BILLBOARD
970x250

5 Kebiasaan Sepele di Masa Kini yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan Mental di Masa Depan!

Cica Rahmania | Beautynesia
Senin, 21 Mar 2022 21:30 WIB
5 Kebiasaan Sepele di Masa Kini yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan Mental di Masa Depan!

Semua orang mungkin ingin kehidupannya semakin hari semakin menunjukkan progres ke arah yang lebih baik. Jika kamu salah satunya, perlu disadari bahwa kehidupan yang lebih baik tidak terjadi begitu saja, melainkan ada upaya di masa kini yang perlu kamu lakukan.

Ya, percayalah apa yang kamu lakukan di hari ini merupakan buah di masa lalu. Kalau kamu ingin memiliki kehidupan yang lebih baik, terutama soal kesehatan mental, ada baiknya kamu segera menghilangkan lima kebiasaan ini sekarang juga.

Penyebab seseorang takut suksesIlustrasi sedih. / Foto: Pexels/Mart Production

Menurut Aditya Shukla, psikolog terapan asal Pune, India, ada 14 kebiasaan yang bisa memicu gangguan kesehatan mental. Apa saja? Berikut lima di antaranya yang dihimpun dari Cognitive Today.

Malu Berpendapat atau Bicara

Apakah kamu tipe orang yang malu atau takut berpendapat? Yuk, hilangkan kebiasaan itu sekarang juga. Menurut Aditya, mengekspresikan pikiran dapat mengkonfirmasi apa yang kamu rasakan dan menunjukkan bahwa kamu menghargai orang lain untuk membantumu.

Jangan takut untuk mengutarakan perasaan atau pendapatmu. "Memiliki seseorang untuk diajak bicara atau seseorang yang mendengarkan tanpa menghakimi dapat membebaskan dan membebaskan," kata Aditya.

Cara hadapi teman yang mengalami depresi/Foto: Freepik.com/photoroyaltyIlustrasi berpendapat. / Foto: Freepik.com/photoroyalty

Jika orang-orang di sekitarmu tidak ada yang bisa diajak bicara, segera temukan setidaknya satu orang yang bisa menghargaimu. Aditya berpendapat, meluapkan emosi sangat membantu meningkatkan kesehatan mental.

Cepat Marah

Perilaku atau perkataan orang lain sering kali memicu emosi pribadi yang bisa mengorbankan kesehatan mental. Perlu disadari bahwa kita tidak bisa melakukan perilaku orang lain, tetapi kita bisa mengontrol perilaku kita sendiri atas perilaku orang lain.

Marah bukan satu-satunya respon yang bisa dilestarikan dalam merespon segala hal yang tidak sesuai keinginan hati. Menurut Aditya, menerima dan menoleransi hal-hal di luar kendali kamu dapat membantu kamu meningkatkan kesehatan mental pada akhirnya.

Mudah marah dalam hubungan percintaanIlustrasi marah. (freepik.com/ diana.grytsku)

"Ambil langkah mundur dan pikirkan tentang apa yang sebenarnya ada dalam kendali kamu dan seberapa banyak usaha yang kamu perlukan agar segala sesuatunya berjalan sesuai keinginan kamu," kata Aditya.

Overthinking Soal Masa Lalu

Masa lalu berpengaruh besar pada masa kini dan masa depan seseorang. Namun, bukan berarti kamu harus selalu melibatkan segala hal di masa lalu dalam perjalanan hidupmu meski itu bisa memberi clue.

Memiliki pemikiran "bagaimana jika" dan berharap kamu dapat mengubah sesuatu dari masa lalu adalah hal yang buruk. Pikiran-pikiran itu bisa menghalangi kamu untuk membuat keputusan yang baik hari ini dan besok.

Berpikir Kesedihan akan Terjadi Permanen

Kesedihan kerap kali mampir ke kehidupan. Bukan untuk menghancurkan kehidupan, datangnya kesedihan kerap kali memicu otak untuk mengambil keputusan yang baik. Seringnya, hal ini bisa membuat seseorang enggan untuk beranjak dan mulai mendefinisikan kepribadian kita dengan pola pikir negatif  "hidup saya negatif".

Sedih./Foto: pexels.com/Karolina GrabowskaIlustrasi sedih. / Foto: pexels.com/Karolina Grabowska

Meski sudah ada banyak hal yang sudah kamu lakukan tapi malah mendapat kesedihan di akhir, selama kamu tetap aktif menerima keadaan negatif, kemungkinan besar kamu akan memiliki kesehatan mental yang lebih baik.

"Jangan terbiasa dengan hal-hal negatif, bekerjalah untuk mengubahnya," saran Aditya.

Sibuk, tapi Nggak Punya Hobi

Rutinitas merupakan sebuah hal yang dapat membuat hidup lebih stabil. Secara otomatis, sebuah rutinitas bisa membebaskan ruang mental untuk berpikir berlebihan. Namun, di tengah rutinitas kadang timbul perasaan jenuh yang mengganggu pikiran.

Momen sederhana tuk rayakan hari ibuIlustrasi hobi masak. (Foto: Pexels.com/Katerina Holmes)

Jika rasa itu timbul di pikiranmu, mungkin memiliki hobi bisa jadi cara tepat untuk membuat hidup tetap menarik. Keterlibatan intelektual pada hobi juga bisa meningkatkan memori dan menemukan makna dan tujuan hidup.

Umumnya, orang-orang lebih bahagia jika memiliki hobi yang bikin mereka bergairah, apalagi hobi yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(fer/fer)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE