Mengenal Orthorexia, Tren Makan Sehat di Kalangan Gen Z yang Justru Berbahaya
Kamu mungkin sering mendengar istilah clean eating, kan? Banyak dari kita, khususnya Gen Z, berlomba-lomba untuk menerapkan gaya hidup sehat ini, dengan harapan bisa merasa lebih baik, lebih berenergi, atau sekadar tampil lebih kece.
Namun, tahukah kamu kalau terlalu fokus pada makanan sehat bisa berbahaya? Inilah yang disebut orthorexia, sebuah gangguan makan yang justru muncul dari obsesi terhadap makanan sehat. Yuk, kenal lebih jauh tentang gangguan makan ini seperti yang telah dilansir dari Woke Waves dan Kindful Body!
Apa Itu Orthorexia?
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/artursafronovvvv |
Orthorexia berasal dari dua kata, yaitu ortho yang artinya benar dan orexis yang artinya nafsu makan. Secara harfiah, orthorexia bisa diartikan sebagai gangguan makan yang obsesif terhadap makanan yang dianggap benar atau sehat.
Penderita orthorexia akan merasa tidak puas jika makanan yang dikonsumsi tidak sesuai dengan standar kesehatan yang mereka tentukan sendiri. Hal ini bisa menyebabkan kecemasan yang berlebihan, stres, dan bahkan mengisolasi diri dari orang lain yang tidak mengikuti gaya makan yang sama.
Bagaimana Orthorexia Memengaruhi Gen Z?
Orthorexia, tren makan sehat yang berbahaya bagi Gen Z/Foto: Freepik.com/skawee
Generasi Z dikenal dengan semangatnya dalam meraih hidup sehat. Mereka gemar mengonsumsi makanan organik, menghindari gula, dan sering mencoba diet-diet baru yang sedang tren.
Di satu sisi, ini adalah hal yang bagus karena memperhatikan asupan makanan adalah bagian dari hidup sehat. Namun, saat kecintaan terhadap makanan sehat ini berubah menjadi obsesi, inilah yang bisa berbahaya.
Gen Z sangat terpengaruh oleh informasi yang tersebar di media sosial. Banyak influencer yang mempromosikan gaya hidup sehat dengan berbagai tips diet dan resep makanan sehat.
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/kitzcorner |
Sayangnya, hal ini kadang menciptakan standar yang tidak realistis, memicu perasaan cemas dan takut jika tidak mengikutinya. Ditambah dengan adanya tekanan sosial untuk terlihat sempurna, keinginan untuk hanya mengonsumsi makanan yang paling sehat bisa berkembang menjadi gangguan makan seperti orthorexia.
Bahkan, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Eating Disorders tahun 2021 mengungkapkan bahwa sekitar 21 persen orang dewasa muda berusia 18-25 tahun menunjukkan tanda-tanda orthorexia. Tren ini semakin mengkhawatirkan di kalangan Gen Z yang sangat terpengaruh oleh media sosial.Â
Ciri-ciri dan Bahaya Orthorexia
Orthorexia, tren makan sehat yang berbahaya bagi Gen Z/Foto: Freepik.com/maksymiv_yura
Tidak semua orang yang menerapkan clean eating berarti menderita orthorexia. Namun, ada beberapa tanda yang perlu kamu waspadai, di antaranya:
- Obsesi Terhadap Makanan Sehat: Kamu merasa cemas atau bersalah jika mengonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan standar sehat kamu, seperti makanan yang diproses atau mengandung gula.
- Menghindari Makanan Tertentu Secara Ekstrem: Misalnya, kamu menghindari gluten, gula, atau produk susu tanpa alasan medis yang jelas.
- Perasaan Cemas yang Berlebihan: Perasaan takut atau cemas muncul jika ada makanan yang dianggap tidak sehat di sekitar kamu.
Meskipun mengonsumsi makanan sehat adalah hal yang baik, terlalu ekstrem dalam hal ini bisa berdampak negatif pada tubuh dan pikiran. Ada beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan oleh orthorexia, seperti kekurangan nutrisi, gangguan mental, dan isolasi sosial.
Menjaga Keseimbangan dalam Pola Makan Sehat
Orthorexia, tren makan sehat yang berbahaya bagi Gen Z/Foto: Freepik.com/EyeEm
Mengatasi orthorexia membutuhkan perubahan cara pandang kita terhadap kesehatan, terutama bagi Gen Z yang sering kali menjadi pelopor dalam tren kesehatan, tapi juga rentan terhadap sisi ekstremnya. Kunci untuk melawan orthorexia adalah dengan mengadopsi pendekatan yang lebih seimbang, yang juga memperhatikan kesejahteraan mental dan emosional kita.Â
Salah satu langkah penting untuk mengatasi orthorexia adalah dengan melatih fleksibilitas dalam pola makan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika sesekali ingin mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti pizza atau camilan manis.
Orthorexia adalah gangguan makan yang muncul dari obsesi berlebihan terhadap makanan sehat. Untuk Gen Z yang sangat terpengaruh oleh tren diet di media sosial, penting untuk memahami batasan dan menjaga keseimbangan dalam pola makan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

