Menurut Penelitian, 4 Makanan Sehat Ini Bisa Jadi Penyebab Berat Badan Naik
Beauties, apakah saat ini kamu sedang dalam program diet dan berusaha untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat agar berat badan tetap terjaga?
Melansir dari Bestlife, para ahli mengatakan bahwa ada banyak hal yang bisa membuat berat badan bertambah meskipun kamu mengikuti pola makan yang sehat secara umum. Misalnya, perubahan hormon, makan dalam porsi besar, atau kurang berolahraga.Â
Menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di Ohio State University (OSU) dan dipublikasikan dalam jurnal Nutrients, bahwa ada beberapa makanan tertentu yang dianggap sehat namun mengandung lemak jenuh dan gula tersembunyi.Â
Meskipun reputasinya sebagai makanan yang menyehatkan, namun diam-diam makanan tersebut dapat mengakibatkan tidak hanya pada kenaikan berat badan tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan banyak lagi.
Nah, menurut penelitian, berikut ini beberapa makanan "sehat" yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
1. Dada Ayam
Ilustrasi dada ayam/Foto: Freepik.com/mrsiraphol
Dibandingkan dengan jenis daging lainnya, dada ayam merupakan sumber protein rendah lemak. Karena itulah, dada ayam sering dianggap lebih sehat.
Namun, penelitian menunjukkan, bahwa dada ayam yang masih berkulit dapat mengandung lemak jenuh dengan jumlah yang mengejutkan dan bisa mempengaruhi berat badan.Â
"Dada ayam dipromosikan sebagai makanan rendah lemak jenuh, tetapi masih mengandung sedikit lemak jenuh," kata penulis studi pertama Christopher Taylor, seorang profesor Osu dan direktur dietetika medis.Â
2. Bumbu Berbahan Dasar Tomat
Ilustrasi saus tomat/Foto: Freepik.com/jcomp
Menurut penelitian, bumbu berbahan dasar tomat seperti saus tomat, saus barbekyu, dan saus pasta merupakan sumber gula yang tersembunyi.
Misalnya, saus tomat dapat mengandung empat gram gula per sendok makan, dan saus pasta dapat mengandung 10 gram gula per cangkir.Â
Sementara itu, menurut Pedoman Diet untuk Orang Amerika (DGA) 2020-2025, disarankan untuk membatasi asupan lemak jenuh dan gula tambahan (SF/AS) hingga kurang dari 10 persen dari total asupan kalori harian.Â
3. Susu dan Krim
Ilustrasi susu dan krim/Foto: Freepik.com/freepik
Menurut penelitian, susu dan krim mengandung lemak jenuh dan gula tersembunyi. Susu biasanya mengandung 12 gram gula (dengan kadar lemak yang bervariasi berdasarkan jenisnya). Sementara krim dapat mengandung antara 40 dan 80 gram lemak perut cangkir.Â
Untuk menjaga asupan gula, bisa dengan mencoba susu alternatif tanpa pemanis, seperti susu gandum, susu kedelai, atau susu almond.Â
4. Sereal Bar
Ilustrasi sereal bar/Foto: Freepik.com/freepik
Menurut hasil penelitian, sereal bar mengandung gula tersembunyi. Â
"Saya tidak menganggap bar apa pun, protein atau lainnya sebagai pilihan makanan sehat," kata Kimberly Gomer, seorang ahli diet.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan, bahwa beberapa batangan mengandung banyak gula meskipun dipasarkan sebagai makanan sehat. Bahkan, kandungan gulanya pun sama banyak atau lebih banyak daripada batangan permen.Â
"Dan banyak orang mengira mereka membuat pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan batangan lainnya, padahal sebenarnya mereka terpengaruh oleh pemasaran yang menyatakan bahwa ini adalah pilihan yang lebih sehat," katanya.Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!