Bagaimana Pengaruh Makanan yang Dikonsumi terhadap Kesehatan Mental? Simak Ulasannya

Sherley Gucci Permata Sari | Beautynesia
Minggu, 30 Oct 2022 12:00 WIB
Bagaimana Pengaruh Makanan yang Dikonsumi terhadap Kesehatan Mental? Simak Ulasannya
Hubungan Makanan dengan Kesehatan Mental/Foto: Freepik.com/freepik

Kesehatan mental saat ini telah menjadi salah satu isu yang menjadi perhatian dan diperbincangkan masyarakat luas. Namun, masih banyak yang belum menyadari bahwa faktor kesehatan mental memiliki hubungan erat dengan makanan dan pola makan. Yup, makanan tak selalu berkaitan dengan urusan soal berat badan saja, tapi juga kesehatan mental.

Seperti yang diketahui, kebanyakan masyarakat sangat menyukai makanan yang cenderung tidak sehat, seperti junk food, minuman dan makanan manis, dan masih banyak lagi yang terbilang minim gizi dan serat. Hal ini tak lepas dari faktor gaya hidup dan mobilitas yang membuat orang menyukai hal yang serba cepat dan praktis. Sehingga masyarakat mengabaikan pentingnya nutrisi dari makanan utuh bagi kesehatan.

Lantas, bagaimana makanan bisa memiliki pengaruh terhadap kesehatan mental? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Bagaimana Pengaruh Makanan dengan Kesehatan Mental?

Hubungan Makanan dengan Kesehatan Mental
Stres/Foto: Pexels.com/andrea-piacquadio

Banyak orang hanya memikirkan makanan akan berpengaruh pada masalah berat badan dan kesehatan kulit, seperti jerawat atau eksim. Nyatanya, makanan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Kaitan antara keduanya berhubungan dengan faktor hormon serotonin.

Melansir dari Harvard Medical School, serotonin merupakan neurotransmitter atau pembawa pesan pada tubuh yang bekerja untuk membantu mengatur tidur dan nafsu makan, mengontrol suasana hati, dan menghambat rasa sakit seseorang. Sekitar 95 persen serotonin manusia diproduksi di saluran pencernaan. Sistem pencernaan manusia tidak hanya membantu mencerna makanan saja, tetapi juga membimbing emosi dan psikologis seseorang.

Hal ini senada dengan pendapat seorang ahli diet dari Texas, Kaleigh McMordie yang dikutip dari Very Well Mind, ia menyebutkan bahwa ada bukti bahwa diet memengaruhi suasana hati, termasuk depresi dan kecemasan, serta respon stres terhadap tubuh.

Suasana hati diatur oleh kinerja otak, maka untuk dapat bekerja dengan baik, otak membutuhkan bahan bakar yang optimal dari nutrisi dalam makanan yang sehat dan bergizi. Suasana hati juga dipengaruhi oleh mikrobioma pada saluran pencernaan. Lebih lanjut, kekurangan nutrisi dan peradangan dapat menjadi kontributor kecemasan dan stres.

Pola Makan yang Baik untuk Kesehatan Mental

Pola Makan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental
Salad/Foto: Pexels.com/jer-chung-

Untuk memperoleh kesehatan mental yang terjaga, selain melakukan manajemen stres juga bisa dimulai dengan menjaga pola makan yang sehat. Melansir dari detikEdu, pola makan yang sehat untuk kesehatan mental dapat dilakukan dengan membiasakan diri mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur dan buah. Dilansir dari Very Well Mind, menurut sebuah penelitian pada tahun 2021 yang diterbitkan dalam Clinical Nutrition dari Edith Cowan University di Australia, menemukan bahwa makanan yang kaya buah dan sayuran dikaitkan dengan lebih sedikit stres. 

Tak hanya meningkatkan konsumsi serat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan mental, makan makanan utuh yang kaya protein, dan lemak sehat juga dapat berdampak positif bagi kesehatan mental. Neurotransmitter otak seseorang, seperti serotonin dan dopamin bergantung pada asam amino dari protein dan nutrisi yang mengandung vitamin A, D, C, B, dan sebagainya seperti seperti salmon, minyak zaitun, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. 

Sehingga inilah yang menjadi alasan untuk kamu mengevaluasi asupan nutrisi untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan mental. Bagi kamu yang sedang menjalani diet, pola diet Mediterania dapat menjadi pilihan untuk membantu menjaga serta meningkatkan kesehatan mental. Pola diet ini juga dinobatkan sebagai salah satu pola diet yang baik.

Makanan yang Sebaiknya Dihindari 

Penyebab seseorang takut suksesIlustrasi/ Foto: Pexels/Ron Lach

Setelah mengetahui korelasi antara makanan dengan masalah kesehatan mental, kamu yang memiliki masalah gangguan kesehatan mental, seperti depresi, bipolar, dan sebagainya, ada baiknya untuk menghindari beberapa jenis makanan.

Melansir Very Well Mind, menurut Teralyn Sell, PhD, seorang psikoterapis dan pakar kesehatan otak, penyebab stres terbesar dapat berasal dari kafein, gula, minuman beralkohol, dan tidak makan sama sekali. Makanan atau minuman yang mengandung kafein dapat meningkatkan detak jantung, menyebabkan kegelisahan atau membuat sulit untuk tidur. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE