Kapan Waktu yang Tepat untuk Lakukan SADARI?

Yemima Prasetya Christiana Putri | Beautynesia

Kamis, 24 Oct 2024 05:00 WIB

Ilustrasi melakukan cek rutin SADARI/Foto: pexels.com/leeloothefirst

Bulan Oktober diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Pasalnya, setiap 19 Oktober diperingati Hari Kanker Payudara Sedunia atau International Day Against Breast Cancer. Hal ini bertujuan agar kita semakin sadar akan kesehatan payudara dan pentingnya mendeteksi sejak dini.

Seperti yang kita tahu, kanker payudara telah banyak memakan korban jiwa. Umumnya kanker ini diderita oleh para perempuan, tapi banyak juga pria yang turut mengalaminya.

Ada beberapa hal yang harus kita ketahui untuk menjaga kesehatan payudara dan mendeteksi sejak dini mengenai gejala yang berkaitan. Yuk, kita baca satu per satu.

Waktu yang Tepat untuk Lakukan SADARI

Ilustrasi melakukan cek rutin SADARI/Foto: pexels.com/leeloothefirst

SADARI merupakan singkatan dari pemeriksaan payudara sendiri. Hal ini tentu saja wajib dilakukan agar kita bisa mendeteksi sendiri akan adanya kelainan pada ukuran, tekstur, dan bentuk payudara.

Waktu yang tepat untuk melakukan SADARI adalah beberapa hari atau seminggu setelah menstruasi, karena saat rentang waktu tersebut payudara sedang dalam kondisi normal. Sedangkan, jika kita melakukan SADARI sebelum menstruasi, maka kita akan mengalami kebingungan karena gejala yang sama seperti payudara cenderung mengeras dan sebagian mengalami nyeri.

Haruskah SADARI Rutin Dilakukan?

Ilustrasi cek kesehatan payudara/Foto: pexels.com/cottonbro

Jika ada pertanyaan, apakah kita harus rutin melakukan SADARI? Jawabannya tentu saja ‘ya’!

John Hopkins Medical Center States menyarankan agar kita selalu rutin melakukan SADARI setiap bulan setelah menstruasi. Hal ini tentu saja bisa mencegah pertumbuhan sel kanker sejak dini apabila sudah merasakan hal yang janggal di area payudara.

Cara melakukan SADARI

Ilustrasi cara melakukan SADARI/Foto: pexels.com/cottonbro

Tidak sulit untuk melakukan SADARI, karena kamu bisa melakukannya sembari bercermin, berdiri, saat mandi, bahkan sambil berbaring. Caranya pun tidak rumit, karena kamu bisa melakukannya dengan sangat mudah. Yuk, kita pelajari bersama-sama.

Berdiri di depan cermin dengan posisi kedua lengan turun ke bawah. Lihat apakah ada bentuk yang sangat berbeda dengan sebelumnya atau adanya perbedaan antara kiri dan kanan. Kemudian angkat kedua tangan dan cek kembali.

Taruh kedua tangan di pinggang, lalu putar bahu ke depan dan ke belakang. Perhatikan apakah terdapat benjolan di sekitar payudara atau tidak.
Tekan payudara dengan gerakan memutar dan rasakan apakah terdapat benjolan yang mencurigakan.
Tekan puting perlahan dan periksa apakah ada keluar cairan berwarna merah atau kuning.
Kamu juga bisa melakukan langkah-langkah tersebut dengan berbaring dan letakkan bantal kecil di bahu sebelah kanan.

Gejala Awal Kanker Payudara

Ilustrasi gejala awal kanker payudara/Foto: pexels.com/cottonbro

Berikut merupakan gejala awal kanker payudara, segera cek ke dokter jika kamu merasakan beberapa hal berikut ini:

Perubahan pada bentuk, ukuran, dan kontur payudara
Terdapat benjolan yang terasa nyeri saat disentuh
Rasa nyeri pada seluruh payudara
Munculnya cairan berwarna kuning atau darah pada puting saat ditekan
Distorsi payudara
Adanya pembengkakan atau radang
Warna kulit pada payudara atau puting menjadi kemerahan

Setiap perempuan harus menyadari tentang pentingnya menjaga kesehatan payudara. Makan makanan bergizi dan rutin berolahraga bisa mencegah timbulnya kanker payudara. Dan jangan lupa, lakukan SADARI secara rutin setiap bulan agar kamu bisa mendeteksi sejak awal jika terdapat hal yang mencurigakan di area payudaramu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

Pilihan Redaksi

(ria/ria)