9 Makanan yang Mengandung Probiotik Tinggi, Baik Dikonsumsi untuk Diet

Natasha Riyandani | Beautynesia
Rabu, 07 May 2025 05:00 WIB
9 Makanan yang Mengandung Probiotik Tinggi, Baik Dikonsumsi untuk Diet
Daftar makanan yang mengandung probiotik tinggi/ Foto: Freepik.com/jcomp

Pecinta kuliner Korea pasti sudah tidak asing lagi dengan kimchi. Makanan fermentasi berbahan dasar sayuran pedas yang ikonis ini, rupanya memiliki kandungan probiotik yang tinggi.

Tak hanya enak, makanan tinggi probiotik dinilai ampuh untuk membantu menurunkan berat badan. Hal itu karena probiotik merupakan bakteri baik, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Melansir dari Healthline, berikut ini beberapa makanan tinggi probiotik yang bisa membantu mengurangi lemak di perut dan meningkatkan kekebalan tubuh. Tentunya sangat cocok dikonsumsi bagi Beauties yang sedang menjalani diet. Check this out!

1. Yogurt

Yogurt/ Foto: Freepik.com/freepik

Bukan hanya enak, yogurt merupakan salah satu sumber probiotik terbaik. Makanan ini terbuat dari olahan susu yang difermentasi oleh banyak jenis probiotik, terutama bakteri asam laktat dan bifidobacteria.

Kedua bakteri ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, seperti meningkatkan kesehatan tulang dan jantung, mengurangi risiko kanker, melancarkan pencernaan, serta menurunkan berat badan.

Selain itu, yogurt juga cocok untuk orang dengan intoleransi laktosa. Hal ini karena bakteri mengubah sebagian laktosa menjadi asam laktat, yang memberikan rasa asam pada yogurt. So, pastikan untuk memilih yogurt dengan kulfur aktif.

2. Sauerkraut

Sauerkraut/ Foto: Freepik.com/timolina

Sauerkraut merupakan makanan tradisional yang populer di banyak negara, terutama Eropa Timur. Sauerkraut terbuat dari kubis yang diiris tipis dan difermentasi oleh bakteri asam laktat.

Selain mengandung probiotik tinggi, sauerkraut diperkaya akan serat, protein, zat besi, vitamin C dan K, serta antioksidan, yang bermanfaat untuk merawat kesehatan kulit.

Makanan ini memiliki rasa asam dan sedikit asin. Orang-orang biasa mengonsumsinya sebagai topping di atas roti atau dimakan bersama sosis.

3. Tempe

Tempe/ Foto: Flickr.com/okalbum

Beauties pasti sudah tak asing dengan olahan kedelai yang satu ini, kan? Yup, tempe merupakan salah satu makanan populer khas Indonesia, yang telah mendunia. Makanan ini terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi sehingga membentuk adonan padat.

Selain tinggi probiotik, banyak orang menyukai tempe karena nilai gizinya yang tinggi dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Fermentasi pada tempe menghasilkan sejumlah nutrisi penting, seperti protein dan vitamin B12 yang berperan penting dalam proses pembentukan darah merah, meningkatkan daya ingat dan energi.

Tak heran, sebagian orang mengonsumsi tempe sebagai pengganti daging berprotein tinggi. Selain itu, tempe juga kerap dikonsumsi sebagai makanan pengganti yang baik untuk para vegetarian.

4. Kimchi

Kimchi/ Foto: Freepik.com/kimchi

Sering dipuji karena rasanya yang enak dan beragam manfaatnya untuk kesehatan, kimchi menjadi salah satu makanan khas Korea yang sangat populer di dunia. Biasanya, kimchi disajikan sebagai banchan atau makanan pendamping hidangan utama.

Kimchi sendiri merupakan makanan fermentasi yang terbuat dari sayuran, seperti kubis atau lobak, yang dibumbui dengan campuran bumbu pedas. Sajian ini mengandung bakteri lactobacillus dan asam laktat, yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.

