Diet Protein Tanpa Olahraga, Efektif Enggak Sih?

Ladies, pernah dengar diet tanpa olahraga? Ternyata memang ada lho metode yang bisa dilakukan untuk mencapai berat tubuh ideal tanpa perlu melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Salah satunya adalah diet protein.

Caranya sangat mudah, kamu tinggal mengkonsumsi lebih banyak protein tanpa perlu mengurangi konsumsi makanan. Lalu seberapa efektif hasil dari metode ini? Simak yuk!

Gimana Sih Cara Kerjanya?

Diet/freepik.com

Makanan dengan kandungan protein adalah makanan yang perlu dikonsumsi oleh orang yang ingin menambah massa otot. Namun tanpa melakukan olahraga maka massa otot juga tidak akan bertambah meskipun sudah rutin mengkonsumsi kandungan tersebut. Belakangan ini, ada salah satu metode yang dilakukan dengan mengkonsumsi lebih banyak protein agar berat badan menurun tanpa berolahraga, yang dikenal dengan diet protein.

Protein bisa membuat seseorang merasa lebih kenyang sehingga mampu mengurangi rasa lapar, jadi asupan kalori yang masuk ke tubuh lebih sedikit. Jika seseorang meningkatkan asupan protein dari 15% menjadi 30% maka kalori yang masuk ke tubuh juga menjadi lebih sedikit karena protein dapat mempengaruhi rasa lapar.

Jadi untuk menerapkannya, kamu hanya perlu mengkonsumsi telur dan dada ayam agar berat badan menurun. Kabarnya jika melakukan hal tersebut selama 12 minggu maka ada kemungkinan kamu mampu menurunkan berat badan hingga 5 kilogram.

Apakah Benar-benar Efektif?

Diet/freepik.com

Dikutip dari Live science, ada beberapa bukti yang menunjukkan jika memang metode diet protein bisa membantu orang menurunkan berat badan lebih cepat dibanding diet rendah lemak dan tinggi karbohidrat. Namun belum ada kepastian mengenai tingkat keberhasilan dalam jangka panjang, apalagi tidak semua orang mendapatkan efek yang sama saat melakukan diet protein.

Dampak Diet Protein

Protein/freepik.com

Sebelum melakukan diet protein sebaiknya kamu juga mengetahui apa dampak yang ditimbulkan dari diet tersebut. Beberapa dampak buruk bisa saja terjadi karena dipengaruhi oleh jenis protein yang dikonsumsi. Beberapa makanan dengan protein tinggi juga kaya lemak jenuh apalagi jika tidak diimbangi dengan olahraga. Nantinya kandungan tersebut bisa disimpan sebagai lemak.

Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa mengonsumsi protein dalam jumlah banyak bisa mengakibatkan kadar kolesterol tinggi. Jadi, jika kamu tertarik melakukan diet protein maka sebaiknya tetap seimbangkan dengan olahraga.

Tujuannya agar protein yang masuk tidak bertumpuk di dalam tubuh yang akhirnya hanya akan menjadi lemak dan mengakibatkan diet protein yang kamu jalani malah gagal.