Waspada, Ini 5 Kalimat Gaslighting yang Biasa Diucapkan dalam Hubungan dan Cara Meresponnya
Gaslighting adalah salah satu tipe kekerasan psikologi yang bertujuan untuk membuat korban terlihat atau merasa “kurang sehat secara mental”. Menjadi korban gaslighting membuat seseorang merasa menjadi pihak yang membuat lingkungan imajinasi “tidak nyata”.
Menurut, Paige L. Sweet dari Universitas Harvard dalam “The Sociology of Gaslighting”, gaslighting harus dianggap sebagai akar dari ketidaksetaraan sosial, meliputi gender, dan eksekusi dalam sebuah hubungan yang sarat dengan kekuasaan.
Gaslighting sendiri bukanlah sesuatu yang jarang ditemui dalam sebuah hubungan. Namun dilansir dari Parade, inilah kalimat gaslighting yang kerap diucapkan dalam hubungan dan bisa dipatahkan dengan respons yang sesuai.
“Aku Melakukannya untuk Membantumu”
Ilustrasi/Foto:freepik/pressfoto |
Ini adalah manipulasi yang dilakukan oleh pasangan untuk membuatmu merasa bersalah karena telah marah. Pasangan yang menekankan tujuan palsu ini akan membuatmu mulai meragukan diri sendiri dan mempertanyakan pemahamannya sendiri.
Biasanya, kamu mungkin akan cenderung mengalah dan meminta maaf. Namun Sherry Gaba, LCSW, seorang ahli psikoterapi, penulis, dan life coach menyarankan agar kamu memulai respons balasanmu dengan kalimat “Aku memahami perspektifmu”, kemudian lanjutkan dengan hal-hal yang ingin kamu katakan.
“Bukan Itu yang Sebenarnya Terjadi”
Ilustrasi/Foto: Mart Production/Pexels |
Pasangan yang terbiasa melakukan gaslighting akan mencoba mengubah versi cerita sesuka yang mereka inginkan. Kemudian, mereka akan memengaruhimu supaya kamu berpikir bahwa kamu atau ingatanmu yang salah.
Jika kamu menyadari bahwa dirimulah yang benar, percayalah pada dirimu sendiri dan jangan mau disalahkan. Tantanglah keyakinan mereka dengan mencoba mengingat kembali situasinya dengan akurat.
5 Kalimat Gaslighting yang Biasa Diucapkan dalam Sebuah Hubungan dan Cara Meresponnya
Waspada, Ini 5 Kalimat Gaslighting yang Biasa Diucapkan dalam Hubungan dan Cara Meresponnya/Foto: Pexels/Timur Weber
“Kamu Terlalu Paranoid”
Alih-alih mengakui hal-hal yang dituduhkan padanya, seorang pelaku gaslighting akan mencoba membuatmu berpikir bahwa kamu hanya ketakutan sendiri. Untuk menghadapi situasi semacam ini, coba lakukan introspeksi diri dan tanyakan pada dirimu kalau-kalau orang lain memang pernah menyebutmu paranoid.
Kamu juga bisa memikirkan kembali alasan yang membuatmu mencurigai pasangan dan menuduh bahwa mereka telah melakukan kesalahan. Kalau bisa cari pula bukti yang akan menguatkan dugaanmu.
“Ini Salahmu Sendiri”
Ilustrasi/Foto: pexels.com/budgeron-bach |
Pelaku gaslighting adalah orang yang ahli melempar kesalahan untuk menyebabkan keraguan dan kebingungan. Untuk menghadapi orang semacam ini, kamu harus mulai berhenti menyalahkan diri sendiri dan mengenali perilaku toksik yang dilakukan pasangan.
“Kamu Terlalu Sensitif”
Ilustrasi/Foto : freepik.com/yanalya |
Ketika kamu mencoba mengekspresikan dirimu terhadap pelaku gaslighting, mereka akan mencoba meremehkan perasaanmu. Itu adalah salah satu cara yang mereka lakukan untuk membuatmu merasa tidak berharga.
Dalam situasi ini, ahli psikoterapi berlisensi Ginger Dean menyarankan agar kamu merespons dengan memberitahu mereka bahwa perasaanmu nyata dan kamu tidak perlu persetujuan mereka untuk membuat hal itu menjadi fakta.
Respons yang seperti ini akan membuat dirimu sendiri yakin bahwa kamu berhak merasakan emosimu sendiri tanpa mendengar orang lain menyebutmu terlalu sensitif karena merasakan hal itu. Tidak ada orang yang berhak mendikte mengenai perasaan mana yang tepat atau tidak tepat kamu rasakan dalam situasi apa pun.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi/Foto:freepik/pressfoto
Ilustrasi/Foto: Mart Production/Pexels
Ilustrasi/Foto: pexels.com/budgeron-bach
Ilustrasi/Foto : freepik.com/yanalya