Rutin mengonsumsi kimchi dikaitkan dengan keberhasilan menurunkan berat badan, serta meminimalisir mengalami obesitas. Hal itu karena kandungan vitamin, mineral, dan zat besi, serta kalorinya yang rendah, sehingga cocok dikonsumsi saat diet.

5. Miso

Miso sup/ Foto: Freepik.com/wahyu-t

Kuliner khas Jepang memang terkenal akan kelezatannya. Salah satu bumbu yang populer dalam masakan Jepang adalah miso. Miso merupakan pasta kedelai fermentasi, yang dibuat dengan memfermentasikan kedelai dan koji (beras yang difermentasi dengan jamur), yang dicampur dengan garam.

Kandungan probiotik yang terdapat dalam miso memiliki khasiat yang baik untuk mengurangi risiko penyakit radang usus, mengatur kolesterol, dan menjaga sistem pencernaan tetap lancar.

Miso memiliki cita rasa asin. Banyak orang menggunakannya untuk berbagai hidangan, seperti sup miso, ramen miso, serta bumbu untuk daging, ikan, dan sayuran.

6. Acar Timun

Acar timun/ Foto: Freepik.com/azerbaijan-stockers

Mentimun yang dibiarkan berfermentasi menjadi pickles, atau dikenal sebagai acar, mengandung bakteri asam laktat yang dapat menjaga kesehatan pencernaan. Tak heran, makanan tinggi probiotik ini kerap dikonsumsi untuk membantu menurunkan berat badan.

Acar mentimun juga rendah kalori, serta dilengkapi berbagai nutrisi penting, seperti vitamin K yang bagus untuk kesehatan tubuh. Namun perlu diingat bahwa acar mentimun mengandung banyak natrium sehingga tidak boleh dikonsumsi berlebihan.

7. Natto

Natto/ Foto: Kinchan1

Natto merupakan makanan tradisional Jepang yang terbuat dari fermentasi kedelai. Sebagian orang menganggap makanan ini cukup ‘aneh’ karena teksturnya yang lengket, berlendir, dan memiliki aroma yang sangat menyengat. Meski begitu, natto kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Natto memang dikenal tinggi kandungan probiotik, khususnya bakteri Bacillus Subtilis yang berperan penting dalam menjaga kesehatan usus. Probiotik dalam natto dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik dan jahat, sehingga dapat meningkatkan pencernaan dan menyerap nutrisi secara optimal.

Selain itu, natto juga kaya akan protein, vitamin K2, dan zat besi, yang penting untuk kesehatan tulang dan kardiovaskular.

8. Roti Sourdough

Roti sourdough/ Foto: Freepik.com/freepik

Probiotik tinggi juga terkandung dalam roti sourdough. Roti ini memang dikenal mengandung probiotik tinggi karena proses fermentasinnya yang melibatkan bakteri asam laktat dan ragi alami sehingga menghasilkan bakteri baik. Bakteri ini dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan keseimbangan usus.

Fermentasi pada sourdough juga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi seperti kalsium dan zat besi. Jenis roti ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, terutama bagi orang yang sensitif terhadap gluten.

9. Keju

Keju/ Foto: Freepik.com/freepik

Meskipun sebagian besar jenis keju melalui proses fermentasi, namun bukan berarti semuanya mengandung probiotik. Beberapa keju semi-keras seperti cheddar, mozzarella, gouda, dan cottage, mengandung kadar probiotik yang lebih tinggi dibandingkan dengan keju lain yang bisa disimpan dalam jangka waktu lama.

Mengonsumsi keju jenis ini bisa membantu melancarkan pencernaan. Selain itu, keju ini juga bagus untuk pertumbuhan tulang. Hal ini karena di dalam keju terdapat kandungan fosfor, kalsium, dan magnesium yang baik untuk tulang.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE