Ramai Matahari Terbit dari Barat di Media Sosial, Begini Penjelasan NASA! Tanda Kiamat?

Febriyani Frisca Rahmania | Beautynesia
Jumat, 08 Jul 2022 11:30 WIB
Di media sosial ramai soal matahari terbit dari barat. Apa kata NASA melihat fenomena ini? (Foto: Getty Images/iStockphoto/Koh Sze Kiat)

Selalu ada yang baru di media sosial, entah itu peristiwa atau tren. Dikutip dari CNBC Indonesia, dilaporkan heboh penampakan aneh di langit yang menunjukkan matahari terbit dari barat. Beberapa orang pun mengaitkannya dengan tanda-tanda kiamat.

Pada sebuah unggahan di media sosial berbahasa Thailand dan Inggris menunjukkan Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan adanya kemungkinan matahari terbit dari barat akibat Bumi yang berputar ke arah sebaliknya.

Ilustrasi matahari. (foto: pexels.com/tirachard-kumtanom)

"Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang menyebabkan matahari muncul dari sisi barat. Periset meyakini bahwa kita bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia dan mendekati kiamat," tulis unggahan yang sempat viral di Facebook.

Tanggapan NASA

Mengetahui kehebohan unggahan tersebut, NASA memberi klarifikasi dengan bantahan. Menurut mereka, itu bukan pernyataan resmi dari NASA. Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA, mengatakan dirinya atau pun NASA lain tidak pernah memprediksi hal semacam itu.

Unggah hoax soal matahari./ Foto: factcheck.afp.com

"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat," jelas Bettina dikutip dari Factcheck Afp.

Menurut Bettina fenomena putar balik kutub magnet memang pernah terjadi berkali-kali di masa lalu dan hal ini juga pernah dipelajari oleh para ilmuwan di seluruh dunia. Kendati begitu, fenomena ini tidak berlaku pada Bumi, yang menyebabkan Matahari terbit di barat.

Bukan yang Pertama

Berita mengenai fenomena langit dan alam semesta memang banyak beredar di internet. Bettina mengatakan bahwa NASA dan organisasi ilmiah lain terlalu sering jadi target berita hoaks. "Hoax terbaru ini mirip dengan prediksi hari kiamat lainnya yang datang dan pergi."

hoax/ Foto: factcheck.afp.com

Konten tersebut rupanya bukan yang pertama kali viral, Beauties. Dikutip dari Factcheck AFP, konten itu diunggah pertama kali pada 2010 dan langsung menyebar lalu mereda, kemudian kembali viral lagi pada 2020 dan terus tersebar hingga saat ini.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(fer/fer)
Loading ...