Mengenal Diet Pegan, Gabungan Diet Paleo dan Diet Vegan untuk Pola Makan yang Lebih Baik
Dalam dunia pola makan dan nutrisi yang terus berkembang, selalu ada tren pola makan baru yang menarik untuk dibahas, salah satunya adalah diet pegan. Diciptakan oleh Mark Hyman, MD, diet ini merupakan perpaduan menarik dari diet paleo dan vegan.
Pendekatan inovatif ini menggabungkan dua gaya makan yang berlawanan, menekankan pada konsumsi makanan utuh dan tidak diolah dengan tetap mempertimbangkan etika dan lingkungan.
Beberapa pengikut tren pola makan mungkin menganggapnya sebagai diet paling seimbang, sementara beberapa mungkin menganggapnya sebagai diet iseng. Berikut penjelasan seputar diet pegan yang telah dilansir dari Stylecraze.
Pengertian Diet Pegan
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Diet pegan adalah pilihan diet hybrid yang menggabungkan aspek pola makan paleo dan vegan. Ini membatasi atau menghilangkan produk susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan, juga mencakup makanan utuh yang tidak diolah, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lemak sehat.
Pola makan ini menggabungkan penekanan paleo pada sumber protein berkualitas tinggi seperti daging tanpa lemak dan ikan, dengan dedikasi vegan terhadap pilihan makanan yang etis dan ramah lingkungan.
Diet pegan dapat menjadi pilihan yang fleksibel dan inklusif bagi siapa pun yang mencari pendekatan makan yang lebih sadar karena diet ini berupaya menciptakan kerangka nutrisi yang seimbang dan berkelanjutan yang mendukung kesehatan serta kesejahteraan secara keseluruhan.
Cara Kerja Diet Pegan
Ilustrasi/Foto: Freepikcom/rawpixel.com
Diet pegan menggabungkan prinsip diet paleo dan vegan, yang membuatnya tidak terlalu ketat dengan pedoman uniknya sendiri. Diet pegan bekerja dengan:
- Mempertahankan strategi prinsip mengonsumsi 75 persen pangan nabati dan 25 persen sisanya sumber hewani.
- Menekankan konsumsi buah-buahan dan sayuran utuh dengan daging, ikan, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian dalam jumlah sedang.
- Meminimalkan konsumsi makanan olahan, gula rafinasi, minyak, dan makanan dengan bahan tambahan buatan.
- Mendukung keberlanjutan dengan memilih makanan yang bersumber secara lokal dan organik.
Manfaat Diet Pegan
![]() Menjaga berat badan, salah satu manfaat diet pegan/Foto: Freepik.com |
Diet pegan difokuskan pada pola makan sehat, sehingga memiliki banyak potensi manfaat kesehatan. Meski begitu, penelitian mengenai hal ini masih terbatas dibandingkan dengan diet lain, dan hasil masing-masing individu mungkin berbeda. Beberapa keuntungan dari diet pegan antara lain:
- Membantu manajemen berat badan.
- Mengurangi peradangan.
- Mengontrol kadar gula darah.
- Meningkatkan kesehatan jantung.
- Meningkatkan pencernaan.
- Mencapai keseimbangan makronutrien.
Makanan yang Boleh Dikonsumsi dan Dihindari
Makanan yang Boleh Dikonsumsi dan Dihindari/Foto: Freepik
Diet pegan berfokus pada mengonsumsi makanan utuh yang kaya protein dan lemak, serta memiliki beban glikemik lebih rendah. Berikut daftar semua makanan yang boleh dikonsumsi selama melakukan diet pegan:
- Sayuran: Brokoli, kacang polong, kembang kol, wortel, kubis Brussel, tomat, paprika, mentimun, dan zucchini.
- Buah-buahan: Beri, ceri, apel, pir, dan buah jeruk.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian: Almond, pistachio, walnut, dan semua kacang-kacangan kecuali kacang tanah. Juga termasuk biji chia dan biji rami.
- Protein nabati: Tahu, tempe, kacang-kacangan seperti lentil, buncis, dan kacang hitam.
- Lemak sehat: Minyak alpukat, minyak zaitun, dan minyak kelapa.
- Protein hewani tanpa lemak: Daging sapi, ayam, babi, dan telur.
- Biji-bijian bebas gluten: Beras merah, quinoa, millet, bayam, dan oat.
- Ikan: Salmon, ikan teri, sarden, herring, dan cod.
![]() Keju, makanan yang dihindari dalam diet pegan/Foto: Freepik.com/Grafvision |
Meski bersifat fleksibel, diet pegan sangat ketat dalam hal pembatasan apa yang tidak boleh dikonsumsi. Berikut daftar semua makanan dan bahan yang sebaiknya dihindari dalam diet pegan:
- Gluten: Gandum, barley, rye, dan produk turunannya seperti roti, pasta, sereal, granola, dan bir.
- Produk susu: Susu sapi, keju, mentega, dan yogurt.
- Makanan olahan: Makanan ringan kemasan, keripik, dan makanan panggang.
- Minyak olahan: Minyak kedelai, minyak jagung, minyak bunga matahari, dan minyak kacang tanah.
- Gula: Soda, minuman ringan dan minuman manis, permen, dan apapun yang mengandung gula tinggi.
- Bahan aditif buatan: Segala sesuatu yang mengandung bahan pengawet, pewarna dan perasa buatan harus dihindari.
Kekurangan Diet Pegan
Ilustrasi/Foto: Freepik.com
Diet pegan juga memiliki beberapa kekurangan karena pembatasan ketat pada makanan tertentu. Pola makan ini membutuhkan perencanaan yang rumit karena menyeimbangkan diet paleo dan vegan dapat menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, diet ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.
Masalah aksesibilitas juga menjadi kekurangan diet ini karena beberapa jenis makanan seperti susu nabati belum tentu dapat diakses oleh banyak orang. Diet pegan juga masih membutuhkan penelitian lebih lanjut sehingga efek kesehatan jangka panjangnya masih belum jelas.
Diet pegan adalah pola makan unik yang menggabungkan diet paleo dan vegan untuk menghasilkan pendekatan baru terhadap nutrisi. Ini berfokus pada makan makanan utuh dan ringan yang diproses, yang dapat menghasilkan pola makan yang kaya vitamin, serat, dan antioksidan.
Namun, diet pegan bukanlah diet universal dan sulit untuk diikuti sehingga hasil tiap individu mungkin akan berbeda.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


