4 Aturan tentang Perawatan Rambut Ini Ternyata Cuma Mitos, Kamu Masih Percaya?
Mitos adalah norma tidak tertulis yang beredar di masyarakat dari mulut ke mulut, generasi ke generasi, dan masa ke masa. Meskipun mitos kerap diasosiasikan dengan sesuatu yang tradisional dan sulit dibuktikan kepercayaannya, banyaknya orang yang percaya membuat mitos sulit dipisahkan dari kehidupan manusia.
Mitos memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia, termasuk aspek kecil seputar perawatan rambut. Dilansir dari Skin Kraft, beberapa aturan tentang perawatan rambut yang selama ini beredar di publik pun ternyata cuma mitos. Jadi, sudah saatnya kamu berhenti memercayainya!
Menyisir 100 Kali Sehari Membuat Rambut Sehat
![]() Ilustrasi perawatan rambut/Foto: Pexels/Element5 Digital |
Menyisir rambut secara berlebihan dapat menimbulkan gesekan yang membuat rambut rusak hingga ke akarnya, termasuk menyisir rambut sebanyak 100 kali. Namun, jika kamu menggunakan sisir bulu alami untuk menyisir rambut, maka aliran darah di kulit kepala bisa terstimulasi dan minyak alami rambut bisa terdistribusi hingga ke ujung rambut.
Selain menghindari menyisir rambut terlalu sering, sebaiknya kamu juga tidak memilih sisir bulu berbahan plastik atau sintetik dan sisir yang giginya bengkok atau patah. Hindari juga menyisir rambut yang basah.
Rajin Trimming Membuat Rambut Cepat Panjang
![]() Ilustrasi perawatan rambut/Foto: Pexels/Element5 Digital |
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Trichological Society, rambut biasanya tumbuh sepanjang 0,5 hingga 1,7 cm setiap bulannya. Pertumbuhan rambut itu sendiri dipengaruhi oleh faktor etnis, genetis, gender, umur, dan makanan.
Bahkan musim pun bisa memengaruhi pertumbuhan rambut. Di musim panas, rambut tumbuh lebih cepat karena peningkatan sirkulasi darah di seluruh area kulit, termasuk kulit kepala. Sementara itu, musim dingin membuat darah lebih banyak dialirkan ke organ dalam untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat.
Sementara itu, memotong ujung rambut (trimming) tidak akan memengaruhi kondisi kulit kepala sama sekali. Satu-satunya yang mendapat manfaat dari trimming adalah ujung rambut itu sendiri karena bisa terbebas dari masalah rambut bercabang.
Ketombe adalah Tanda Kulit Kepala Kering
Ilustrasi ketombe/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur |
Ketombe disebabkan oleh jamur bernama Malassezia yang mengonsumsi sebum di kulit kepala. Jadi, alih-alih kulit kepala yang kering, kondisi kulit kepala berminyaklah yang justru menjadi lingkungan ideal dari agen penyebab ketombe.
Di sisi lain, kamu tidak perlu takut untuk mencuci rambut setiap hari dengan sampo anti ketombe, karena sampo anti ketombe justru akan menjaga kelembapan kulit kepala tetap seimbang sambil membantu mengatasi masalah ketombe.
Mencabut Uban Membuat Uban Tumbuh Lebih Banyak
Satu-satunya masalah yang terjadi akibat tindakan mencabut uban adalah akar rambut di sekitar uban yang dicabut yang terganggu dan akhirnya mengakibatkan kerontokan rambut dan akar rambut menjadi lebih lemah.
![]() Ilustrasi perawatan rambut/Foto: Pexels/Engin Akyurt |
Sementara itu, mencabut uban tidak akan membuat jumlah uban bertambah. Kalaupun uban terlihat makin banyak setelah dicabut, hal itu dikarenakan sedari awal sel folikel rambut sudah berhenti memproduksi melanin sehingga rambut berubah menjadi berwarna abu-abu atau putih.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


Ilustrasi ketombe/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur