Biar Nggak Gagal, Ini 5 Cara Bikin Ketupat Empuk dan Awet

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Jumat, 28 Mar 2025 10:30 WIB
Biar Nggak Gagal, Ini 5 Cara Bikin Ketupat Empuk dan Awet
Biar Nggak Gagal, Ini 5 Cara Bikin Ketupat Empuk dan Awet/Foto: Pixabay.com/ignartonosbg

Ketupat merupakan salah satu hidangan khas yang selalu hadir saat perayaan Lebaran di Indonesia. Makanan berbahan dasar beras yang dibungkus dengan janur (daun kelapa muda) ini memiliki makna simbolis dan menjadi pelengkap sempurna untuk berbagai hidangan seperti opor ayam, rendang, dan sambal goreng kentang.

Namun, proses pembuatan ketupat sering kali dianggap menantang karena memerlukan teknik khusus agar hasilnya matang sempurna, pulen, dan tidak cepat basi. Berikut ini beberapa cara membuat ketupat empuk dan tips mencegah ketupat cepat basi yang dilansir dari detikFood dan bisa kamu praktikkan sendiri!

Pemilihan Bahan Utama

Ilustrasi/Foto: Freepik
Ilustrasi/Foto: Freepik

Langkah pertama yang sangat krusial dalam pembuatan ketupat adalah pemilihan beras. Disarankan untuk menggunakan beras dengan kualitas baik, seperti jenis rojolele, pandan wangi, atau metik spesial, yang dikenal memiliki tekstur pulen.

Beras pulen akan menghasilkan ketupat yang lembut dan padat sehingga lebih nikmat saat disantap. Sebaliknya, penggunaan beras pera dapat membuat ketupat menjadi keras dan kurang padat.

Sebelum dimasak, rendam beras yang telah kamu pilih sebagai bahan utama ke dalam air dingin selama 1 jam. Jika suka, tambahkan sedikit air kapur sirih agar ketupat sedikit kenyal.

Teknik Pengisian Beras ke Kulit Ketupat

Ilustrasi/Foto: Unsplash/K Azwan

Setelah beras direndam, langkah berikutnya adalah mengisi beras ke dalam anyaman ketupat. Jangan mengisi beras terlalu penuh, tetapi isi saja sekitar ½ hingga ¾ bagian dari volume ketupat. Pengisian yang terlalu penuh dapat menyebabkan ketupat menjadi keras dan sulit matang sempurna, sedangkan pengisian yang terlalu sedikit dapat membuat ketupat lembek dan kurang padat.

Selain itu, pastikan beras yang dimasukkan tidak terlalu padat atau terlalu longgar. Keseimbangan dalam pengisian ini akan memengaruhi tekstur akhir ketupat. Dengan memberikan ruang yang cukup bagi beras untuk mengembang, ketupat akan memiliki tekstur yang pulen dan matang merata.

Teknik Perebusan Ketupat

Ilustrasi/Foto: Freepik

Perebusan merupakan tahap krusial dalam pembuatan ketupat. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, salah satunya adalah teknik 20-30-20-30. Langkah pertama, rebus ketupat yang sudah terisi setengah penuh dalam air mendidih selama 20 menit; berikutnya, tutup panci dan biarkan ketupat selama setengah jam.

Setelah menunggu selama 30 menit, masak lagi ketupat selama 20 menit. Kemudian tutup rapat panci dan diamkan kembali hingga 30 menit. Pastikan ketupat sudah benar-benar matang lalu angkat dan simpan dalam suhu ruangan.

Selain itu, penggunaan panci presto dapat menjadi alternatif untuk mempercepat proses perebusan. Dengan panci presto, ketupat dapat matang dalam waktu sekitar 30 menit sehingga lebih hemat waktu dan energi. Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan panci presto dengan benar untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Pengecekan Kematangan Ketupat

Ilustrasi/Foto: Freepik/senivpetro

Setelah proses perebusan selesai, penting untuk memastikan bahwa ketupat telah matang sempurna. Cara sederhana untuk mengeceknya adalah dengan menekan permukaan ketupat.

Jika ketupat terasa padat dan tidak ada bagian yang lembek, maka ketupat sudah matang dengan baik. Selain itu, perubahan warna pada janur menjadi lebih tua juga menandakan bahwa ketupat telah matang.

Jika setelah ditekan ketupat masih terasa lembek atau kurang padat, kamu dapat melanjutkan proses perebusan selama beberapa menit lagi. Pastikan untuk selalu memeriksa jumlah air dalam panci agar ketupat tetap terendam sempurna selama proses perebusan.

Penyimpanan Setelah Perebusan

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Mufid Majnun

Setelah ketupat matang, langkah selanjutnya adalah proses penyimpanan yang tepat sebagai resep ketupat tahan lama. Salah satu metode yang efektif sebagai rahasia ketupat awet adalah dengan menggantung ketupat di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik.

Cara ini membantu mengeringkan sisa-sisa air pada ketupat sehingga ketupat tidak cepat basi dan dapat bertahan hingga 2 sampai 3 hari. Selain itu, setelah ketupat didinginkan selama tiga hari di suhu ruang, ketupat bisa disimpan di kulkas.

Cara Menghangatkan Ketupat

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Mufid Majnun

Ketika hendak menyajikan kembali ketupat yang telah disimpan, kamu perlu menghangatkannya dengan cara yang tepat agar tekstur dan rasanya tetap terjaga. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan mengukus ketupat selama 30 menit. Namun, ketupat yang dikukus kembali biasanya akan cepat basi sehingga kamu harus segera menghabiskan ketupat setelah dihangatkan.

Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan menyimpan ketupat dalam rice cooker selama beberapa menit sebelum disajikan. Cara ini praktis dan efektif untuk menjaga ketupat tetap hangat tanpa mengubah teksturnya. Pastikan untuk tidak menghangatkan ketupat terlalu lama agar tidak memengaruhi kualitasnya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE