5 Mitos soal Asam Urat yang Masih Banyak Beredar, Jangan Dipercaya!

Nadya Quamila | Beautynesia
Kamis, 08 Jun 2023 12:00 WIB
5 Mitos soal Asam Urat yang Masih Banyak Beredar, Jangan Dipercaya!
5 Mitos soal Asam Urat yang Masih Banyak Beredar, Jangan Dipercaya!/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Asam urat adalah salah satu jenis radang sendi karena tingginya kadar asam urat di dalam darah. Kondisi medis ini sering kali dipahami secara keliru oleh masyarakat umum. Akibatnya, banyak mitos dan kesalahpahaman yang berkembang seputar asam urat. 

Asam urat merupakan senyawa alami yang diproduksi tubuh. Asam urat umumnya larut dalam darah dan keluar melalui urine. Namun, saat produksi berlebih, asam urat bisa menumpuk dan menimbulkan gangguan, seperti nyeri hingga pembengkakan.

Mengetahui fakta yang benar soal asam urat bisa membantu kamu mendapatkan pengobatan yang tepat. Agar nggak salah paham, berikut sederet mitos soal asam urat yang masih beredar di masyarakat, dilansir dari CNN Indonesia!

Hanya Menyerang Jempol Kaki

Joint inflammation, foot pain, woman suffering from feet ache at home, podiatry concept, painful area highlighted in redIlustrasi asam urat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Staras

Salah satu yang banyak dipercaya adalah penyakit asam urat hanya menyerang jempol kaki. Serangan asam urat paling umum pertama kali terjadi di jempol kaki. Namun, asam urat bisa memengaruhi semua sendi termasuk tangan, siku, lutut, dan pergelangan kaki, Beauties.

"Serangan asam urat pertama biasanya timbul di anggota tubuh bagian bawah [lutut, pergelangan kaki atau jempol kaki], tapi selanjutnya hampir semua sendi bisa terkena," tulis Bridget Hodkinson, ahli reumatologi di University of Cape Town dilansir dari The Conversation.

Hanya Terjadi pada Pria

Asam Urat/freepik.comIlustrasi asam urat/Foto: Freepik.com

Faktanya, pria memang cenderung memproduksi asam urat lebih tinggi daripada perempuan. Namun, mengutip Rheumatology Advisor, bukan berarti fakta ini membuat penyakit asam urat hanya eksklusif pada pria.

Dari data Arthritis Foundation (2018), sementara 3-6 persen pria mengalami penyakit asam urat khususnya di negara-negara Barat, sebanyak 1-2 persen perempuan mengalami kondisi serupa.

Benarkah Konsumsi Susu Bisa Tingkatkan Risiko Asam Urat?

minum susu

5 Mitos soal Asam Urat yang Masih Banyak Beredar, Jangan Dipercaya!/Foto: Freepik/Makistock

Konsumsi Produk Susu Meningkatkan Risiko Asam Urat

Mereka yang memiliki penyakit asam urat kerap diingatkan untuk menghindari produk susu. Namun, sebuah studi memberikan fakta sebaliknya. Studi menunjukkan, asupan produk susu rendah lemak berefek pada penurunan asam urat sedang.

Asam Urat sama dengan Radang Sendi

Menyebabkan Rematik dan Asam UratIlustrasi asam urat/Foto : freepik.com

Mengutip laman American Kidney Fund, asam urat tidak sama dengan radang sendi atau arthritis. Penyakit asam urat merupakan salah satu tipe radang sendi.

Radang sendi terdiri dari banyak tipe. Berdasarkan penyebabnya radang sendi dibagi menjadi osteoarthritis (akibat penipisan tulang rawan), rheumatoid arthritis (akibat penyakit autoimun), dan gout arthritis (akibat penumpukan asam urat).

Disebabkan Kelebihan Produksi Asam Urat

Hodkinson mengatakan bahwa banyak orang melaporkan masalah asam urat akibat kelebihan produksi asam urat. Lebih dari 90 persen penderita asam urat membuang terlalu sedikit asam urat dari ginjal.

"Sekresi asam urat yang buruk pada ginjal ini dapat disebabkan oleh masalah ginjal, tekanan darah tinggi, konsumsi alkohol berlebih atau pengobatan misalnya diuretik atau obat yang digunakan untuk mengobati infeksi TB. Selain itu, gen tertentu mengakibatkan terlalu sedikit asam urat yang disekresikan dari tubuh, sehingga meningkatkan risiko asam urat," jelas dia.

Itulah beberapa mitos seputar asam urat yang masih banyak dipercaya masyarakat. Untuk mengatasi asam urat, cobalah menerapkan gaya hidup sehat seperti tingkatkan asupan vitamin C, tetap terhidrasi, konsumsi kalsium, hingga kelola stres.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE