Tak Cuma Bikin Berat Badan Naik, Ini 3 Fakta Bahaya Gula yang Bisa Mempengaruhi Kecerdasan Otak!
Otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling banyak bekerja, bahkan ketika kamu tertidur. Selain itu, otak juga mengambil lebih banyak banyak energi daripada organ tubuh lain. Bicara soal energi, maka ada glukosa yang menjadi bahan bakar utamanya.
Kendati begitu, kelebihan glukosa juga bukan ide yang bagus bagi otak. Alih-alih bekerja lebih baik dengan glukosa yang berlimpah, kelebihan gula malah bisa merusak keterampilan kognitif dan pengendalian diri.
gula/ Foto: freepik.com/jcomp |
Penelitian yang diterbitkan PLoS One mengatakan bahwa makanan manis bersifat adiktif atau membuat ketagihan, bahkan lebih tinggi daripada kokain. Para peneliti menemukan bahwa rasa manis yang intens dapat melampaui adiksi kokain, bahkan pada orang yang peka dan kecanduan obat.
Selain itu, makanan manis juga mendorong hilangnya kendali diri, makan berlebihan, dan kenaikan berat badan. Lebih lanjut, temuan mengatakan makanan tinggi glisemik bisa mengaktifkan daerah otak yang terkait dengan pemicu rasa lapar yang tinggi.
Dengan kata lain, gula memiliki pengaruh buruk yang berbahaya bagi kesehatan otak. Secara langsung, otak yang terganggu erat kaitannya dengan penurunan kecerdasan. Berikut ini, dihimpun dari Very Well Mind, ada tiga fakta buruk bagaimana gula bisa mempengaruhi kecerdasan otak.
Gula Mempengaruhi Memori Otak
Kelebihan gula bisa menyulut tanda bahaya dalam tubuh. Tingkat glukosa yang tinggi dalam aliran darah dapat berbahaya bagi otak. Lebih tepatnya mengakibatkan fungsi kognitif yang melambat dan defisit dalam memori dan perhatian.
Ilustrasi kecerdasan menurun karena gula. (foto : pexels.com/Monstera) |
Penelitian yang ada menunjukkan konsumsi gula bahkan bisa menyebabkan peradangan di otak, sehingga berdampak pada kesulitan memori. Studi yang diterbitkan di Behavioral Brain Research pada 2016 menemukan tanda inflamasi di hippocampus tikus yang diberi diet gula tinggi, sebaliknya inflamasi ini tidak tampak pada mereka yang diberi diet standar.
Di samping itu, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients pada tahun 2015 menunjukkan peningkatan memori otak bisa didapat dengan pengurangan konsumsi gula, serta banyak mengonsumsi suplemen dengan asam lemak omega-3 dan kurkumin.
Gula Berefek pada Mood
Pernah mengalami suasana hati yang naik turun? Coba tengok lagi konsumsi gulamu pada hari itu. Sebab, gula bisa mempengaruhi suasana hati. Sebuah studi pencitraan otak, terlihat adanya gangguan kemampuan untuk memproses emosi karena peningkatan glukosa darah pada orang dengan usia muda.
Ilustrasi kecerdasan menurun akibat gula. (foto: pexels.com/julia-m-cameron) |
Studi yang diterbitkan Diabetes Care melaporkan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 cenderung mengalami peningkatan perasaan sedih dan cemas selama peningkatan gula darah.
Studi Whitehall II yang melibatkan 23.245 orang menemukan tingkat konsumsi gula yang tinggi dikaitkan dengan depresi yang lebih besar. Begitu juga dengan studi dalam jurnal Scientific Reports pada 2017.
Penelitian tersebut menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi gula tinggi 23% lebih berpeluang mengalami gangguan mental daripada yang mengonsumsi gula rendah.
Gula Menghambat Kapasitas Mental
Peningkatan gula dalam darah juga berpotensi merusak pembuluh darah, lho, Beauties. Hal ini dikaitkan sebagai penyebab utama komplikasi vaskular diabetes, yang berujung pada kerusakan pembuluh darah di otak dan mata yang menyebabkan retinopati.
Ilustrasi kecerdasan menurun akibat gula. (Foto: freepik.com/yanalya) |
Dalam sebuah penelitian, penderita diabetes menunjukkan kerusakan otak progresif yang menyebabkan penurunan dalam proses pembelajaran, memori, kecepatan motorik, dan fungsi kognitif lainnya, hingga penyusutan otak.
Penelitian tambahan menunjukkan bahwa diet tinggi gula tambahan bisa mengurangi produksi brain-derived neurotrophic factor (BDNF) atau bahan kimia otak yang penting untuk pembentukan dan pembelajaran memori baru. Kata penelitian ini, tingkat BDNF yang lebih rendah juga dikaitkan dengan demensia dan penyakit Alzheimer.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
gula/ Foto: freepik.com/jcomp
Ilustrasi kecerdasan menurun karena gula. (foto : pexels.com/Monstera)
Ilustrasi kecerdasan menurun akibat gula. (foto: pexels.com/julia-m-cameron)
Ilustrasi kecerdasan menurun akibat gula. (Foto: freepik.com/yanalya)