4 Merek Obat Pelangsing Berbahaya Menurut BPOM RI, Bikin Hati hingga Jantung Bermasalah!
BPOM RI baru-baru ini merilis deretan obat tradisional dan suplemen kesehatan yang ternyata berbahaya. Di antara daftarnya, ternyata ada 4 merek obat pelangsing yang bisa mengancam kesehatan.Â
Seperti yang kita tahu, saat ini memiliki tubuh langsing dan proporsional adalah harapan banyak orang. Berlomba-lomba segala cara dilakukan, demi tubuh indah didapatkan. Mulai dari mengubah pola hidup sehat, pergi ke klinik, hingga minum pil pelangsing.Â
Sayangnya, banyak pil pelangsing di pasaran yang diproduksi oleh orang-orang tak bertanggung jawab dengan memasukkan bahan berbahaya. Imbasnya, kesehatan bisa jadi terganggu.Â
Larangan BPOM RI terkait Bahan Kimia Obat (BKO)
Ilustrasi obat/Foto: Pexels.com / Polina Tankilevitch
Nah Beauties, BPOM RI menemukan 4 merek obat pelangsing berbahaya yang mengandung bahan kimia obat (BKO).
Melansir laman Badan POM, BKO tidak boleh ditambahkan dalam obat tradisional. Pasalnya, kandungan BKO berisiko membahayakan kesehatan bagi yang mengonsumsinya. Beberapa ancaman kesehatannya seperti kehilangan penglihatan dan pendengaran, nyeri dada, pusing, serangan jantung, gangguan ginjal, gangguan hormon, hepatitis, bahkan kematian.Â
Dalam studi awal yang dilakukan BPOM dengan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2016, diperkirakan beban penyakit (cost of illness) gagal ginjal yang diakibatkan oleh konsumsi OT mengandung BKO sebesar Rp562 juta hingga Rp200 miliar per tahun.
4 Merek Obat Pelangsing Berbahaya Menurut BPOM RI
Deretan obat pelangsing berbahaya menurut BPOM RI/Foto: Instagram.com/bpom_ri
Adapun keempat daftar obat pelangsing berbahaya adalah:Â
1. Beauslim, mengandung Sibutramin HCl, tidak terdaftar di BPOM.
2. Slim Strong, mengandung Parasetamol dan Sibutramin, tidak terdaftar di BPOM.
3. U-One Slimming Herbal, mengandung Sibutramin HCl, tidak terdaftar di BPOM.
4. Moya Slimming, Sibutramin HCl, tidak terdaftar di BPOM dan mencantumnkan NIE fiktif.Â
Mengutip detikHealth, cara kerja sibutramin yang ada di obat pelangsing adalah dengan mengatur zat kimia dalam pusat pengendali nafsu makan dalam otak. Sehingga, mereka yang mengonsumsi obat pelangsing dengan kandungan ini bisa mengalami efek penurunan kelaparan atau keinginan makan sementara.
Pada 2010, BPOM RI melakukan pembatalan izin edar dan menarik seluruh produk yang mengandung sibutramin, karena berdasarkan hasil Sibutramine on Cardiovascular Outcomes yang menunjukkan adanya peningkatan risiko kejadian kardiovaskular.Â
Sementara itu, efek parasetamol yang ada di obat pelangsing juga bisa menimbulkan bahaya. Seperti ruam kulit, kelainan darah, pankreatitis akut, bahkan kerusakan hati setelah overdosis.
Beauties, belajar dari hal ini, yuk hindari obat pelangsing berbahaya. Lebih baik pakai cara yang sehat saja ya untuk langsing!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!