Setop 4 Minuman 'Enak' Ini agar Terhindar dari Risiko Diabetes, Berikut Alternatifnya...

1. Minuman Moka Campuran

Ilustrasi minuman kopi campuran/Foto: Freepik.com/freepik

Minuman kekinian seperti kopi campuran sangat banyak diminati, khususnya kalangan muda. Dibalik rasanya yang nikmat, minuman yang diberi krim kocok dan sirup ini dapat mengandung lebih banyak gula daripada sepotong kue, sering kali sekitar 300-400 kalori per cangkir. Diam-diam minuman ini dapat meningkatkan risiko gangguan metabolisme, termasuk diabetes. 

Sebagai alternatif yang lebih menyehatkan, pilihlah kopi seduh dingin biasa, Americano dingin, atau kopi dengan susu nabati (tanpa pemanis). Minuman ini tentunya dapat menawarkan rasa kopi tanpa gula berlebih. 

2. Minuman Bersoda

Ilustrasi minuman bersoda/Foto: Freepik.com/mrsiraphol

Sebagai minuman yang menyegarkan, soda sering diminum saat hari-hari sedang panas atau saat mengonsumsi makanan cepat saji. Padahal, kebanyakan minuman soda biasa mengandung banyak gula tambahan, dengan satu kaleng yang sering kali mengandung lebih dari batas harian yang disarankan oleh American Heart Association. Seiring berjalannya waktu, lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba ini dapat membebani sistem insulin, yang menyebabkan resistensi insulin, pemicu utama diabetes tipe 2. 

Sebagai alternatif yang lebih baik, pilihlah air lemon tanpa pemanis, air kelapa (secukupnya), atau air beraroma alami dengan mentimun atau daun mint. Minuman ini dapat membantu menghidrasi tanpa meningkatkan gula. 

3. Minuman yang Dimaniskan Secara Buatan

Ilustrasi diet soda/Foto: Freepik.com/freepik

Sering kali soda diet dan jus buah kemasan dipasarkan sebagai minuman yang lebih sehat bagi mereka yang ingin menghindari gula. Padahal, minuman tersebut mengandung pemanis buatan.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Geriatrics Society, kemungkinan ada hubungan antara pemanis buatan seperti aspartam dan peningkatan resistensi insulin serta lonjakan gula darah. Efek ini dapat membingungkan respons metabolisme tubuh dan tetap dapat mempengaruhi risiko diabetes dalam jangka panjang. 

Sebagai alternatif yang lebih sehat, pilih air soda tawar dengan perasan lemon atau minum teh herbal seperti teh kembang sepatu atau teh hijau (tanpa gula). 

4. Minuman Berenergi

Ilustrasi minuman berenergi/Foto: Freepik.com/freepik

Minuman berenergi sering kali menjadi minuman yang begitu populer di kalangan anak muda. Namun minuman ini bukanlah minuman sehat, karena mengandung gula dan kafein dalam dosis tinggi, bahkan bisa lebih banyak dari minuman ringan. 

Kombinasi stimulan dan gula menyebabkan fluktuasi glukosa darah yang cepat. Orang yang sering mengonsumsi minuman berenergi memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 karena lonjakan dan penurunan insulin. 

Agar lebih sehat dalam meningkatkan energi secara alami, minumlah kopi hitam tanpa gula, teh matcha, atau segenggam kacang yang dapat meningkatkan energi yang lebih stabil tanpa membahayakan pankreas. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!