Wajib Tahu! 6 Makanan dan Minuman Sehari-hari yang Ternyata Banyak Mengandung Mikroplastik
Tahukah Beauties? Makanan dan minuman yang dianggap sehat ternyata dapat menyebabkan masalah kesehatan, loh. Tak banyak yang menyadari, beberapa makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi sehari-hari itu mengandung mikroplastik yang berbahaya.
Mikroplastik merupakan jenis plastik berukuran sangat kecil yaitu kurang dari 5 mm. Hanya saja, mikroplastik mengandung unsur karsinogenik, logam, bahan kimia organik, dan kotoran lainnya. Apabila tertelan oleh tubuh dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh dan memicu berbagai masalah kesehatan.
Lantas, apa saja makanan dan minuman sehari-hari yang perlu Beauties waspadai mengandung mikroplastik ini? Biar nggak bingung, berikut informasi lengkapnya. Check this out!
1. Teh Celup
Teh celup/ Foto: Pexels.com/Leah Newhouse
Tanpa Beauties sadari, hampir semua kantong teh celup mengandung plastik. Kebanyakan kantong teh terbuat dari bahan plastik polipropilena yang tidak berkelanjutan. Bahkan, kantong teh berbahan kertas sekali pun dapat mengandung jejak plastik pada lapisan penyegelnya.
Hal tersebut menandakan bahwa kantong teh celup tidak dapat hancur saat diseduh dan dapat mengakibatkan terjadinya kontaminasi mikroplastik. So, kalau Beauties adalah penggemar berat teh, bahkan selalu mengonsumsinya setiap pagi, ada baiknya untuk membiasakan menyeduhnya tanpa kantong, ya!
2. Air dalam Botol
Air dalam botol/ Foto: Freepik.com/freepik
Seperti yang kita ketahui, air putih memberikan banyak manfaat baik bagi tubuh. Selain bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, namun juga membantu tubuh agar tetap terhidrasi.
Sayangnya, mengonsumsi air putih dalam botol plastik dapat membahayakan kesehatan. Hal itu karena botol air berbahan plastik dapat melepaskan mikroplastik ke dalam air yang kamu minum.
Lebih buruk lagi saat membiarkan botol air berada di bawah sinar matahari karena akan melepaskan lebih banyak mikroplastik di dalamnya.
Cara terbaik untuk menghindari paparan mikroplastik dari air minum sehari-hari adalah dengan mulai mengurangi pembelian air yang dikemas dalam botol plastik. Selain terhindar dari paparan mikroplastik yang berbahaya untuk tubuh, tentunya juga bermanfaat dalam mengurangi limbah plastik.
3. Sayuran
Wortel/ Foto: Freepik.com/pikisuperstar
Sayuran merupakan makanan yang wajib dikonsumsi setiap hari karena dapat membantu memenuhi kebutuhan harian tubuh. Beberapa jenis sayuran diketahui mengandung banyak nutrisi penting, terutama sayuran hijau.
Hanya saja, ada beberapa penelitian yang menemukan kandungan mikroplastik pada sayuran yang tumbuh di tanah seperti wortel, lobak, kentang, selada dan brokoli.
Peneliti menyatakan bahwa mikroplastik tersedot oleh air melalui akar tanaman. Kemudian diangkut ke bagian tanaman yang bisa dimakan di atas permukaan tanah.
4. Apel
Apel/ Foto: Freepik.com/azerbaijan-stockers
Bukan hanya sayuran, mikroplastik juga telah mengontaminasi banyak buah-buahan, di antaranya adalah apel dan pir. Para peneliti bahkan menemukan setidaknya terdapat 189.550 partikel mikroplastik per gram pir.
Buah-buahan tersebut diyakini menyerap mikroplastik dari air yang terkontaminasi partikel plastik. Hal itu karena pohon buah memiliki lebih banyak jalur untuk membawa air, sehingga sistem akarnya lebih besar dan bisa membawa air lebih banyak.
5. Makanan Kaleng
Makanan kaleng/ Foto: Freepik.com/freepik
Beberapa penelitian di berbagai negara menemukan adanya kandungan mikroplastik dalam makanan kaleng, makanan beku, dan makanan siap masak. Lantaran terdapat bahan kimia plastik pada wadah kaleng makanan yang berkaitan dengan risiko kanker, obesitas, dan sejumlah penyakit serius lainnya.
Oleh karena itu, Beauties disarankan untuk menghindari konsumsi makanan kalengan, serta beralih ke makanan segar dan utuh sebagai makanan sehari-hari.
6. Daging Merah
Daging merah/ Foto: Freepik.com/mdjaff
Melansir dari CNBC Indonesia, sebanyak 16 jenis sumber protein, termasuk ayam, daging sapi, daging babi, dan makanan laut mengandung mikroplastik. Hal tersebut menyiratkan bahwa kemungkinan besar manusia ‘rutin’ mengonsumsi mikroplastik setiap harinya.
Tak hanya itu, menurut penelitian Ocean Conservancy, sumber protein yang melewati banyak proses olahan dapat mengandung mikroplastik dengan jumlah yang lebih tinggi, dibandingkan dengan sumber protein yang minim proses memasak.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!