2 Manfaat Silent Walking, Bikin Otak Makin Fokus Buatmu yang Lagi 'Brain Rot'
Siapa yang nggak tahu kalau jalan kaki itu baik buat kesehatan? Aktivitas ringan satu ini sudah lama dikenal bisa memperkuat jantung, melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga memperbaiki suasana hati. Namun, belakangan ini muncul tren baru yang disebut silent walking yaitu jalan kaki tanpa musik, tanpa podcast, dan tanpa gangguan teknologi sama sekali.
Konsepnya sederhana, di mana kamu berjalan sendirian sambil menikmati suasana sekitar tanpa earphone atau ponsel. Meski terdengar sepele, banyak orang mengklaim bahwa cara ini punya manfaat luar biasa untuk kesehatan mental dan kejernihan pikiran.
Yuk, simak dua alasan ilmiah kenapa kamu mungkin harus mencoba silent walking di waktu luangmu.
1. Keheningan Bisa Merangsang Pertumbuhan Sel Otak Baru
Penelitian menunjukkan bahwa keheningan bisa membantu otak memproduksi sel baru. Saat kita berjalan tanpa suara dan gangguan, otak kita mendapat kesempatan untuk “beristirahat”./ Foto: freepik.com/prostooleh
Sebuah penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Brain Structure and Function menemukan bahwa keheningan ternyata bisa merangsang pertumbuhan sel otak baru (neurogenesis). Dalam studi ini, para peneliti meneliti tikus yang ditempatkan di berbagai kondisi suara, mulai dari musik Mozart, suara putih (white noise), hingga keheningan total.
Hasilnya hanya tikus yang berada di lingkungan hening yang mengalami peningkatan signifikan dalam pembentukan sel otak baru. Setelah tujuh hari berada dalam keheningan, sel-sel ini berkembang menjadi neuron baru yang berfungsi secara aktif.
Jadi, silent walking bisa menjadi bentuk latihan ganda karena bukan cuma melatih tubuh, tapi juga memberi waktu bagi otak untuk berkembang dan lebih fokus. Tipsnya, pilih area yang tenang seperti taman, pantai, atau jalur hijau agar manfaatnya lebih terasa maksimal. Dengan begitu, kamu bisa benar-benar merasakan efek positif dari berjalan dalam keheningan.
2. Lebih Dekat dengan Alam, Lebih Bahagia Secara Mental
Berjalan tanpa gadget membuatmu lebih sering berinteraksi dengan alam. Studi menunjukkan bahwa hal ini bisa meningkatkan kebahagiaan dan kejernihan pikiran./ Foto: freepik.com
Banyak orang yang rutin melakukan silent walking cenderung mencari tempat yang tenang dan alami jauh dari keramaian kota dan hiruk pikuk jalan raya. Hal ini ternyata punya efek positif besar terhadap kesejahteraan mental.
Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Science pada tahun 2022, berinteraksi dengan alam dapat memperkaya hidup manusia dalam lebih dari 200 cara yang tidak berwujud. Studi ini menggabungkan data dari lebih dari 300 penelitian di 61 negara, dan hasilnya menunjukkan bahwa alam bisa memperbaiki koneksi kita dengan diri sendiri maupun dengan orang lain.
Beberapa bentuk manfaat yang ditemukan antara lain:
- Kohesi sosial, yaitu meningkatnya rasa kebersamaan saat kita berbagi pengalaman di alam terbuka
- Intuisi, di mana seseorang lebih mampu mengenali perasaan dan pikirannya secara mendalam
- Kepuasan hidup, karena alam membantu menurunkan stres dan memberi rasa syukur yang lebih besar
- Transformasi, yaitu perubahan positif dalam cara kita melihat kehidupan dan mengambil keputusan
Selain itu, penelitian tahun 2019 di jurnal Current Directions in Psychological Science juga menemukan bahwa waktu yang dihabiskan di alam terbuka bisa meningkatkan kemampuan kognitif seperti daya ingat, fleksibilitas berpikir, dan fokus. Sebaliknya, lingkungan perkotaan yang bising justru bisa membuat perhatian kita lebih mudah terpecah.
Jadi, silent walking bukan hanya soal jalan tanpa musik, tapi juga tentang bagaimana kita kembali terhubung dengan alam, sesuatu yang jarang kita lakukan di tengah dunia serba digital ini.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!