Tom Holland Umumkan Rehat dari Media Sosial, Ternyata Ini Manfaatnya bagi Kesehatan Mental
Aktor pemeran SpiderMan, Tom Holland memutuskan akan rehat sementara dari media sosial demi kesehatan mental. Hal ini disampaikannya melalui sebuah video yang diunggah di Instagram beberapa hari yang lalu.
Menurut sang aktor, media sosial yang ia miliki seperti Instagram dan Twitter membuatnya merasa kewalahan, terlebih saat ia menemukan berbagai berita yang beredar mengenai dirinya.
![]() Tom Holland mengumumkan rehat dari media sosial melalui unggahan di instagram/Foto: instagram.com/tomholland2013 |
"Aku memutuskan rehat dari media sosial demi kesehatan mental. Menurutku instagram dan twitter terlalu memengaruhiku dan membuatku kewalahan. Aku merasa terjebak dan terpengaruh ketika membaca tentang diriku sendiri secara online. Dan hal ini sangat merusak kondisi mentalku. Jadi aku memutuskan untuk mengambil langkah mundur dan menghapus aplikasi tersebut," ungkapnya dalam video yang berdurasi 3 menit tersebut.
Tom Holland menambah deretan selebriti Hollywood yang memilih hiatus dari media sosial demi alasan kesehatan mental, Beauties. Media sosial memang memiliki banyak manfaat untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Namun jika digunakan secara berlebihan dan tanpa jeda, media sosial juga dapat memberikan dampak negatif, terutama bagi kesehatan mental.
Untuk itu, rehat dari media sosial bisa menjadi solusi terbaik membantu menjaga kondisi mental tetap stabil. Mengutip dari Medical News Today, berikut deretan manfaat yang bisa kamu dapatkan saat hiatus media sosial seperti Tom Holland!
1. Kualitas Tidur Meningkat
![]() Meningkatkan kualitas tidur dengan rehat media sosial/Foto: Freepik/Detry |
Sebuah studi di tahun 2020 menemukan bahwa rasa takut ketinggalan informasi atau yang dikenal sebagai FOMO (fear of missing out), mendorong seseorang untuk terus mengakses media sosial di malam hari, sehingga menyebabkan kebiasaan tidur jadi terganggu dan memicu insomnia.
Studi lain yang melibatkan 132 orang di tahun 2021 menunjukkan bahwa membatasi penggunaan media sosial selama seminggu dapat meningkatkan kesehatan mental karena masalah-masalah tidur berkurang.
Baca Juga : Mengenal FOMO vs JOMO, Kamu yang Mana, Beauties? |
2. Stres Berkurang
![]() Rehat dari media sosial bisa membantu mengurangi stress/Foto: Freepik/Amenic181 |
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Psychiatry Research di tahun 2018 menunjukkan bahwa berhenti menggunakan media sosial selama sekitar satu minggu terbukti dapat mengurangi stres. Bahkan, efek penurunan stres ini bisa dirasakan lebih signifikan oleh mereka yang menggunakan media sosial secara berlebihan.
3. Depresi dan Kecemasan Menurun
Rehat dari media sosial bisa mencegah depresi dan kecemasan/Foto: Freepik/Rawpixel.com |
Terlalu sering menggunakan media sosial juga dapat meningkatkan risiko kecemasan, depresi dan tekanan psikologis. Menurut studi yang dilakukan di tahun 2021, penggunaan media sosial dikaitkan dengan peningkatan gejala depresi.
Sementara pada studi lain di tahun 2018 menunjukkan, membatasi penggunaan media sosial sekitar 30 menit setiap hari dapat mengurangi perasaan kesepian dan depresi secara signifikan pada mahasiswa setelah tiga minggu.
Penggunaan media sosial juga berpengaruh pada gangguan kecemasan yang disebabkan oleh FOMO dan rasa tidak mampu akibat terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain. Menurut studi yang diterbitkan International Journal of Progressive Education di tahun 2019, menjauh dari media sosial dapat menjadi solusi untuk membantu mengurangi rasa kecemasan dan kesepian akibat FOMO.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


