Sering Disalahpahami, Ini Bedanya Feminisme dan Misandri yang Harus Kamu Ketahui
Indonesia mungkin telah menyandang status sebagai negara yang merdeka sejak 77 tahun silam. Namun, ada banyak aspek dalam kehidupan yang rupanya masih belum bisa dikatakan merdeka. Salah satunya adalah hak kaum perempuan yang masih belum bisa dikatakan setara dengan para pria.
Berangkat dari sinilah, paham feminisme muncul dan berusaha merombak sistem patriarki demi kesetaraan gender antara pria dan perempuan. Sayangnya, dilansir dari The Teen Magazine, kaum feminis tidak hanya berperang melawan dominasi patriarki, tetapi juga stigma yang menyamakan penganut feminisme dengan misandri.
Apa perbedaan feminisme dan misandri? Biar nggak bingung, perhatikan penjelasan berikut, ya!
Perbedaan Definisi
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Daniel de la Hoz |
Menurut Merriam Webster Dictionary, istilah feminisme memiliki definisi sebagai sebuah teori yang menuntut kesetaraan gender dalam aspek politik, ekonomi, dan sosial. Sementara itu, kata misandri hanya didefinisikan sebagai sebuah bentuk kebencian terhadap pria.
Definisi yang serupa juga tertulis di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, atau bahkan mungkin di seluruh kamus resmi di berbagai penjuru dunia. Dari definisi, jelas sudah bahwa kaum feminis sama sekali tidak menuntut superioritas perempuan terhadap pria, sedangkan penganut misandri meyakini bahwa semua pria itu jahat.
Perbedaan Tujuan
![]() Feminis vs misandris/Foto: Pexels/Tima Miroshnichenko |
Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, tujuan yang ingin diraih oleh para pengikut paham feminisme adalah kesetaraan gender antara kaum pria maupun perempuan. Salah satu hal yang menghalangi tujuan itu adalah patriarki. Oleh karena itulah, feminis berusaha menghilangkan budaya patriarki.
Patriarki sendiri merupakan sebuah sistem dalam masyarakat yang meletakkan pria pada posisi yang lebih berkuasa di berbagai aspek komunitas, mulai dari keluarga, sekolah, hukum, hingga lingkungan kerja.
Tujuan feminis adalah menghapuskan ketidakadilan pembagian peran antara pria dan perempuan ini. Sayangnya, tujuan menyeimbangkan peran ini kerap dipandang sebagai upaya kaum perempuan untuk mengambil alih hak istimewa para pria. Yang terakhir ini merupakan tujuan para misandri yang menginginkan dominasi perempuan di atas para pria.
Akar dari Kesalahpahaman
![]() Feminis vs misandris/Foto: Pexels/RODNAE Productions |
Ketidaktahuan akan perbedaan definisi serta tujuan antara kaum feminis dan misandri inilah yang menjadi asal muasal dari kesalahpahaman yang menyamakan kedua kubu tersebut. Banyak yang berpikir bahwa para feminis hanya berfokus pada permasalahan seputar hak-hak perempuan dan toxic femininity sebagai akibat dari eksistensi budaya patriarki.
Padahal, patriarki tidak hanya memaksa perempuan, tetapi juga para pria untuk hidup dengan standar yang diakui oleh para pendukung sistem tersebut. Feminis memperjuangkan hak para kaum minoritas yang terabaikan berkat standar yang dibentuk sistem patriarki, sementara misandri hanya berjuang untuk superioritas golongannya sendiri, yakni perempuan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Daniel de la Hoz
