Catat! Ini Batas Konsumsi Telur yang Disarankan para Ahli

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Kamis, 18 Sep 2025 10:30 WIB
Penelitian Terbaru 2025: Ungkap Pengaruh Lemak Jenuh dan Kolesterol dalam Telur terhadap Kadar LDL
Ilustrasi telur/Foto: Freepik.com/jcomp

Banyak perdebatan terkait batas konsumsi telur harian yang aman bagi kesehatan. Mengingat terdapat beberapa literatur yang mengaitkan telur dengan kadar kolesterol tinggi. Kolesterol dalam satu butir telur berukuran besar sekitar 186 mg, hampir dua pertiga dari batas harian yang direkomendasikan, yaitu 300 mg.

Lantas, berapa butir telur yang aman untuk dikonsumsi? Apakah benar konsumsi telur dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat alias LDL (Low-Density Lipoprotein)? Bagaimana fakta yang sebenarnya? 

Konsumsi hingga 7 Butir Telur dalam Seminggu Itu Aman, Kecuali...

Ilustrasi roti dengan topping telur/Foto: Pexels.com/Nicola Barts

Mayo Clinic dalam laporannya mengungkapkan, orang sehat yang mengonsumsi hingga tujuh butir telur dalam seminggu masih dikatakan aman tanpa memengaruhi kesehatan jantung. Lantas, bagaimana dengan batas konsumsi telur harian? Menurut Healthline, 1-2 butir telur sudah cukup.

Lebih lanjut, konsumsi hingga 7 butir telur per minggu tidak berlaku bagi orang yang memiliki riwayat kolesterol tinggi. Hal itu diungkapkan oleh seorang ahli jantung di Penn Medicine, Michael Miller, MD.

“Penderita kolesterol tinggi perlu membatasi konsumsi telur hingga empat atau lima butir per minggu,” ujarnya pada Health.

Telur dapat meningkatkan kadar LDL jika kamu memiliki familial hypercholesterolemia, suatu kondisi genetik yang menyebabkan kadar kolesterol sangat tinggi sejak lahir. Ketika hati tidak dapat mengatur kolesterol karena kondisi itu, kolesterol makanan dapat berdampak lebih nyata pada kadar LDL, jelas Miller.

Sharon Palmer RDN selaku ahli gizi terdaftar menyarankan untuk mengonsumsi putih telur jika khawatir low-density lipoprotein melonjak. Sebagian besar kolesterol dan lemak jenuh dalam telur terdapat pada kuning telur, bukan putih telur, melansir Health.

Penelitian Terbaru 2025: Ungkap Pengaruh Lemak Jenuh dan Kolesterol dalam Telur terhadap Kadar LDL

Ilustrasi telur/Foto: Freepik.com/jcomp

Diketahui, telur rata-rata tidak mengandung lemak trans dan mengandung lemak jenuh yang relatif rendah. Dalam satu butir telur hanya terdapat 1,6 gram lemak jenuh. 

Penelitian yang diterbitkan The American Journal of Clinical Nutrition (2025), mengungkapkan bahwa lemak dalam makanan, bukan kolesterol makanan dalam telur, yang dikaitkan dengan LDL yang lebih tinggi. Partisipan yang mengonsumsi dua butir telur sehari selama lima minggu justru mengalami peningkatan kolesterol baik (HDL).

Pengaruh lemak jenuh terhadap kadar LDL disampaikan juga oleh ahli jantung preventif di Pusat Pencegahan Penyakit Kardiovaskular, NYU Langone Heart, pada Health.

“Selama dua dekade terakhir, kami memiliki firasat kuat bahwa lemak jenuh, jauh lebih banyak meningkatkan kadar LDL daripada kolesterol,” ujar Sean Heffron, MD.

Selalu ingat satu hal, jumlah telur yang aman untuk dikonsumsi setiap hari bervariasi bergantung pada kondisi kesehatan individu, pola makan secara keseluruhan, dan cara mengolah telur itu sendiri.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE