Punya Kebiasaan Minum Soda? Awas, 7 Hal Ini Bisa Berdampak Pada Tubuh!

Ade Irma Suryani | Beautynesia
Jumat, 06 Oct 2023 06:45 WIB
1. Pertambahan Berat Badan
Pertambahan berat badan/Foto: Pexels.com/Tim Samuel

Minuman bersoda merupakan jenis minuman yang banyak disukai oleh semua kalangan, khususnya anak muda. Dan terkadang kesukaan pada minuman bersoda ini menjadi suatu kebiasaan, dimana mereka menjadi terbiasa mengonsumsi soda secara berlebihan. Padahal sangat penting untuk membatasi jumlah soda yang diminum.

Komposisi di dalam soda dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, seperti yang dikatakan oleh Kelsey Costa, MS, RD, ahli diet terdaftar dan spesialis penelitian kesehatan yang berbasis di AS.

"Kebanyakan kaleng soda 12 ons mengandung 10-12 sendok teh (39-49 gram) atau lebih gula tambahan. Hal ini kira-kira dua kali lipat dari batas harian yang direkomendasikan untuk tambahan gula," jelas Costa. 

Padahal, asupan gula tambahan yang tinggi dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan.  

Melansir dari Eat This, Not That!, berikut 7 hal yang bisa berdampak pada tubuh akibat kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda. Simak!

1. Pertambahan Berat Badan

Pertambahan berat badan/Foto: Pexels.com/Tim Samuel

Keseringan minum soda dapat menyebabkan penambahan berat badan. Karena setiap kaleng soda mengandung sekitar 150 hingga 200 kalori, terutama dari tambahan gula. Jika tidak dimbangi dengan aktivitas fisik, hal ini bisa menyebabkan surplus kalori, yang mengakibatkan penambahan berat badan seiring berjalannya waktu. 

Sementara itu, menurut penelitian yang diterbitkan International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity pada Mei 2020, menemukan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan saat waktu senggang tidak mampu mengimbangi kenaikan berat badan akibat mengonsumsi minuman bersoda.

2. Peningkatan Risiko Diabetes Tipe 2

Peningkatan risiko diabetes tipe 2/Foto: Pexels.com/Nataliya Vaitkevich

Kebiasaan minum soda dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan kadar insulin secara berulang-ulang. Dalam jangka waktu tertentu, hal ini dapat mengakibatkan resistensi insulin, sehingga memicu timbulnya diabetes tipe 2. 

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Diabetes Care pada Agustus 2010, bahwa orang yang setiap hari mengonsumsi minuman manis seperti soda memiliki peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 26 persen, dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi minuman mengandung gula. 

Sementara itu, menurut studi terbaru yang diterbitkan oleh Diabetes Care pada bulan Desember 2019, bahwa dalam kurun waktu 4 tahun saja, risiko diabetes bagi orang yang mengonsumsi minuman manis setiap hari meningkat sebesar 16 persen. 

3. Degradasi Kesehatan Tulang

Degradasi kesehatan tulang/Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska

Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa asam fosfat yang ditemukan dalam banyak minuman bersoda, dapat mengganggu penyerapan kalsium, sehingga berpotensi melemahkan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.

Sementara itu, menurut penelitian dari The American Journal of Clinical Nutrition yang diterbitkan pada bulan September 2014, menunjukkan bahwa setiap soda yang dikonsumsi partisipan sepanjang hari dapat meningkatkan risiko menderita patah tulang pinggul sebesar 14 persen.

4. Masalah pada Gigi

Masalah pada gigi/Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio

Kebiasaan minum soda juga dapat menyebabkan masalah pada gigi. Karena gula dan asam dalam soda dapat mengikis enamel gigi, lapisan terluar gigi, sehingga menyebabkan gigi berlubang dan kerusakan gigi. Dan risiko ini lebih tinggi bagi mereka yang minum soda setiap hari.

5. Peningkatan Risiko Penyakit Hati Berlemak

Peningkatan risiko penyakit hati berlemak/Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska

Mengonsumsi gula rafinasi dan sirup jagung fruktosa tinggi secara berlebihan, seperti kebiasaan minum soda, dapat membebani hati secara berlebihan dan mengakibatkan penumpukan lemak ekstra, sehingga menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol.

Menurut American Liver Foundation, sekitar 100 juta orang di Amerika Serikat menderita penyakit hati berlemak non-alkohol, yang penyakit ini dialami oleh 25 persen orang di AS. Untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini, maka hindari mengonsumsi soda secara berlebihan. 

6. Risiko Penyakit Jantung

Risiko penyakit jantung/Foto: Pexels.com/Engin Akyurt

Menurut CDC, penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Meskipun ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung, namun kebiasaan minum soda dapat meningkatkan risiko penyakit jantung akibat asupan gula berlebihan. Selain itu juga dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi. 

7. Potensi Bahaya pada Ginjal

Potensi bahaya pada ginjal/Foto: Unsplash.com/National Cancer Institute

Mengonsumsi soda yang dibuat dengan sirup jagung fruktosa tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan terbentuknya kristal di ginjal, sehingga menyebabkan batu ginjal yang menyakitkan. 

Selain itu, kebiasaan mengonsumsi soda juga dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE