Madu Mentah dan Madu Olahan, Mana yang Lebih Baik untuk Atasi Sakit Tenggorokan Gejala Omicron?

Cica Rahmania | Beautynesia
Jumat, 04 Mar 2022 13:45 WIB
Madu Mentah dan Madu Olahan, Mana yang Lebih Baik untuk Atasi Sakit Tenggorokan Gejala Omicron?
Madu merupakan salah satu bahan alami yang bisa meringankan gejala Omicron. Namun, lebih baik madu mentah atau madu olahan, ya? (Foto: freepik.com/freepik)

Gejala Omicron memiliki gejala yang lebihi ringan dari gejala COVID-19 varian Delta. Seperti yang beredar luas, gejala yang dirasakan para pasien Omicron adalah rasa sakit tenggorokan dan batuk persis seperti penyakit radang tenggorokan. Kendati demikian, gejala ini nggak boleh disepelekan.

Jika kamu mengalami gejala ini dan terbukti positif Omicron saat periksa laboratorium, ada baiknya kamu segera melakukan isolasi mandiri dan mulai mengonsumsi makanan serta minuman yang bisa meredakan gejalanya, sehingga tubuhmu nyaman kembali.

Dari sekian banyak asupan, madu kerap disebut mampu meringankan sakit tenggorokan. Dikutip dari Health Line, Disease Control and Prevention (CDC) sendiri merekomendasikan madu jika sakit tenggorokan yang kamu alami disertai batuk.

MaduMadu. (Foto: Pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Sementara itu, ada dua jenis madu di pasaran yang bisa kamu pilih, yaitu madu mentah dan madu yang telah diolah. Lantas, mana yang lebih baik dikonsumsi untuk kesehatan?

Perbedaan Madu Mentah dan Madu Olahan

Madu Mentah

Dikutip dari Health Line, madu mengandung banyak nutrisi yang terkandung di dalamnya, yaitu sekitar 22 asam amino, 31 mineral yang berbeda, dan berbagai macam vitamin dan enzim.

Hal yang lebih mengesankan adalah madu mentah mengandung hampir 30 jenis senyawa tanaman bioaktif, yang disebut polifenol. Senyawa ini merupakan antioksidan yang mampu mengurangi peradangan, risiko penyakit jantung, dan kanker tertentu.

bahan alami untuk melawan keriputIlustrasi madu. (Foto: Freepik/Freepik)

Madu Olahan

Madu olahan atau madu yang telah melewati metode pemrosesan yang panjang biasanya cenderung didistribusikan sebagai komersial. Madu ini mungkin mengandung lebih sedikit antioksidan karena metode pemrosesan itu sendiri.

Sebuah penelitian berjudul Raw Millefiori Honey is Packed Full of Antioxidant membandingkan jumlah antioksidan dalam madu mentah dan olahan dari pasar lokal. Hasilnya, mereka menemukan bahwa madu mentah mengandung antioksidan hingga 4,3 kali lebih tinggi daripada madu olahan.

Madu Olahan Tidak Mengandung Serbuk Sari

Seperti yang kita ketahui, madu merupakan cairan hasil dari lebah yang melakukan perjalanan dari bunga ke bunga mengumpulkan nektar dan serbuk sari. Kemudian, nektar dan serbuk sari tersebut dibawa kembali ke sarang lebah dan menjadi sumber makanan bagi lebah.

Panduan isolasi mandiri bagi orang yang terinfeksi Omicron/freepik/benzoixIlustrasi omicron. (Foto: freepik/benzoix)

Lebih lanjut, serbuk sari atau bee pollen diketahui sangat bergizi, karena mengandung lebih dari 250 zat, seperti vitamin, asam amino, asam lemak esensial, mikronutrien dan antioksidan. Bahkan, Kementerian Kesehatan Federal Jerman mengakui serbuk sari sebagai obat.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine, Biological and Therapeutic Properties of Bee Pollen: A Review, serbuk sari dapat membantu melawan peradangan dan meningkatkan fungsi hati, juga membantu melawan penyakit jantung dan stroke.

Namun, pemrosesan yang dilakukan pada madu, seperti pemanasan dan ultrafiltrasi dapat menghilangkan serbuk sari. Hal ini telah dibuktikan oleh satu penelitian tidak resmi di Amerika Serikat yang menganalisis 60 sampel merek madu komersial. Hasilnya, 75% dari semua sampel tidak mengandung serbuk sari.

minuman hangatIlustrasi teh madu. / Foto: freepik.com/aopsan

Selain itu, madu olahan juga dikhawatirkan mengandung gula atau pemanis tambahan. Kekhawatiran ini merupakan hal serius yang timbul dari seluruh negara pengonsumsi madu.

Madu Mentah Dikaitkan dengan Banyak Manfaat

Studi menunjukkan madu mentah dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah dan kolesterol. Madu mentah juga meningkatkan penyembuhan luka dan bahkan mengobati batuk.

DIY masker rambut dengan madu/Ilustrasi madu. (Foto: pexels.com/cottonbro) / Foto: Dimitrie Hardjo

Salah satu komponen yang mendukung terciptanya manfaat ini adalah enzim yang disebut glukosa oksidase. Enzim ini diklaim dapat membantu menghasilkan molekul yang memberikan madu sifat antimikroba dan antibakteri. Sayangnya, enzim ini dapat hilang dengan proses seperti pemanasan dan penyaringan.

Dari penjelasan yang dihimpun dari Health Line tersebut, dapat disimpulkan jika kamu ingin mendapatkan manfaat kesehatan, itu artinya kamu harus memilih madu mentah, ya, Beauties. Biasanya madu mentah bisa kamu dapatkan ke produsen madu langsung daripada di toko.

***

[Gambas:Video Beautynesia]

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(fer/fer)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE