Viral Netizen Disomasi Es Teh Indonesia, Cek Etika Mengkritik Produk di Sini yuk Agar Sebisa Mungkin Tidak Dituntut Secara Hukum

Meuthia Khairani | Beautynesia
Sabtu, 01 Oct 2022 07:30 WIB
Viral Netizen Disomasi Es Teh Indonesia, Cek Etika Mengkritik Produk di Sini yuk Agar Sebisa Mungkin Tidak Dituntut Secara Hukum
Es Teh Indonesia Somasi Netizen/Foto: Pexels/Penumbra Captures

Baru-baru ini media sosial diramaikan oleh berita disomasinya pemilik akun Twitter @/Gandhoyy oleh pihak Es Teh Indonesia dengan alasan mendapatkan hinaan, informasi menyesatkan, dan pencemaran nama baik lewat tweet-nya.

Sebab, cuitannya itu berisi kritik terhadap salah satu varian minuman Es Teh Indonesia, yakni chizu red velvet.

Tangkapan layar tweet @Gandhoyy/Foto: Twitter/istimewa
Tangkapan layar tweet @Gandhoyy/Foto: Twitter/istimewa

Kicauan itu menjadi viral karena selain berisi kritikan, juga terdapat kata yang dinilai kasar, serta dugaan bahan yang digunakan oleh perusahaan tersebut mengandung gula sebanyak tiga kilogram, plus kalimat menyumpahi perusahaan itu bangkrut hingga konsumennya akan terkena diabetes.

Karena hal itu, netizen pun ramai menanggapi, Beauties. Bahkan benar-benar melebar sampai bagaimana seharusnya gula dikenai cukai, hingga diabetes yang disebut sangat tinggi kasusnya di Indonesia, yang dampaknya membebani anggaran negara.

Soal kata-kata yang dinilai kasar, tak sedikit netizen yang memahami bahwa itu hanyalah ungkapan semata, namun ada juga menilai sebaiknya tetap disampaikan secara sopan. Memang, pada dasarnya, tidak ada salahnya bila kamu ingin memberikan kritik terkait makanan atau minuman yang dikonsumsi kepada pihak kedai minuman atau restoran, apabila rasa atau penyajiannya kurang memuaskan.

Namun, belajar dari kasus ini, sebagai pelanggan dan demi meminimalisir berurusan dengan hukum, sebaiknya tetap perlu bersikap baik dalam menyampaikan komplain terhadap produk yang kurang sesuai. Bagaimana caranya?

Kritiklah Saat Itu Juga

Es Teh Indonesia somasi netizen/Foto: Unsplash/Frank Zhang
Pihak Es Teh Indonesia somasi pelanggan/Foto: Unsplash/Frank Zhang

Waktu terbaik untuk menyampaikan keluhanmu, dinilai tidak begitu lama setelah kamu mengonsumsi makanan atau minumanmu, dan sebelum kamu keluar atau pulang dari kedai minuman tersebut.

Manajer, waiters, atau customer service perlu menerima komplainmu sesegera mungkin agar mereka mendapatkan kesempatan untuk memperbaikinya. Misalnya, dengan membuatkan lagi minumanmu sesuai ulasan yang kamu berikan pada mereka. Atau, bisa juga mereka akan mengembalikan uangmu sebesar harga minuman yang kamu pesan. 

Dilansir dari Tatler Asia, jika aspek yang ingin dikritik adalah pelayanan di restoran tersebut, kamu bisa melaporkan ketidakpuasanmu kepada manajer restoran. Misalnya, kamu terlalu lama menunggu makananmu tersaji, rasa makanannya hambar atau keasinan, waiter-nya bersikap kasar, atau aspek-aspek yang spesifik lainnya.

Jangan terlalu lama mengkritik agar pihak restoran menyelesaikan komplainmu agar kamu  keluar dari sana dengan kepuasan dan perasaan yang baik.

Sampaikan dengan Sopan

Pihak Es Teh Indonesia somasi netizen/Foto: Freepik/Primagefactory
Pihak Es Teh Indonesia somasi pelanggan/Foto: Freepik/Primagefactory

Gunakanlah kalimat santun sehingga harapannya tidak sampai merusak reputasi bisnis makanan atau minuman tersebut. Sebab, kalau pernyataanmu dinilai mencoreng reputasi suatu brand, kamu justru berisiko dituntut dan harus diselesaikan ranah hukum karena postinganmu. Seperti itulah yang dikutip dari Debbest Food.

Berikan Kritik Membangun

Es Teh Indonesia somasi netizen/Foto: Freepik/Zincevych
Pihak Es Teh Indonesia somasi pelanggan/Foto: Freepik/Zincevych

Masih dari Debbest Food, daripada langsung menghina atau berkata kasar, lebih baik kamu memberikan saran atau kritik membangun kepada pihak brand tersebut sesuai dengan yang kamu keluhkan. Contohnya, “Minuman ini terlalu manis menurut saya. Selanjutnya, tolong dikurangi tingkat kemanisannya.” Atau, “Tolong berikan opsi kadar gula atau pemanis lainnya di setiap minuman.”

Contoh lainnya, jika kamu telah menambahkan keterangan bahwa kamu tidak mau minumanmu diberi es terlalu banyak, tetapi pihak restoran menyajikan minumanmu dengan banyak es, kamu berhak komplain dengan cara yang santun saat itu juga agar pesananmu diganti.

Intinya, jika saranmu dikemukakan dengan kalimat yang santun, mereka pun idealnya dengan senang hati dan profesional akan mempelajari dan memperbaiki kekurangan produknya.

Bijak Bermedsos

Pihak Es Teh Indonesia somasi netizen/Foto: Freepik/DCStudio
Pihak Es Teh Indonesia somasi netizen/Foto: Freepik/DCStudio

Dilansir dari Consumer Reports, kamu dapat mengirimkan DM ke akun Twitter atau Instagram pribadi brand tersebut, mengirimkan email, atau menelepon pihak customer service-nya. Mereka akan merespons dengan senang hati dan memperbaiki kekurangan produknya kok, Beauties! 

Bagaimana dengan membagikannya semisal di Instagram Stories atau mencuit kronologi di media sosial?

Pilihan ini memang kembali lagi ke diri kamu. Misalnya setelah dicoba di-DM, tetapi kamu tetap tidak mendapatkan tanggapan yang memuaskan. Namun kembali lagi, sebaiknya dengan cara yang sopan, bertanggung jawab dan tidak mencoreng reputasi brand tersebut.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE