Setiap perempuan yang sudah masuk masa pubertas pasti mengalami menstruasi. Masa ini beragam, ada yang dimulai sejak kelas 5 atau 6 SD, waktu SMP, bahkan ada yang baru mengalaminya saat menginjak bangku SMA.

Setelah memasuki masa menstruasi, biasanya siklus normalnya sekitar 21 sampai 35 hari. Namun, rata-rata seorang perempuan memiliki siklus haid 28 hari--dihitung dari hari pertama menstruasi sampai bertemu di hari pertama menstruasi berikutnya. Saat menstruasi, biasanya perempuan mengeluarkan darah dari 2 sampai 14 hari.

Haid normal berlangsung 2 hingga 14 hari. (Freepik)

Merupakan hal normal jika menjelang menstruasi hingga saat terjadinya peluruhan dinding rahim itu seseorang mengalami kram maupun nyeri di perut dan bagian sekitarnya. Lalu, kapan sebaiknya kita perlu mewaspadai bahwa terjadi sesuatu tak beres dalam menstruasi?

Pertama, kamu patut waspada jika menstruasimu hanya berlangsung sehari hingga dua hari, atau kebalikannya, yakni jika kamu terus menerus mengeluarkan darah atau flek lebih dari 14 hari. 

Kamu patut waspada jika haidmu hanya berlangsung selama sehari. (Freepik)

Kedua, jika siklus menstruasi kamu kurang dari 21 hari atau justru lebih dari 35 hari. Jarak antar menstruasi yang terlalu singkat atau terlalu lama, patut kamu curigai Ladies! Hal ini biasanya berkaitan erat dengan ketidakseimbangan hormon.

Ketiga, kebalikan dari yang pertama, kamu patut waspada jika haid kamu masih deras meski sudah menginjak hari ke tujuh. Dalam kedokteran, biasanya toleransi menstruasi sampai bersih dihitung sampai hari ke-14. Jika lebih dari itu dan terjadi beberapa kali, segera periksakan ke dokter ya.

Pergeseran siklus menstruasi yang ekstrem perlu kamu waspadai. (Freepik)

Keempat adalah perubahan siklus menstruasi yang signifikan. Meski hari pertama menstruasi sesekali maju atau mundur, namun biasanya pergeseran ini biasanya hanya satu hingga tujuh hari. Kamu patut waspada jika pergeseran siklus ini terlalu ekstrem, setidaknya 20 hari, dan terus berulang.

Menurut Badan Kesehatan Inggris NHS dalam websitenya, keempat hal di atas biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Yakni pubertas, awal menopause, penggunaan kontrasepsi hormonal, turun atau naik berat badan secara ekstrem, atau Polycyctic Ovary Syndrome (PCOS). 

[Gambas:Instagram]

Jangan enggan memeriksakan kesehatan reproduksimu ke dokter kandungan. (Freepik)

Untuk mengetahui lebih lanjutnya, silahkan periksakan ke dokter kandungan ya. Jika kamu belum menikah dan merasa malu, kamu bisa minta orangtua atau saudaramu yang lebih tua untuk menemani periksa. Jangan malu dan ragu untuk memeriksakan kesehatan reproduksimu ya!