5 Komitmen Menjalankan Raw Food Diet, Diet Sehat yang Dinilai Bisa Bantu Atasi Kanker
Beauties, apakah kamu pernah mendengar istilah raw food diet? Secara sederhana, raw food atau living food merupakan makanan yang dikonsumsi secara mentah. Apabila di masak, suhu yang digunakan tidak lebih dari 40 derajat Celcius atau 118 derajat Fahrenheit. Raw food diet sendiri sudah begitu populer di Amerika saat seorang dokter menggunakan metode raw food diet untuk mengobati pasien penderita TBC.
Bagi kamu yang belum terbiasa menerapkan pola raw food, mungkin akan beranggapan bahwa diet satu ini sangat sulit untuk dilakukan. Padahal untuk melakukan raw food diet tidaklah sulit, cukup konsisten melakukan lima komitmen di bawah ini. Yuk, intip!
Tak Perlu jadi Raw Foodist Seratus Persen
![]() Komitmen raw food diet/Foto: Unsplash.com/Nadine Primeau |
Kamu bisa memulainya dengan mengonsumsi raw food sehari sekali. Menurut Dr. Hwang Sung Joo dalam bukunya yang berjudul "The Miracle of Raw Food", mengonsumsi raw food sehari sekali sudah dapat memperlihatkan manfaat kesehatan yang nyata, mulai dari menurunkan berat badan, mencegah flu dan pilek, hingga meningkatkan energi. Sebab, raw food merupakan makanan padat gizi. Selebriti tanah air yang menerapkan pola makan ini adalah Sophie Novita, istri musisi Pongki Barata.
Raw Food Tidak Selalu Mahal
![]() Ilustrasi raw food diet/Foto: Unsplash.com/Thomas Le |
Masih banyak yang beranggapan bahwa raw food harus menggunakan buah dan sayur organik yang harganya jauh lebih mahal, padahal asumsi tersebut tidaklah benar. Kamu bisa membeli sayur di pasar tradisional dan membeli buah musiman yang harganya bisa jauh lebih murah. Namun jika kamu memiliki dana lebih, tidak ada salahnya juga menggunakan buah dan sayur organik.
Pilih Kelompok Raw Food Diet yang Sesuai
![]() Ilustrasi raw food diet/Foto: Unsplash.com/Brooke Lark |
Ada tiga jenis raw food diet yang bisa kamu pilih. Pertama adalah raw veganism, yaitu raw foodist yang hanya mengonsumsi sayur, buah, dan kacang-kacangan mentah. Kedua adalah raw vegetarism, tipe ini hampir sama seperti raw veganism hanya saja raw foodist bisa mengonsumsi susu dan telur mentah. Terakhir adalah raw animal food diet, kelompok ini memasukkan daging mentah dan produk turunan hewani lainnya dalam diet mereka.
Sesuaikan Waktu Makan
![]() Ilustrasi jam/Foto: Pexels.com/Pixabay |
Untuk menyusun menu raw food diet harus disesuaikan dengan jam biologis tubuh, seperti:
- Pagi hari: Pilihlah makanan yang mudah dicerna, seperti buah-buahan. Bisa dijadikan jus atau dikonsumsi biasa. Pukul 04:00-12:00 adalah waktu saat tubuh membuang racun.
- Siang hari: Pilihlah makanan yang lebih sulit dicerna. Pukul 12:00-15:00 merupakan waktu saat tubuh mengalami penurunan energi, jadi makan di waktu tersebut dapat membantu meningkatkan energi dalam tubuh.
- Malam hari: Menu protein sangat disarankan untuk dikonsumsi pada malam hari. Upayakan makan malam tiga jam sebelum waktu tidur. Hindari makan malam pukul 22:00 karena pada pukul tersebut merupakan waktu saat tubuh menyerap makanan.
Bila Harus Makan Daging
![]() Ilustrasi daging/Foto: Unsplash.com/Cindie Hansen |
Ada alasan tersendiri mengapa raw foodist masih diperbolehkan konsumsi daging, karena tubuh manusia masih memerlukan protein dan amino triptofan dari daging yang berfungsi untuk mencegah demensia. Namun, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan saat konsumsi daging. Berikut adalah tips konsumsi daging dari Dr. Hwang Sung Joo:
- Pilihlah daging tanpa lemak karena lemak daging tidak memiliki manfaat apa pun untuk tubuh. Yang dibutuhkan hanya kandungan proteinnya saja.
- Saat konsumsi daging, baiknya diimbangi dengan konsumsi sayur karena serat sayur dapat menghilangkan karsinogen atau bahan pemicu kanker.
- Sebelum dikonsumsi, celupkanlah daging ke dalam minyak wijen karena minyak wijen dapat membunuh zat pemicu sklerosis pembunuh nadi yang dapat mencegah penyakit jantung dan stroke.
- Konsumsi daging bersama bawang putih panggang. Bawang putih dapat merangsang proses detoksifikasi tubuh.
Salah satu keajaiban raw food adalah mampu menumpas penyakit kanker, lho! Mengapa? Karena raw food kaya akan kandungan enzim yang menjaga sistem kekebalan dan memacu daya pengobatan alami tubuh. Tertarik mencoba, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




