Meski Banyak Uang, Orang Kaya Beneran Nggak Akan Beli 5 Barang dan Jasa Ini
Banyak orang berpikir bahwa orang kaya raya bisa membeli apa saja, seperti barang dan jasa mewah yang kebanyakan orang tidak bisa membelinya. Kemungkinan besar benar jika mereka bisa membeli apa saja.
Terlihat dari para crazy rich yang berlomba-lomba membeli barang mewah dan memamerkannya di media sosial. Konon, sifat yang ditunjukkan para crazy rich di media sosial itu adalah tindakan orang kaya baru (OKB).
Ilustrasi belanja. (Foto: pexels.com/Pavel Danilyuk) |
Sementara itu, orang kaya lama atau old money punya kebiasaan sebaliknya. Kaya sejak lahir tak membuat mereka silau harta dan memilih hidup sesuai dengan kebutuhan. Dikutip dari Reader's Digest, lima barang dan jasa yang kerap dibeli OKB ini tidak menarik perhatian old money. Apa saja?
Saluran TV dan Game
Kini menjamur saluran televisi (TV) berbayar yang menayangkan film dan serial hits dari berbagai negara. Begitu juga dengan game berbayar. Pasalnya, orang kaya tidak punya banyak waktu untuk duduk-duduk menatap layar sepanjang hari.
Ilustrasi TV berbayar. (Foto: pexels.com/cottonbro) |
Itulah sebabnya mereka nggak membuang uang untuk berlangganan saluran TV atau video game terbaru. Hal ini dibuktikan dari data Nielses dia 2015 yang menunjukkan orang dengan pendapatan tahunan di bawah $25.000 menghabiskan jauh lebih banyak waktu untuk menikmati TV, video game, atau radio, dibandingkan dengan orang dengan pendapatan tahunan di atas $75.000.
Merek Mewah
Kemewahan memang lekat dengan orang kaya, tapi orang kaya sungguhan ternyata nggak akan membeli merek-merek ternama untuk dirinya. Kamu bisa menengok pendiri IKEA, Ingvar Kamprad kepada Newsweek, yang lebih sering membeli barang apa pun dari pasar loak.
Ilustrasi merek mewah. /Foto : pinterest.com/@olesya_malinskaya/ Foto: ivanacete |
Begitu juga dengan Bill Gates kepada Time, bahwa dirinya memakai jam tangan seharga $10. Padahal, kenyataannya seorang Bill Gates bisa saja membeli satu lemari Rolex.
Rumah Overprice
Lagi-lagi rumah yang besar dan mahal kerap diidentikkan dengan orang kaya. Namun, faktanya, kendati mereka mampu, mereka tidak serta merta membeli rumah mahal, karena mereka akan menawar harga rumah seperti orang pada umumnya.
Ilustrasi rumah mewah. / Foto: freepik.com/senivpetro |
Dikutip dari Reader's Digest, beberapa orang kaya bahkan memilih untuk tidak membeli rumah mewah. Warren Buffet adalah contohnya. Menurut US News and World Report, Warren Buffett yang konon dikatakan sebagai orang kaya ketiga di dunia, masih menempati rumah yang dia beli pada 1958.
Perawatan Mahal
Demi menunjang penampilan, beberapa orang, khususnya mereka yang berasal dari ekonomi mampu, untuk mengambil perawatan tubuh dari ujung kaki hingga ujung rambut. Namun, beda halnya dengan orang kaya sungguhan yang memilih bergaya sederhana.
Ilustrasi grooming. / Foto: Pexels.com/cottonbro |
Dihimpun dari Time, John Caudwell, pengusaha dan miliarder asal Inggris memilih memotong rambutnya sendiri. Begitu juga dengan Ingvar Kamprad kepada Newsweek, Ia memilih memotong rambut ketika dia berada di negara berkembang sebagai cara untuk membalas budi.
Gadget
Uang memang bisa memberi banyak kebahagiaan. Gadget terbaru yang menunjang mobilitas dan hiburan, misalnya. Kendati demikian, orang kaya beneran memilih untuk memiliki pengalaman sekali seumur hidup daripada gadget baru.
Menurut Jaime Tardy, penulis The Eventual Millionaire, ada banyak jutawan dunia yang masih bertahan dengan iPhone lama daripada model terbaru.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi belanja. (Foto: pexels.com/Pavel Danilyuk)
Ilustrasi TV berbayar. (Foto: pexels.com/cottonbro)
Ilustrasi merek mewah. /Foto : pinterest.com/@olesya_malinskaya/ Foto: ivanacete
Ilustrasi rumah mewah. / Foto: freepik.com/senivpetro
Ilustrasi grooming. / Foto: Pexels.com/cottonbro