Di antara sekian banyak makanan, alpukat mungkin bukan primadona yang banyak difavoritkan orang. Meski demikian, studi terbaru yang dipaparkan pada laman The Healthy mengungkapkan bahwa konsumsi buah ini secara rutin ternyata memiliki manfaat yang luar biasa, termasuk untuk melawan kolesterol jahat.

Penelitian tersebut dilakukan oleh sejumlah ilmuwan dari Penn State, Loma Linda, Tufts, UCLA, dan universitas lain di Wake Forest pada 1.000 partisipan dengan berbagai masalah berat badan, termasuk obesitas. Golongan ini sangat rentan mengalami gangguan kesehatan karena penumpukan kolesterol.

Bagaimana hasil penelitiannya? Seberapa besar pengaruh alpukat untuk mengatasi masalah ini? Berikut ulasannya!

Kolesterol dan Bahayanya

Manfaat Alpukat untuk Menurunkan Kadar Kolesterol/Foto: Pixabay.com/Karolina Grabowska

Sebelum membahas soal manfaat alpukat, ada baiknya kita lebih dulu mengenal apa itu kolesterol dan bahayanya untuk tubuh. Dilansir dari Mayo Clinic, kolesterol adalah senyawa lilin dalam darah yang sebenarnya bermanfaat untuk membentuk sel yang sehat. Meski demikian, jika kadarnya berlebihan, kolesterol bisa memicu gangguan kesehatan jantung, termasuk serangan jantung dan stroke.

Kolesterol sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu low-density lipoprotein (LDL) yang juga sering disebut kolesterol jahat dan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Masalahnya, kelebihan kolesterol jahat umumnya tidak menunjukkan gejala hingga pada akhirnya menyebabkan berbagai penyakit kronis. Satu-satunya cara untuk mengetahui keseimbangan kadar kolesterol adalah melalui check-up secara rutin.

Efektifitas Alpukat untuk Mengatasi Kolesterol

Manfaat Alpukat untuk Menurunkan Kadar Kolesterol/Foto: Pixabay.com/Jonathan Beckman

Sebagaimana dijelaskan di atas, manfaat alpukat sebagai pengatur kadar kolesterol terungkap dalam penelitian yang dijabarkan The Healthy. Dari 1.000 partisipan dengan masalah berat badan, separuhnya diminta untuk mengonsumsi satu alpukat setiap hari. Sisanya, diperkenankan untuk menjalani pola makan seperti biasanya. Namun sebelum penelitian, partisipan telah menjalani pemeriksaan kolesterol, body mass index (BMI), dan berbagai tes terkait berat badan.

Enam bulan kemudian, pemeriksaan kembali dilakukan pada partisipan dan hasilnya cukup mengejutkan. Peserta yang mengonsumsi satu alpukat sehari ternyata mengalami penurunan kadar kolesterol jahat dalam tubuhnya. Penelitian ini tidak mengungkap tentang efek alpukat terhadap penurunan berat badan, namun fakta tentang menurunnya kolesterol jahat jelas cukup menggembirakan.

Sejalan dengan hasil tersebut, American Heart Association menjelaskan bahwa alpukat mengandung asam lemak tak jenuh tunggal hingga 29 gram dalam satu buah. Kandungan ini sangat efektif untuk menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) sekaligus menurunkan risiko munculnya penyakit jantung.