Viral di Medsos, Kisah Perempuan Diduga Alami Pelecehan oleh Petugas Lion Air Lewat WhatsApp

Nadya Quamila | Beautynesia
Senin, 31 Jul 2023 12:00 WIB
Viral di Medsos, Kisah Perempuan Diduga Alami Pelecehan oleh Petugas Lion Air Lewat WhatsApp
Viral di Medsos, Kisah Perempuan Diduga Alami Pelecehan oleh Petugas Lion Air Lewat WhatsApp/Foto:Freepik.com/Thankayij-12

Viral di media sosial seorang perempuan diduga alami pelecehan oleh petugas maskapai penerbangan Lion Air. Peristiwa tak mengenakkan itu terjadi ketika korban hendak mengecek e-ticket saat ingin terbang dari Surabaya menuju Denpasar, Sabtu (22/7).

Melalui akun Twitternya, pelaku pelecehan diduga adalah seorang petugas yang bertugas mengecek e-ticket miliknya. Saat mengecek e-ticket, ponsel milik korban dipegang oleh petugas selama kurang lebih 10 menit. Padahal, menurut korban, penumpang lain tidak mengalami hal serupa.

Petugas tersebut kemudian diduga mengirim pesan kepada korban melalui WhatsApp. Isi pesannya mengajak berkenalan hingga pelecehan.

Kronologi

Kebiasaan Penumpang Pesawat  yang Tidak Disukai Pramugari Pesawat / foto : pixabayIlustrasi/Foto : pixabay

Saat check-in untuk terbang, korban menunjukkan e-ticket yang ada di ponselnya kepada seorang petugas pria. Ponselnya dicek selama 10 menit, dan menurut korban kondisi tersebut tidak dialami oleh penumpang lain.

"Ga bisa check in online atau check in mesin katanya ga bisa ngeprint padahal gue ga ada bagasi. Gue ngantri check in terus pas bagian gue dia lama banget around 10 menit," tulisnya dalam akun Twitternya.

Saat itu, korban tidak tahu apa yang dilakukan petugas itu terhadap ponselnya sebab meja counter check in yang tinggi. Hingga akhirnya dia berhasil mendapatkan boarding pass dan pergi ke gate penerbangan.

Dapat Pesan Diduga dari Petugas

Ketika sedang menunggu di gate penerbangan usai check-in, korban mendapatkan sebuah pesan WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal. Korban membagikan tangkapan layar berisikan pesan dari orang tidak dikenal yang diduga adalah petugas saat ia check in.

Orang tersebut mengajaknya berkenalan hingga mengirimkan pesan bernuansa pelecehan.

"Permisi, ini kakanya yang ke Denpasar tadi kah?" bunyi pesan itu.

"Habis lihat video pean tadi dek jadi pengen (emoji air)," sambung orang tersebut.

Namun ketika korban mengonfirmasi apakah pria tersebut yang bertugas saat check in dan membuka gawai miliknya, pria tersebut mengelak.

Petugas yang Lakukan Pelecehan Minta Maaf

Jangan Abaikan! Ini 7 Bentuk Pelecehan yang Sering Terjadi di Tempat Kerja/Foto: Freepik/Freepik

Viral di Medsos, Kisah Perempuan Diduga Alami Pelecehan oleh Petugas Lion Air Lewat WhatsApp/Foto: Freepik

Melapor ke CS Lion Air

İstanbul, Turkey - July 14, 2015: Hands holding a iPhone 6 Plus displaying WhatsApp messaging application. iPhone is a touchscreen smart phone produced by Apple Inc.Ilustrasi/ Foto: Getty Images/hocus-focus

Atas kejadian tersebut, korban langsung melapor ke Customer Service (CS) Lion Air di Bali. Dari CS Lion ia diarahkan untuk membuat laporan ke email dan pesan whatsapp.

"Saran dari kami saat ini untuk di-block saja nomor tersebut untuk sementara waktu dan dimohon agar tidak ditanggapi. Hal ini akan kami follow up ke bagian terkait dan kasus ini akan kami diskusikan secara internal," tulis Customer Service Lion Air di Whatsapp dalam tangkapan layar yang dibagikan korban.

Sementara email laporan yang dikirimkan korban baru mendapat balasan setelah dua hari, itu pun setelah sebelumnya dikirim ulang oleh korban. Tertulis pada email balasan Lion Air, pelaku mendapatkan hukuman berupa surat peringatan kedua.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Kami sudah melakukan tindaklanjut kepada pihak bandara dan sudah memanggil staff yang bersangkutan. Maskapai dalam hal ini sangat menyayangkan hal ini terjadi pada anda dan maskapai sudah memberikan surat peringatan kedua sebagai sanksi kepada staff tersebut agar hal ini tidak terulang Kembali," tulis Lion Air dalam surat balasan tersebut.

Petugas yang Lakukan Pelecehan Minta Maaf

Usai utas yang dibagikan korban viral di media sosial dan mendapat perhatian netizen, petugas yang diduga lakukan pelecehan meminta maaf. Terduga pelaku mengirimkan pesat melalui WhatsApp menggunakan nomor yang berbeda.

"Halo, selamat siang semua. Pertama, aku di sini ingin berterima kasih sebesar-besarnya untuk kalian semua yang sudah menyebarkan kasus ini dan juga memberikan support untukku. Hari ini, tepatnya pukul 10.57 WITA pelaku mengirimkan chat permohonan maaf kepada saya," tulis korban di akun Twitternya.

"Tujuan saya menghubungi mbk nya melalui wa ini adalah untuk meminta maaf atas perbuatan yang kemarin sempet saya lakukan. Sekali lagi saya mohon maaf atas perbuatan yang sudah saya lakukan. Mohon kiranya mbk dapat memaafkan perbuatan saya kemarin," tulis orang yang diduga sebagai pelaku pelecehan.

Namun, dalam permohonan maaf tersebut terduga pelaku tidak menyertakan kesalahan yang telah ia perbuat. Hal itu membuat korban masih menyimpan kekesalan. Saat ini terduga pelaku mengaku telah dipaksa mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja.

"Saya menyadari apa yang saya lakukan itu salah dan saya sudah menyadari perbuatan saya. Saya sudah disuruh resign saya pihak perusahaan mulai hari ini. Saya menyesali perbuatan saya ... saya minta maaf yang sebesar besar nya kepada mbk," tulis yang diduga pelaku.

Korban berharap dengan melaporkan dan menceritakan pengalamannya tersebut, kejadian serupa tidak akan terulang dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE