Ingin Cepat Kurus, Amankah Minum Obat Pelangsing?

Lulu Lukyani | Beautynesia
Sabtu, 29 May 2021 17:30 WIB
Ingin Cepat Kurus, Amankah Minum Obat Pelangsing?
Ilustrasi diet/Freepik

Menjaga berat badan agar tetap stabil dalam kisaran normal memang penting untuk mencegah risiko berbagai penyakit. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan berat badan ideal, salah satunya adalah mengatur pola makan agar sehat dan seimbang.

Selain itu, rutin berolahraga dan memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup juga dapat mencegah kenaikan berat badan sekaligus menjaga kesehatan. Meski demikian, banyak orang yang memilih mengonsumsi obat pelangsing dengan harapan mendapatkan berat badan ideal dalam waktu singkat.

Lantas, apakah mengonsumsi obat pelangsing efektif untuk menurunkan berat badan? Dan apakah obat pelangsing aman untuk kesehatan?

Jenis-jenis obat pelangsing

Ilustrasi suplemen
Ilustrasi suplemen/Freepik

Dilansir dari detikHealth, berikut adalah jenis-jenis obat pelangsing beserta efek sampingnya untuk kesehatan.

1. Kapsul atau pil pelangsing

Kapsul atau pil pelangsing adalah obat diet yang bekerja dengan membakar lemak dan memaksa pembuangan cairan dari dalam tubuh. Jenis obat pelangsing ini mengandung kafein, sibutramine, dan garcinia cambogia. Kebanyakan jenis kapsul atau pil pelangsing mengakibatkan BAB tidak lancar, berkeringat, dan jantung berdetak kencang.

Akibat efek samping tersebut, proses penurunan berat badan menjadi tidak sempurna dan lemak yang dibakar namun tidak keluar mungkin menyebabkan efek samping lain.

2. Softgel suplemen diet

Jenis obat pelangsing softgel biasanya mengandung minyak yang dibuat dari ekstrak tumbuhan. Softgel cenderung lebih aman karena kandungan bahan alaminya sehingga hasil yang didapat pun lebih lambat.

Meski demikian, jenis obat pelangsing dalam bentuk softgel masih mungkin menyebabkan BAB tidak lancar jika tidak dibarengi dengan konsumsi serat dan air yang cukup.

3. Fiber

Sebagian besar obat pelangsing mengandung fiber atau serat. Salah satu fungsi serat adalah melancarkan BAB, namun kurang efektif untuk membakar lemak. Selain itu, konsumsi fiber dalam dosis tinggi akan menimbulkan masalah pencernaan, seperti diare dan BAB yang lebih sering. Kondisi ini bisa memicu dehidrasi yang membahayakan tubuh. Efek menurunkan berat badan pun tidak akan efektif.

Adakah obat pelangsing yang aman?

Ilustrasi suplemen
Ilustrasi suplemen/Freepik

Jika ingin mengonsumsi obat pelangsing, pastikan obat pelangsing tersebut seimbang, seperti kombinasi antara softgel dan fiber. Kombinasi softgel dan fiber dianggap lebih baik karena keduanya saling melengkapi. Fiber dari ekstrak buah dan sayur akan melancarkan BAB sehingga mencegah adanya penumpukan lemak baru.

Sementara itu, softgel akan menaikkan metabolisme tubuh secara bertahap guna membakar lemak yang tertimbun. Penumpukan lemak yang dibakar akan keluar melalui sistem pembuangan atau limbah tubuh, seperti keringat, urine, dan feses.

Dengan demikian, tidak lagi diperlukan tambahan bahan kimia atau dosis tinggi, baik untuk fiber maupun softgel, karena bisa merusak keseimbangan efek kerja dari keduanya. Kemudian, pastikan obat pelangsing yang akan dikonsumsi sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Semua makanan, minuman, dan obat yang sudah terdaftar di BPOM telah teruji, terbukti aman, dan minim efek samping.

(mel/mel)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE