Trampolin Bisa Jadi Olahraga Seru di Rumah, Ini 7 Manfaatnya

Hari-hari ini, aktivitas olahraga di luar ruangan tampaknya menjadi sesuatu yang sulit untuk dilakukan mengingat pandemi yang masih berlangsung. Demikian pula dengan gym, mungkin masih banyak yang tutup dan belum ada tanda-tanda akan segera dibuka kembali.

Namun semoga ini tidak menghalangi kamu untuk tetap menjaga kebugaran tubuh. Kamu bisa coba olahraga trampolin sebagai aktivitas fisik ketika di rumah saja, di masa karantina.

Dikenal pula dengan istilah rebounding, olahraga ini biasa dilakukan dengan menggunakan trampolin mini, sehingga tidak akan memakan terlalu banyak ruang. Jangan salah, meski tampaknya seperti permainan anak-anak, melompat di atas trampolin adalah kegiatan yang menjanjikan banyak manfaat bagi tubuh.

Seru dan menyenangkan, ini dia tujuh manfaat olahraga trampolin.

1. Memperkuat tulang dan otot tubuh

Bisa dibilang, olahraga trampolin adalah olahraganya astronot. Astronot dapat kehilangan hingga 15 persen dari tulang dan massa otot mereka selama 14 hari di ruang angkasa dengan gravitasi nol. Melompat di atas trampolin adalah strategi utama NASA untuk membantu membangun kembali tulang dan mencegah osteoporosis pada astronot.

2. Membakar lemak lebih cepat

Menurut studi NASA, olahraga trampolin 68% lebih efektif membakar lemak jika dibandingkan dengan olahraga lari. 20 menit melompat di atas trampolin sama seperti jogging selama satu jam. Dengan kata lain, olahraga trampolin adalah pilihan yang bagus untuk menurunkan berat badan. Olahraga trampolin bisa sama efektifnya dengan latihan kardio gym.

3. Memperlancar sirkulasi darah

Ini termasuk manfaat olahraga trampolin yang cukup tampak jelas. Melompat di atas trampolin akan memompa darah lebih cepat daripada hampir semua aktivitas kardio lainnya. Dengan demikian, ini membantu oksigenasi dan mengirimkan nutrisi ke organ tubuh, menjaganya agar tetap berfungsi secara optimal. Pada akhirnya, olahraga trampolin bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

4. Melancarkan sistem limfatik

Olahraga trampolin juga bagus untuk sistem limfatik, membantu mendorong racun keluar dari tubuh. Berbeda dengan sistem peredaran darah yang memiliki jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sistem limfatik tidak memiliki pompa dan tergantung pada gerakan tubuh untuk bersirkulasi. Karena cairan limfatik mengalir ke arah atas, gerakan lompatan vertikal pada trampolin lebih efektif dalam memompa cairan getah bening daripada latihan gerakan horizontal seperti berjalan atau berlari. Dengan demikian, melompat di atas trampolin dapat mendukung detoksifikasi, membantu tubuh dalam melawan berbagai racun penyakit.

5. Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh

Dengan melompat di atas trampolin berarti juga melatih keseimbangan tubuh. Permukaannya yang memantul membuat tubuh terlatih untuk bergerak dengan gesit, meningkatkan koordinasi otak dan tubuh.

6. Menghilangkan stres

Melompat di atas trampolin adalah kegiatan yang menyenangkan, membawa kembali sisi kanak-kanak yang bebas, yang kemudian dapat mendorong otak untuk melepaskan lebih banyak endorfin. Hormon endorfin memberi perasaan yang baik, yang dapat membantu mengurangi stres akibat berbagai masalah dan tuntutan hidup. Mental pun bisa jadi lebih sehat.

7. Risiko cedera lebih rendah

Kombinasi gerakan olahraga trampolin memenuhi unsur kardio dan aerobik, namun dengan risiko cedera yang lebih rendah. Ini akan sangat bermanfaat bagi kamu yang mungkin memiliki masalah lutut atau ankle karena olahraga trampolin tidak menambah benturan.

Olahraga trampolin juga jauh dari kesan melelahkan atau berat seperti olahraga pada umumnya. Sebaliknya, olahraga trampolin justru menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga kamu tak menyadari sedang berolahraga.

Itu tadi tujuh manfaat olahraga trampolin. Gerakannya cukup mudah dan aman, kamu bahkan juga bisa nyaman melakukannya dengan mengenakan piama.