Orangtua Jangan Abai, Ini Sederet Gejala Anak yang Sedang Mengalami Stres dan Cara Mengatasinya

Putri Rizki Aulika | Beautynesia
Senin, 15 Aug 2022 06:15 WIB
Orangtua Jangan Abai, Ini Sederet Gejala Anak yang Sedang Mengalami Stres dan Cara Mengatasinya
Mengenal gejala stres pada anak dan cara mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Kebanyakan orangtua cenderung tidak menyadari bahwa anak-anak juga bisa mengalami stres. Hal ini disebabkan karena anak belum bisa mengekspresikan dan mengenali apa saja yang dirasakan dan dipikirkannya.

Sebagai orangtua, inilah pentingnya belajar mengenali gejala stres pada anak dan bagaimana cara mengatasinya. Dilansir dari Very Well Mind, berikut beberapa tanda atau gejala yang bisa ditunjukkan anak ketika mengalami stres.

Gejala Fisik

Gejala fisik/Foto: Freepik.com/wirestock
Gejala fisik/Foto: Freepik.com/wirestock

Gejala fisik ditandai saat anak mengalami sakit perut, sakit kepala, atau pusing. Melansir dari American Psychological Association, ada suatu kasus di mana ketika diperiksa oleh dokter, ternyata anak dinyatakan tidak sedang mengidap penyakit tertentu. Hal ini menunjukkan adanya gejala atau reaksi tubuh anak akibat stres.

Selain itu, ada pula perubahan pada kebiasaan makan anak berupa penurunan atau malah kenaikan. Umumnya, anak yang stres cenderung mengalami penurunan nafsu makan.

Gejala Perilaku

Gejala perilaku/Foto: Freepik.com/atlascompany
Gejala perilaku/Foto: Freepik.com/atlascompany

Sulit fokus dan konsentrasi dan fokus terhadap sesuatu juga akan dirasakan anak saat mengalami stres. Hal tersebut bisa terlihat dari bahasa tubuh anak, seperti tatapan kosong dan selalu menunduk.

Tak jarang pula, anak memilih menghindari interaksi dengan keluarga atau teman-temannya. Stres yang dialami anak juga bisa menimbulkan gangguan pola tidur. Anak akan mengalami kesulitan tidur, atau bahkan sering terbangun tiba-tiba di tengah malam karena mimpi buruk.

Gejala Emosional

Gejala emosional/Foto: Freepik.com/lookstudio
Gejala emosional/Foto: Freepik.com/lookstudio

Perubahan kondisi emosional anak ketika mengalami gejala stres terasa lebih emosional dari sebelumnya. Anak akan sering mudah marah, menangis, mengeluh, dan membantah semua perkataan orang di sekitarnya.

Anak tidak bisa mengendalikan perasaan mereka, tiba-tiba ia merasa bahagia lalu detik berikutnya malah marah. Anak akan memiliki rasa mudah takut terhadap segala sesuatu, mulai dari hal besar hingga hal kecil. Ketakutan ditinggal orangtua, takut gelap, hingga takut ketika berhadapan dengan orang asing juga bisa mereka rasakan.

Apa Penyebab Stres pada Anak?

Ilustrasi anak mengalami stres/Foto: Freepik.com/DCStudio
Ilustrasi anak mengalami stres/Foto: Freepik.com/DCStudio

Beberapa penyebab stres pada anak, antara lain:

  • Mengalami bullying atau perundungan yang dilakukan teman sebaya atau di lingkungan sosial.
  • Terlalu sering pindah rumah atau sekolah.
  • Menghadapi perceraian orangtua.
  • Kesulitan finansial yang dialami keluarga.
  • Kecemasan berlebih terkait tugas sekolah dan nilai-nilai akademik.
  • Masa pubertas.
  • Tinggal di lingkungan yang kurang aman.

Cara Mengatasi Stres pada Anak

Ilustrasi seorang Ibu mengajari anak mengelola stres/Foto: Freepik.com/freepik
Ilustrasi seorang Ibu mengajari anak mengelola stres/Foto: Freepik.com/freepik

Berikan ruang yang aman pada anak dengan tidak menghakimi perasaan mereka. Peran orangtua di sini adalah menjadi pendengar yang baik terhadap keluh kesah anak dan bantu memahami perasaannya.

Berikan pemahaman bahwa stres adalah hal yang normal, lalu ajarkan cara mengelola emosi. Orangtua harus tahu dan ingat bahwa setiap anak memiliki cara yang berbeda dalam mengelola emosi. Ada beberapa anak yang merasa jauh lebih baik setelah berolahraga, atau ada yang lebih tenang setelah menangis.

Temukan solusi atas penyebab stres yang dialami anak. Jika penyebabnya karena harus pindah sekolah dan ia tidak rela berpisah dari teman-temannya, maka kamu bisa menyarankan untuk mengundang teman-teman lamanya bermain ke rumah di akhir pekan, atau bisa juga dengan berkomunikasi video call.

Pastikan anak makan teratur dan cukup tidur untuk menghindari anak mengalami stres. Dampingi anak dan selalu beri dukungan dengan hal-hal positif.

Memberikan perhatian dengan meluangkan waktu untuk anak menjadi prioritas bagi orangtua agar anak bisa mengatasi stresnya. Apabila stres pada anak tak lekas membaik, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog anak sebagai solusi lainnya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE