimana kita mengambil keputusan.

Daripada overthinking, olah mindset ini lebih worth it untuk dilakukan sebagai mekanisme untuk menghadapi diri sendiri, Beauties. Cara mudahnya adalah, ketika mengalami suatu masalah, coba renungkan apa penyebabnya, siapa yang terlibat, dan bagaimana solusi terbaiknya secara sistematis.

2. Kenali Dimensi Kendali Diri 

Stoikisme
Latihan kontrol/pexels/Karolina Grabowska

Melansir dari Daily Stoic, salah satu latihan terpenting dalam filosofi stoikisme adalah membedakan mana sesuatu yang bisa kita buah dan tidak bisa kita ubah. Dalam artian lain, stoikisme punya dua macam dimensi kendali diri. Yang pertama adalah dimensi di dalam kendali diri, misalnya persepsi, emosi dan sikap kita terhadap sesuatu. Artinya, hal-hal tersebut adalah sesuatu yang dapat kita kendalikan atau kita kontrol.

Dimensi yang kedua adalah dimensi di luar kendali diri. Yang artinya, hal-hal bersifat eksternal yang sebenarnya tidak bisa kita kendalikan dengan cara apapun. Contohnya persepsi dan sikap orang lain terhadap kita, serta hasil dari usaha kita.

3. Menaruh Harapan Kebahagiaan dari Dalam Diri 

Stoikisme
Harapan/pexels/Andrea Piacquadio

Nah, dari pengenalan dimensi kendali diri, kita bisa mengatur bagaimana cara kita mencapai kebahagiaan. Dimensi di luar kendali tentunya tidak bisa kita kendalikan, bagaimanapun caranya. Oleh karena itu, adalah sia-sia saja jika kita menggantungkan kebahagiaan kita pada hal-hal eksternal.

Justru yang perlu kita fokuskan adalah sesuatu yang ada dalam diri kita. Kita tidak bisa mengatur bagaimana orang memandang kita, namun kita bisa mengatur diri kita untuk bersikap baik semaksimal mungkin dan berusaha 'bodo amat' terhadap komentar miring orang lain.

4. Membidik Tujuan Hidup dengan Baik 

Stoikisme
Membidik/pexels/Rodnae Production

Sekarang kita sudah tahu cara mengolah mindset dan mengenali dimensi diri. Setelah itu, kita bisa mengatur strategi untuk mencapai suatu tujuan dalam hidup. Untuk itu kita perlu membidik apa sebenarnya tujuan itu, penting tidaknya bagi kebaikan diri kita, dan satu demi satu merancang apa yang perlu dilakukan.

Satu hal yang pasti, Ketika kita benar-benar menginginkan sesuatu kita harus mengusahakan semaksimal mungkin sesuai kapasitas diri kita. Jangan terlalu berharap pada hasil, karena hasil tidak bisa kita kendalikan.

5. Belajar Menerima 

Stoikisme
Penerimaan/pexels/Tobi

Tujuan utama filosofi stoikisme adalah mencapai ketenangan dan kebahagiaan hidup. Hidup adalah soal bertahan dan berjuang dalam menghadapi segala ujian yang ada. Dengan begitu, kita perlu terus belajar dan menerima diri kita dengan segala kondisinya.

Penerimaan akan menciptakan ketenangan hakiki, yang akan bermuara pada kebahagiaan yang selama ini kita cari.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE