Jangan Salah, Rematik Ternyata Bisa Menyerang Anak Muda, Ini Penyebab dan Gejalanya!

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Rabu, 03 Jan 2024 21:00 WIB
Gejala Rematik pada Anak Muda
Gejala rematik kaku persendian kecil/Foto: Freepik.com/Oporty

Rematik adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh malah berbalik menyerang sendi, tulang, otot, tendon, atau ligamen. Penyakit ini pun dapat memengaruhi struktur jaringan maupun organ tubuh di sekitarnya.

Penyakit yang istilah medisnya rheumatoid arthritis ini membuat persendian mengalami peradangan, kaku, nyeri dan bengkak. Jika tidak ditangani, kondisi rematik bisa semakin memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tapi, tahukah kamu kalau rematik juga bisa terjadi di usia muda? Memang, rematik umumnya dialami oleh orang-orang berusia paruh baya, namun anak muda pada usia 30an, 20an, bahkan remaja juga bisa terkena penyakit ini. Sebuah studi dalam Arthritis and Rheumatism memperkirakan 8 dari 100 ribu orang yang berusia antara 18-34 tahun mengidap rematik.

Simak penjelasan tentang rematik pada usia muda yang perlu kamu tahu di bawah ini.

Bagaimana Rematik Bisa Menyerang Anak Muda?

Rematik bisa menyerang anak muda 30-an/Foto: Freepik.com/freepik

Menurut University of Washington Medicine, rematik pada usia muda dapat berkembang dalam waktu singkat. Hanya dalam beberapa hari, seseorang sanggup merasakan nyeri dan kekakuan yang parah disertai pembengkakan sendi. Apalagi, rematik biasanya menyerang kedua sisi tubuh.

Artinya, menurut ahli reumatologi Robert Katz, M.D. dikutip via Health Central, seseorang akan merasakan gejala ini di kedua lengan, siku, tangan, tungkai, atau kaki. Kondisi ini mungkin membuat penderitanya kesulitan mengangkat cangkir kopi, mengikat tali sepatu, atau melakukan aktivitas sederhana lainnya.

Mengingat rematik termasuk penyakit kronis, penyakit ini bisa menjadi semakin buruk bahkan sampai menyebabkan kerusakan sendi, terutama kalau tidak segera diobati. Namun, tidak ada alasan rematik menjadi sumber penderitaan seumur hidup. Deteksi dini dan pengobatan dini dapat membantu mengendalikan gejala dan bahkan mungkin membuat rematik sembuh. Ini memungkinkan penderita rematik untuk bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

Selain dampak medis, dampak emosional akibat hidup dengan rematik di masa muda tidak dapat dianggap remeh. Penderita radang sendi autoimun dalam kelompok usia ini biasanya mengalami perasaan terisolasi, frustrasi, dan sedih. Mereka mungkin juga kesulitan dalam hubungan pertemanan yang tidak memahami sejauh mana keterbatasan mereka.

Penyebab Rematik pada Anak Muda

Faktor genetik menjadi pencetus munculnya penyakit rematik/Foto: Freepik.com/pressfoto

Menurut ahli reumatologi Joshua Hedrick, MD., rematik muncul dengan kondisi dan gejala serupa, baik pada orang tua maupun anak muda. Dan sampai saat ini, komunitas medis menyatakan belum mengetahui secara pasti penyebab rematik, termasuk rematik pada anak muda.

Meski begitu, beberapa faktor mungkin berkontribusi terhadap perkembangannya. Hal ini dijelaskan oleh Dr. Divya K. Lala, konsultan reumatologi yang berbasis di Mumbai, dalam wawancaranya bersama Hindustan Times (21/11/2023).

Pertama adalah faktor genetik atau keturunan. Seseorang mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena radang sendi jika ada anggota keluarga lain yang mengidap penyakit tersebut. Selanjutnya, faktor lingkungan seperti paparan infeksi atau racun tertentu, dapat memicu respons imun abnormal yang menyebabkan peradangan sendi.

Di sisi lain, pilihan pola makan yang buruk serta kekurangan nutrisi dapat memicu kambuhnya radang sendi. Obesitas juga berpotensi memicu respons autoimun rematik, lewat tekanan pada persendian akibat berat badan berlebih, dan menyebabkan peradangan di seluruh tubuh.

Gejala Rematik pada Anak Muda

Gejala rematik kaku persendian kecil/Foto: Freepik.com/Oporty

Jika kamu kerap merasakan gejala-gejala di bawah ini, sebaiknya segera cek kondisi kesehatanmu ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik. Berikut gejala rematik yang paling umum:

  • Sendi terasa nyeri, kemerahan, hangat, dan bengkak
  • Paling sering terjadi pada persendian kecil, seperti pada buku-buku jari kaki dan tangan, pergelangan tangan, dan sendi-sendi lain di tangan dan kaki
  • Kaku sendi di pagi hari yang berlangsung lebih dari satu jam
  • Gerakan terbatas pada sendi yang terdampak rematik
  • Rematik dapat memengaruhi sendi mana saja dan biasanya simetris di kedua sisi tubuh, misalnya pada kedua tangan atau kedua lutut
  • Kelelahan, demam, dan kehilangan nafsu makan

****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE